Showing posts with label INDONESIAN SUPERLEAGUE. Show all posts
Showing posts with label INDONESIAN SUPERLEAGUE. Show all posts

Friday, April 22, 2011

Tiga Pilar Absen Lawan Bontang Fc ,Persijap Perkuat Lini Tengah


Persijap Jepara akan memperkuat barisan tengah dan lini belakangnya saat dijamu Bontang FC dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL), Sabtu (24/4) malam.

Sang arsitek, Suimin Diharja menyiapkan dua gelandang bertipe bertahan. Enjang Rohiman akan berduet dengan Bona Simanjuntak untuk menebalkan kekuatan lini tengah. Di kanan, Nurul Huda dikedepankan dengan sayap kiri ditempati Risky Novriansyah. Satu lagi nama, Beto Goncalves terpaksa ditarik sedikit ke belakang menggantikan peran Jose Sebastian yang absen lantaran akumulasi kartu bersama Anam Syahrul dan Johan Juansyah.

Empat tembok pertahanan berdiri secara flat ditempati Evaldo Silva, Kasiadi, Catur Rintang dan Danan Puspito. Nama Noorhadi akan dipilih menjadi striker tunggal.

"Skema 4-5-1 pilihan yang realistis menghadapi Bontang. Absennya tiga pemain sangat berpengaruh pada jabaran skema yang saya kembangkan," ujar Suimin beberapa jam sebelum kick-off.

Rotasi di posisi penjaga gawang tampaknya akan dilakukan pelatih berusia 55 tahun tersebut. M Yasir yang tampil superior kontra Persisam Samarinda di laga sebelumnya akan digantikan Danang Wihatmoko. Musim lalu, Danang tak tergantikan di posisi penjaga gawang Laskar Kalinyamat. Namun, inkonsistensi kiper berusia 29 tahun itu memaksa jajaran pelatih mencoba Yasir sebaga kiper utama. Dan hasilnya, di bawah mistar, Yasir tampail perkasa.

"Dua kiper memiliki kemampuan yang sama. Siapa yang siap, itu yang diturunkan," tegas Suimin.

Skuad Merah-Merah membidik laga di Bontang ini untuk meraih tiga poin sekaligus menjauhkan dari zona play-off yang masih rawan bagi Evaldo cs. Tampil kompak defense diinginkan Suimin dalam laga ini. Dia mewaspadai pergerakan dan akselerasi sang kapten Bontang FC Ali Khaddafi. Tim tamu menilai, kekuatan pasukan Fachri Husaini berada di lini tengah, bukan di sayap seperti Persisam.

"Otak dan motor tim ini, ya Khaddafi itu. Dia harus dimatikan sebelum masuk area pertahanan kami,"lanjut Suimin. Tugas berat itu akan diberikan Enjang Rohiman dan Bona Simanjuntak untuk mengcover agresivitas Khaddafi di lini tengah. "Siapa yang dekat, harus man to man. Khaddafi harus dimatikan di separo lapangan, itu wajib," tandasnya.

Persijap kini berada di papan tengah, tetapi posisinya sangat rawan digeser di zona play-off, termasuk oleh Bontang FC sendiri.

"Kami tahu, posisi ini tidak nyaman bagi tim. Kerja keras meraih poin, itu kunci lepas dari zona tidak nyaman itu," pungkas Suimin.

Miro Pimpin Jacuzy Pemain arema


Tidak seperti biasanya, headcoach Arema, Miroslav Janu memimpin langsung program recovery di Hotel Citra Inn, Cikarang, kemarin sore. Pelatih asal Republik Ceko ini memimpin langsung jacuzy pemain yang tampil penuh lawan tim asal China, Shandong Luneng.
Pemain yang mengikuti jacuzy atau terapi air hangat dan air dingin ini antara lain Zulkifli, Purwaka, Waluyo, Bustomi, Juan Revi, Ridhuan dan Chmelo Roman. Mereka menjalani jacuzy dengan langsung mendapat pengawasan dari Miro.
“Ya, ini pemain yang main penuh lawan Shandong Luneng harus jacuzy, pemain lainnya latihan di lapangan,” ungkap Miro sebelum berendam di air hangat, kemarin sore. Pemain yang tak ikut jacuzi didampingi tiga asisten pelatih Arema.
Tony Ho, Joko Susilo dan Dwi Sasmianto memimpin latihan 10 pemain di lapangan Korem 503 Karawan. Mereka melahap menu latihan kondisi dan latihan teknik yang telah dipersiapkan Miro sebelumnya.
Pemain yang mengikuti latihan di lapangan antara lain Aji Saka, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Roman Golian, Sunarto, Musafri, Fakhrudin, Noh Alamshah, Dendi Santoso dan Amirudin.
Menariknya, dari 10 pemain tersebut, ada nama Aji Saka yang sebenarnya tampil penuh menghadapi Shandong Luneng. Namun kiper muda ini tetap ikut latihan bersama pemain cadangan dan beberapa pemain yang menyusul dari Malang.
“Tidak apa-apa saya latihan di lapangan,” ungkap Aji yang langsung ditangani pelatih kiper Area, Dwi Sasmianto. Aji berlatih bersama Kurnia Meiga yang kebetulan tidak ikut ke China karena ada masalah paspor.
Sementara itu, dari 18 pemain yang dipersiapkan menghadapi Pelita Jaya, ada satu pemain yang hingga kemarin sore belum kelihatan. Leonard Tumpamahu, stoper Arema ini ternyata masih menyempatkan pulang lebih dulu ke Jakarta.
Untuk itu Miro pun memberi ultimatum kepada Leo untuk segera datang. “Kalau Leo tidak datang malam ini (tadi malam), dia sebaiknya tidak usah kesini, tapi langsung pulang saja ke Malang,” sebut Miro kemarin. (bua)

Lupakan Aib LCA , Arema Siap Kebiri Pelita Jaya


Usai menghadapi tim asal China, Shandong Luneng dalam pertandingan lanjutan Liga Champions Asia 2011 di Shandong Luneng, Rabu (20/4) kemarin, tim Arema kini berkonsentrasi penuh untuk menkebiri safee dan Pelita Jaya diKarawang, Minggu (24/4) besok.
Arema dituntut bisa melupakan kekalahan telak 5-0 di kandang Shandong Luneng itu. Bahkan tim asuhan Miroslav Janu ini sudah harus melupakan pertandingan LCA dan konsentrasi penuh pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Pasalnya Arema sudah tidak ada lagi peluang lolos ke babak 16 besar LCA, sekalipun masih menyisakan dua pertandingan lagi. Justru tim berjuluk Singo Edan ini masih menyisikan peluang untuk mempertahakan gelar juara ISL jika mampu sapu bersih sisa pertandingan yang ada.
Pada putaran kedua ini, Arema menyisakan tiga laga away dan empat laga home. Diatas kertas Arema masih cukup berpeluang mengejar perolehan poin pimpinan klasemen sementara, Persipura Jayapura yang kini lebih banyak menyisakan laga away.
“Ya, sekarang kita harus konsentrasi pada pertandingan ISL daripada LCA, karena kita masih ada peluang untuk bisa mempertahankan gelar juara ISL,” ungkap striker Arema asal Singapura sekaligus kapten tim Arema, Noh ‘Along’ Alamshah.
Untuk itu, pemain Arema harus segera bangkit setelah kalah telak dari tuan rumah Shandong Luneng. Khususnya jelang menghadapi Pelita Jaya, Zulkifli dkk harus melupakan hasil lawatannya ke China itu, demi hasil maksimal di kandang Pelita.
Secara umum, dari sesi latihan tim Arema kemarin sore, pemain tampanya sudah mulai enjoy dengan kondisi mereka. Pemain tampak berlatih tanpa beban, meski baru saja dihajar Hang Peng dkk dalam pertandingan penyisihan grup G LCA itu.
“Kondisi pemain saya lihat cukup bagus, mereka bersemangat latihan sore ini, dan yang penting untuk laga berikutnya ini adalah semangat pemain dan mereka mau berlatih dengan baik,” ungkap asisten pelatih Arema, Tony Ho usai memimpin latihan di lapangan Korem 503 Karawang.
Pada sesi latihan kemarin sore, tidak semua pemain ikut dalam latihan di lapangan kompleks militer tersebut. Menyusul sebagian pemain yang tampil penuh lawan Shandong Luneng menjalani program recovery dengan jacuzy atau terapi air dingin dan air panas.
Pemain yang mengikuti latihan di lapangan antara lain Aji Saka, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Roman Golian, Sunarto, Musafri, Fakhrudin, Noh Alamshah, Dendi Santoso dan Amirudin. Sedangkan pemain yang jacuzy yaitu Zulkifli, Purwaka, Waluyo, Bustomi, Juan Revi, Ridhuan dan Chmelo Roman.
Menurut pengakuan Tony Ho, pemain Arema sudah bisa melupakan hasil buruk di China kemarin. Mental bertanding pemain pun tidak ada masalah, dan siap untuk menghadapi pertandingan lanjutan ISL menghadapi Pelita Jaya di stadion Singaperbangsa, Karawang.
“Saya lihat mental bertanding anak-anak tidak ada masalah, mereka sudah siap untuk pertandingan berikutnya, kita lihat saja nanti,” yakin asisten pelatih asal Makassar ini usai memimpin latihan pemain di lapangan Korem 503 Karawang, kemarin sore.
Begitu usai latihan, terlihat tidak ada ketegangan di wajah mereka. Meski kemarin pagi, beberapa jam setelah tiba di Jakarta, pemain tampak lesu. Bukan karena kekalahan tersebut, namun perjalanan jauh yang mereka tempuh, membuat mereka kelelahan.
Tim Arema sendiri tiba di Citra Inn Hotel, Cikarang pukul 13.00 WIB, kemarin siang setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Jakarta. Sedangkan khusus pemain yang dari China, tiba di Hotel Aston Cengkareng pukul 02.00 WIB, Jumat (22/4) dini hari.
Itu setelah pesawat Garuda yang ditumpangi 15 pemain Arema dari Bandara Juanda Surabaya ke Jakarta mengalami delay. Praktis, rombongan tim Arema kembali dari Jinan, China dengan menempuh perjalanan hampir 20 jam. (bua/nug)

Bontang Fc vs Persijap : Lupakan Tragedi Samarinda


Lupakan tragedi Samarinda. Itulah kunci bagi Persijap untuk bisa kembali tampil maksimal pada partai tandang melawan tuan rumah Bontang FC. Maklum insiden gol bunuh diri Anam Syahrul ketika bentrok dengan Persisam bukan saja menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mata, namun sedikit banyak juga telah meruntuhkan mental bertanding Evaldo Silva dkk.

”Kami masih memiliki pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi. Mengenai kejadian di Bontang, itu sebuah kecelakaan dan saya yakin Anam ingin membuang bola. Saat ini, Bontang FC telah menunggu dan kami harus kembali mempersiapkan diri,” tegas Pelatih Persijap Suimin Diharja membakar semangat pasukannya.

Persijap memang harus ekstra waspada. Sebab, Bontang FC yang baru saja babak belur dihajar Sriwijaya FC dan Persib tentu ingin bangkit di depan pendukungnya sendiri. Apalagi, di partai ini Persijap tidak bisa menurunkan Jose Sebastian, Johan Juansyah, dan Anam Syahrul yang terkena akumulasi kartu kuning. Situasi ini memaksa Suimin harus kembali memutar otaknya lebih cepat.

”Kami sudah mempersiapkan pemain lain untuk mengisi pos-pos yang lowong. Mereka harus mampu menutup kelemahan yang ada. Sebab, keinginan untuk kembali meraih poin di pertandingan besok tetap besar,” jelasnya.

Kini, ambisi besar kembali digelorakan di pundak para punggawa Persijap. Hasil seri di Samarinda kemarin memang menjadi modal tersendiri. Setidaknya, Persijap telah memiliki pengalaman merebut poin di kandang lawan. Modal lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat adalah kondisi sejumlah pemain yang masih segar. Saat di Samarinda, Suimin tidak memainkan sejumlah pilar seperti Gendut Dony, Noor Hadi, Bona Simanjuntak, dan Nurul Huda. Dengan tujuan, saat tampil di kandang Bontang, kondisi pemain-pemain ini mampu diandalkan selama pertandingan berlangsung.

Tenaga Gendut Dony sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas lini depan Persijap. Sedangkan Nanang Khanafi bisa dijadikan pelapis untuk pemain-pemain yang beroperasi di sektor gelandang. Maklum, sektor tengah semakin rapuh setelah Jose dan Johan berhalangan tampil.

Persijap memang masih memiliki sejumlah pemain seperti Enjang Rohiman, Anggo Julian, dan Bona Simanjuntak. Akan tetapi, melihat keberhasilan strategi yang menumpuk banyak pemain di sektor gelandang, kemungkinan besar Suimin akan kembali berbuat sama pada saat melawan Bontang FC.

"Saya harus kembali berpikir menyiapkan strategi setelah dua pilar gelandang absen. Kami berharap pemain-pemain yang akan menghuni starting line up nanti mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” kata Suimin Diharja.

Saat ini, Persijap masih tertahan di peringkat sebelas dengan 24 poin. Jika di partai ini mampu mencuri poin, posisi Laskar Kalinyamat akan kembali terangkat ke peringkat 10 menggeser PSPS. Sebaliknya, jika kembali menelan kekalahan seperti laga-laga tandang sebelumnya, maka bisa saja Pelita Jaya kembali mengancam posisi Persijap. Tentu saja dengan catatan, Pelita mampu mengatasi Arema Indonesia pada laga lusa.

Bontang Fc vs Persijap : Incar Kemenangan Tandang Pertama


Kemenangan tandang pertama masih menjadi bidikan Persijap Jepara saat menghadapi Bontang FC pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Taman Prestasi, Sabtu 23 April 2011.

Persijap merupakan tim dengan rekor tandang terburuk di ajang ISL musim ini. Dari 12 laga tandang yang dilalui, 11 di antaranya berujung dengan kekalahan. Sedangkan satu-satunya poin yang Persijap dapat dari laga tandang adalah ketika menahan imbang 1-1 Persisam Putra Samarinda, pekan lalu.

Laskar Tim Kalinyamat berpeluang untuk mengakhiri rekor buruk tersebut dengan menghadapi tim juru kunci, Bontang FC. Terlebih tim tuan rumah juga memiliki rekor kandang yang cukup buruk. Dari empat laga kandang terakhir, Bontang FC menelan tiga kekalahan dan sekali imbang.

Kondisi tersebut membuat pelatih Persijap, Suimin Diharja, optimistis dengan peluang timnya merebut kemenangan tandang untuk kali pertama musim ini.

"Kalah di tandang? Kami sudah terlalu sering. Seri? sudah pernah, walau sekali. Kami hanya belum mempersembahkan kemenangan. Kalau boleh, sebut saja catatan ini sebagai motivasi besar kami di Bontang," ujar Suimin seperti dilansir situs persijapjepara.com.

Untuk menghadapi Bontang, Persijap akan memperkuat barisan tengah dan lini belakangnya dengan formasi 4-5-1. Hal ini untuk mengantisipasi absennya tiga gelandang Jose Sebastian, Anam Syahrul dan Johan Juansyah karena akumulasi kartu kuning.

Enjang Rohiman dan Bona Simanjuntak akan berduet menjadi jangkar lini tengah, didukung oleh Nurul Huda sebagai sayap kanan dan Risky Novriansyah di kiri. Beto Goncalves kemungkinan besar akan sedikit ditarik ke belakang untuk menopang Noor Hadi sebagai penyerang tunggal.

Tuan rumah sendiri tidak memiliki masalah dalam komposisi pemain. Pelatih Fachri Husaini bisa menurunkan kekuatan terbaiknya untuk menghadapi Persijap. Suimin menilai kapten Bontang Ali Khadafi menjadi pemain yang patut diwaspadai oleh Persijap.

"Otak dan motor tim ini, ya Khaddafi. Dia harus dimatikan sebelum masuk area pertahanan kami. Siapa yang dekat, harus man to man. Khaddafi harus dimatikan di tengah lapangan, itu wajib," tegas Suimin.

Meski masih berada di posisi ke-11 dengan torehan 24 poin, namun Persijap masih rawan masuk zona play-off. Sedangkan Bontang masih di posisi buncit dengan torehan 12 poin dari 20 pertandingan.

Prakiraan Pemain

Bontang FC: Ade Mochtar; Arifki Eka Putra, Marcelino Mandagi, Handi Hamzah, Arbadin; Sathosi Otomo, Ali Khaddafi, Usman, Istigfar; Kenji Adachihara, Emile Mbamba.

Persijap Jepara: M Yasir; Catur Rintang, Evaldo Silva, Kasiadi, Danan Puspito; Enjang Rohiman, Bona Simanjuntak, Risky Novriansyah, Nurul Huda, Beto Goncalves; Noor Hadi. (sj)

Persija vs Persisam : Misi Pertama Di Solo


Persija Jakarta harus mengungsi ke Stadion Manahan, Solo, saat menjamu Persisam Putra Samarinda, sore ini. Namun, kemenangan adalah target yang tak boleh ditawar Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk.

Meraih tiga poin pertama di Solo menjadi titel Persija pada laga yang akan ditayangkan antvmulai 15.25 WIBini. Lantas,kenapa ini misi pertama? Jawabannya,ini partai pindah kandang perdana skuad Macan Kemayoranpada putaran kedua dan pertandingan ini statusnya krusial menuju akhir musim. Efek pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 1–5 Mei nanti, Persija tak dapat izin bermain di Jakarta di beberapa laga kandangnya.

Namun,semua ini dianggap Rahmad ’RD’ Darmawan bukan halangan besar untuk memburu peluang klubnya,yang minimal mengejar posisi runner-upDjarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. ”Tidak ada yang perlu dirisaukan, meskipun harus tampil di Solo.Bagi kami, Solo sudah menjadi rumah kedua bagi Persija.Sebab,kami sering menggelar laga homedi tempat ini,”kata RD,kemarin.

Eks arsitek Sriwijaya FC (SFC) ini juga yakin mendapat dukungan dari publik sepak bola Solo.Apalagi,striker asing Persija Greg Nwokolo merupakan mantan pemain Persis Solo.Tentu ini menjadi keuntungan bagi Bepe dkk.Optimisme Persija juga didukung sejarah sepak terjang Macan Kemayoran saat tampil di Solo. Pada 23 Oktober 2010,Macan Kemayoran sukses melibas Pelita Jaya dengan skor 1-0.

Sebelumnya Persija juga pernah menjamu Persisam Putra di Manahan,yakni di Piala Indonesia 2010.Saat itu Persija menang tipis 1-0. Macan Kemayoranjuga diuntungkan oleh sejarah pertemuan.Dari empat laga kontra Persisam Putra,Persija meraih kemenangan tiga kali lalu sisanya seri. Catatan itu termasuk kemenangan di Solo pada Piala Indonesia 2010.

”Kami akan bermain lebih tenang sehingga banyak peluang tidak terbuang percuma.Kami tetap memakai 4-4-2 sebagai skema dasar.Aliyudin mungkin akan turun sebagai starter,tapi kami harus melihat kondisi terakhirnya.Kami juga berharap pemain tidak lengah karena Persisam Putra punya kualitas individu,’’ ungkapnya. Meskipun salah satu pilarnya,Ambrizal, masih belum dalam kondisi 100%,RD tidak terlalu risau.

Dia masih memiliki Toni Sucipto,Baruna Octada,atau Eric Bayemi Maemble yang bisa diturunkan sebagai starter. Sementara duet Bepe dan Agu Casmir tetap menjadi andalan di lini depan.Barisan gelandang dan lini belakang juga tidak ada kendala.Nama-nama seperti Ismed Sofyan, Precious Emuejeraye,plus Syamsul Chaeruddin akan bahu-membahu menggalang pertahanan dan membangun serangan.

Mengenai lawan yang akan dihadapinya, RD tidak melihat Persisam Putra dari posisi di papan klasemen.Menurut dia,klub berjuluk Elang Borneo itu tetap tim yang berbahaya dan mampu mengalahkan Persija pada putaran pertama. Selain itu,Persisam Putra juga memiliki sejumlah pemain berkualitas,seperti Ronald Fagundez,Choi Dong-soo,Julio Lopez. ”Tidak ada instruksi khusus.Pemain terdekat dengan lawan yang mencoba menembus pertahanan harus dihentikan.Kami optimistis di pertandingan ini,”tandas RD.

Dari tim tamu,Pelatih Persisam Putra Hendri Susilo mengungkapkan,anak asuhnya sedikit banyak diuntungkan dengan dipindahkan arena laga,dari Jakarta ke Solo.Setidaknya,tekanan dari pendukung Persija,Jakmania,tidak akan sebesar jika laga ini berlangsung di Jakarta. Meski begitu,Hendri ingin pasukannya tetap waspada. Meskipun tak main di Ibu Kota,penampilan Persija dipastikan tidak banyak berubah.

Apalagi,Persisam Putra kehilangan empat pilar utamanya; Pavel Solomin,Agung Suprayogi,Ahmad Sambiring,dan Gangga Mudana. Tiga nama ini absen dengan alasan berbeda.Pavel dan Agung masih cedera dan belum pulih.Sementara dua nama lain tak bisa merumput karena terkena akumulasi kartu kuning. Selain itu,Hendri masih menunggu kondisi terakhir M Roby,yang sempat mengalami cedera sebelum berangkat ke Solo.

Hanya,kondisi ini tak terlalu merisaukan sang pelatih. Bahkan,Hendri optimistis anak asuhnya minimal mampu mencuri hasil seri di Manahan.Dia menjamin semangat tempur pasukannya kembali membak. ”Kami tetap bertekad meraih poin di partai ini.Sebab,pada laga kandang kami sebelumnya,Persisam Putra hanya mampu bermain imbang saat melawan Persijap (Jepara).Kami ingin mencari poin yang hilang tersebut pada pertandingan ini,” pungkas Hendri. ●sundoyo hardi/wahyu argia

Jamu Persisam Di Solo , Dua Pemain Persija Diragukan Main


Persija Jakarta akan menjamu Persisam Samarinda dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011, Sabtu, 23 April 2011. Dalam duel ini, Persija akan tampil dengan kekuatan penuh.

Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengatakan timnya berpeluang tampil dengan kekuatan penuh saat bertemu Persisam. Dua pemain yang diragukan tampil hanyalah dua pemain bertahan Ambrizal dan Eric Bayemi.

Menurut Rahmad, kondisi keduanya belum 100 persen fit. Ambrizal baru dua hari ikut latihan setelah sebelumnya mengalami diare. Sedangkan kondisi Bayemi masih 90 persen paska cedera betis.

"Hanya dua pemain ini yang sedikit meragukan. Sedangkan pemain-pemain lainnya semuanya bisa tampil lawan Persisam, besok (23/4)," kata Rahmad saat dihubungi oleh , Jumat, 22 April 2011.

Menurut Rahmad duel yang akan digelar di Stadion Manahan Solo ini akan merupakan momen untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya. Karena itu, Rahmad pun mematok taget tiga poin dalam laga ini.

"Tak hanya itu, pertandingan ini juga penting untuk mengembalikan kepercayaan diri para pendukung Persija, The Jakmania," katanya.

Persija baru saja mengalami dua hasil yang kurang memuaskan saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu. Setelah ditahan Persipura 1-1, Persija juga bermain tanpa gol lawan Persiwa,

Hasil ini membuat peluang Persija untuk merebut poisisi puncak dari tangan Persipura Jayapura semakin sulit. Persija saat ini masih berada di urutan ke-4 dengan koleksi 34 poin dari 20 Pertandingan.

Persipura sendiri telah mengoleksi 47 poin dari 21 laga. "Meski sulit, peluang menempati posisi papan atas masih ada. Kami harus memenangkan laga ini untuk menjaga kans itu tetap terbuka," kata Rahmad.

Mengenai kekuatan tim lawan, Rahmad tidak ingin anggap remeh. Meski dalam beberapa laga terakhirnya Persisam meraih hasil buruk, Rahmad tetap meminta timnya tetap waspada akan kekuatan Elang Borneo itu.

"Persisam secara tim tan individu cukup bagus. Di sana banyak pemain berkualitas seperti Ronald Fagundez, Julio Lopez, Fandi Mochtar, M Roby. Mereka semua pemain hebat," kata Rahmad.

"Meski beberapa laga terakhir Persisam tidak meraih hasil maksimal, kami tetap harus waspada dengan penampilan mereka," pungkas Rahmad.

Rahmad Tak Akan Tinggalkan Persija


Pelatih Rahmad Darmawan telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai Pelatih Kepala timnas U-23 Proyeksi SEA Games U-23. Meski demikian, Rahmad tidak akan meninggalkan Persija Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Rahmad saat dihubungi . Menurut Rahmad, dirinya akan berusaha menyelaraskan program yang dijalaninya di timnas U-23 dan tim Macan Kemayoran.

"Senin depan (25 April 2011) saya akan bertemu dengan Satlak Prima di kantor Kemenpora. Dalam pertemuan ini saya juga akan membahas mengenai pembagian tugas saya di Persija dan timnas," kata Rahmad.

"Saya tidak akan meninggalkan Persija karena saya pikir program yang akan saya jalankan masih bisa diselaraskan dengan program Persija," lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura itu.

Satlak Prima telah menunjuk Rahmad sebagai pelatih kepala timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011. Namun di saat yang bersamaan, Rahmad juga masih terikat kontrak dengan tim Liga Super Indonesia (ISL), Persija.

Tantangan semakin berat karena saat ini ISL sedang mendekati penghujung musim. Persija yang saat ini masih berada di urutan keempat klasemen sementara ISL sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki posisinya.

"Kondisinya saya memang sedang terikat kontrak dengan Persija. Namun saya pikir tinggal menyelaraskan programnya saja," kata Rahmad.

Mengenai program pembentukan karakter ke Batu Jajar, Jawa Barat, Mei mendatang, Rahmad menilai tak ada masalah. Pasalnya, pada saat itu, Persija Jakarta punya masa jeda pertandingan yang cukup panjang.

"Setelah dua pertandingan di Solo, kami akan libur hingga tanggal 9 Mei. Latihan baru mulai tanggal 10 Mei untuk menghadapi pertandingan lawan Sriwijaya FC yang baru digelar pada 27 Mei 2011," beber Rahmad.

Hilton : Untuk Persib Selalu yang Terbaik


SATU gol satu kartu kuning. Itu torehan Hilton Moreira saat Mang Bandung mengandaskan perlawanan gigih Sriwijaya FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

"Saya senang bisa membantu Persib memenangkan pertandingan hari ini. Saya bangga bisa cetak gol kemenangan karena lawan main bagus. Ini kemenangan fantastis," Ungkap Hilton di ruang ganti pemain.

Sejak dipercaya tampil oleh Daniel Roekito, Hilton benar-benar mencurahkan seluruh kemampuan teknisnya. Ia ingin hadirnya memberi arti bagi kemajuan Maung Bandung.

"Anda tahu musim ini Persib tidak bisa juara lagi. Tapi fakta itu harus bisa melecut seluruh pemain untuk terus tampil bagus di setiap pertandingan. Dan itu yang saya hamparkan dipertandingan tadi," beber ekspatriat dari Brazil.

Makanya, di tengah lapangan ia terus berjibaku. Tidak ingin diintimidasi lawan yang menjaganya. Bila perlu ia yang mengawali mengintimidasi lawannya, meski akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan.

"Kartu kuning itu jelas tidak saya harapkan. Dan mestinya bukan saya yang mendapat kartu. Lawan yang menarik dan memukul saya. Ada sekitar lima kali dia mengerjai saya," cerita Hilton.

"Sialnya saat saya mencoba membalas dan meminta pertolongan wasit, saya malah diganjar kartu kuning. Kecewa juga. Tapi yang penting kita menang," sambung Hilton.

Ke depan, Hilton berjanji, tidak akan mengendurkan permainan. Ia akan tetap bermain kencang dan membantu Persib meraih kemenangan.

"Masih ada empat pertandingan lagi yang harus dijalani Persib. Saya akan bermain bagus dan membantu pelatih menjalankan taktik dan strateginya untuk memenangkan pertandingan," janji Hilton.(Dani Wihara)

Arema Indonesia Waspadai Safee Sali


Peluang Arema Indonesia di Liga Champion Asia (LCA) tipis untuk bisa melaju ke babak selanjutnya, setelah dilibas 5-0 oleh Shandong Luneng (China) beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, tim berjuluk "Singo Edan" ini tidak akan larut, justru tim akan fokus menjalani laga lanjutan Indonesia Superliga (ISL) melawan Pelita Jaya, Karawang, Minggu 24 April 2011 besok.

Dalam pertandingan itu, tim yang diasuh pelatih asal Cekoslovakia, Miroslav Janu ini akan memberi perhatian lebih kepada penyerang Pelita Jaya asal Malaysia, Safee Sali.

"Saat ini, tuan rumah Pelita Jaya diperkuat oleh penyerang baru asal Malaysia yang sangat membahayakan, yakni Safee Sali. Sebabnya ia perlu dapat perhatian lebih," ujar Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, Jumat 22 April 2011.

Saat ini, skuad Arema Indonesia sudah berada di Karawang, dan Sabtu 23 April 2011 dijadwalkan melakukan uji lapangan Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat.

Sementara dalam menghadapi Pelita Jaya, sejumlah pemain Arema yang tidak bisa ikut ke China akan memperkuat tim itu kembali, seperti Noh Alam Shah, Kurnia Meiga, Denddy Santoso serta Roman Golian.

Joko berharap, dengan masuknya kembali sejumlah pemain tersebut pihaknya akan memasang target maksimal dengan poin penuh untuk mengangkat posisi klasemen sementara Arema.

Setelah meladeni Pelita Jaya, Arema kembali akan menjalani laga tandang selanjutnya melawan tuan rumah Semen Padang di Stadion Agus Salim, pada Kamis 28 April 2011.

Laporan: Ibrahim | Malang, umi

Ivan Kolev: Sriwijaya FC tak Pantas Kalah



Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengungkapkan kekecewaan karena tim dikalahkan Persib Bandung 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011).

Bahkan Kolev menyebut timnya tidak pantas menelan kekalahan ini karena Sriwijaya FC banyak menciptakan peluang. Pelatih asal Bulgaria ini menyesalkan gol Hilton Moreira di menit 32 melalui tandukan.

"Selamat buat Persib yang berhasil mengalahkan tim saya. Kita tidak pantas menelan kekalahan ini. Dan gol itu seharusnya tidak terjadi," sesal Kolev kepada wartawan dalam konferensi persnya usai pertandingan.

Kolev mengakui kekalahan tipis Sriwijaya FC kali ini karena ada penurunan konsentrasi dari Keith Kayamba Gumbs. Walhasil selepas pelanggaran itu Hilton bisa dengan mudah melepas sundulan.

"Kita main bagus tetapi ketakutan masih ada, ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Terima kasih kepada pemain saya karena sudah memberikan game yang bagus," pungkasnya. [gin]

Daniel Senang Persib Naik Peringkat



Pelatih Persib Daniel Roekito mengaku senang dengan kemenangan yang diraih timnya atas Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011).

"Pemain bermain efektif, meski kita hanya menang tipis, tapi kita bisa meraih tiga poin itu yang paling utama," kata Daniel, yang langsung meninggalkan tim usai pertandingan karena akan merayakan Paskah di kampung halamannya, Semarang.

Pelatih asal Rembang ini pun tak berbicara saat konferensi pers kedua pelatih kepada wartawan seusai pertandingan. Posisinya digantikan Manajer Persib Bandung Umuh Muchar.

Persib berhasil meraih kemenangan melalui gol tunggal Hilton Moreira dimenit 32, memanfaatkan umpan matang Miljan Radovic melalui tendangan mati. Bola hasil tandukan Hilton berhasil mengecoh kiper Ferry Rutinsulu. [gin]

Persib vs Sriwijaya = 1-0 ,Hilton Menangkan Maung


Persib berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 atas Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4/2011) sore. Gol semata wayang Persib dicetak lewat sundulan Hilton Moreira menit ke-32.

Tampil dengan tekad meraih poin penuh lawan Sriwijaya FC, Persib langsung menekan sejak menit awal pertandingan. Isnan Ali membuka peluang Persib satu menit laga berjalan. Namun, umpan dari sayap kiri terlalu melambung ke atas mistar gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu.

Sriwijaya FC balas menekan. Menit ke-3, pemain depan Keith Jerome Kayamba Gumbs membuka peluang setelah berhadapan langsung dengan kiper Markus Horison. Sayang, tembakannya terlalu pelan dan berhasil dijinakkan Markus.

Pemain Sriwijaya FC Jajang Mulyana melepaskan tembakan hasil sepak pojok dari kanan pertahanan Persib. Namun, tembakannya masih menyamping di mistar gawang Maung Bandung.

Tiga menit kemudian giliran Persib membuka peluang. Matsunaga Shohei lepas dari kawalan di pertahanan kiri Sriwijaya FC. Pemain belakang Sriwijaya FC nyaris menceploskan bola ke gawang sendiri setelah berusaha menahan umpan menyusur pemain asal Jepang tersebut.

Menit ke-17 Maman Abdurahman melakukan pelanggaran terhadap Budi Sudarsono. Wasit menghadiahi Sriwijaya FC tendangan bebas tepat di garus penalti. Tendangan bebas di luar kotak penalti yang diambil Keith Jerome Kayamba Gumbs gagal membuahkan hasil setelah membentur pagar pertahanan Persib.

Sriwijaya FC terus melancarkan serangan. Menit ke-21, Im Junsik melepaskan tembakan dari jarak jauh, namun masih melebar di kanan gawang Persib yang dikawal Markus Horison.

Persib membalas. Menit ke-24, Cristian Gonzales mendapat umpan dari Hilton Moreira. Sayang, pemain berjuluk El Loco itu gagal melepaskan tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti. Dua menit kemudian giliran Hilton Moreira gagal memanfaatkan peluang.

Sriwijaya FC kembali membuka peluang setelah Kayamba lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Markus Horison. Beruntung, kiper timnas tersebut berhasil menghalau tendangan Kayamba.

Persib membuka keunggulan menit ke-32 lewat tandukan Hilton Moreira memanfaatkan tendangan bebas Miljan Radovic setelah Matsunaga Shohei dilanggar pemain belakang Sririjaya FC. 1-0 untuk keunggulan Persib.

Tertinggal satu gol membuat skuad Sriwijaya FC tersengat. Mereka balik membombardir pertahanan Persib. Namun, ketatnya barisan pertahanan Persib membuat tim asuhan Ivan Kolev tersebut gagal mencetak gol.

Di menit-menit akhir babak pertama, Persib memperoleh banyak peluang. Beberapa kali umpan crossing Miljan Radovic membahayakan gawang Sriwijaya FC. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Maung Bandung.

Babak kedua Persib masih berinisiatif menyerang. Menit ke-52, Siswanto yang masuk di babak kedua dilanggar di sebelah kiri pertahanan Sriwijaya FC. Isnan Ali yang menjadi eksekutor bola mati, melepaskan tembakan. Sayang, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Sriwijaya FC.

Matsunaga Shohei nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-56. Tendangan chip-nya membentur mistar atas gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu. Gonzales yang berada di depan gawang, gagal memanfaatkan kemelut dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Persib.

Satu menit kemudian, umpan Hariono disambut Hilton Moreira. Sayang, tandukannya masih melebar di sisi kiri gawang Ferry Rotinsulu. Persib terus menekan. Miljan Radovic melepaskan tembakan bebas mengarah ke gawang Sriwijaya FC. Namun tendangan melengkungnya masih berhasil ditahan kiper Ferry Rotinsulu.

Menit ke-62, Cristian Gonzales dilanggar di luar kotak penalti. Miljan Radovic kembali dipercaya menjadi algojo tendangan bebas. Tembakan Miljan masih membentur pagar hidup pertahanan Sriwijaya FC. Pelatih Persib Daniel Roekito menarik Cristian Gonzales dan digantikan Atep M Rizal di menit ke-66.

Budi Sudarsono nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-68. Sayang, tembakan dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Markus Horison.

Menit ke-71, Budi Sudarsono kembali melepaskan tembakan kaki kiri. Beruntung, kiper Markus Horison berhasil menahan tembakan keras Budi. Satu menit kemudian, giliran Persib memperoleh peluang emas. Namun, Hilton Moreira sudah dalam posisi offside.

Airlangga Sutjipto masuk di menit 73 menggantikan Matsunaga Shohei yang mendapat pengawalan ketat pemain belakang Sriwijaya FC. Umpan Isnan Ali membuahkan peluang emas di menit 79. Kemelut di depan gawang Sriwijaya FC gagal dimanfaatkan Hilton Moreira dah Airlangga.

Sriwijaya FC berpeluang menyamakan kedudukan. Markus Horison berjibaku menghadang tendangan Rendy Siregar pada menit 87. Akibat berbenturan dengan Rendy, Markus mengalami cedera di bagian kepala hingga harus diperban.

Sebelumnya Persib membuka keunggulan menit ke-32 lewat tandukan Hilton Moreira memanfaatkan tendangan bebas Miljan Radovic setelah Matsunaga Shohei dilanggar pemain belakang Sririjaya FC. Hingga akhir pertandingan, skor tak berubah 1-0 untuk keunggulan Persib.

Kemenangan tersebut membuat posisi Persib naik ke peringkat 7 dengan koleksi 32 poin menggeser Persela Lamongan, 29 poin dan Persiwa Wamena 31 poin.

Thursday, April 21, 2011

Lawan Persib ,SFC Diinstruksikan Kawal Miljan-Matsunaga-Abanda


Ambisi Sriwijaya FC membawa pulang poin saat dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung sore nanti ditunjukkan dengan berlatih menghalau service bola mati Miljan Radovic dan heading Abanda Herman.

Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev mengakui, pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) musim ini, Persib telah bangkit dengan ditandai kedatangan tiga legiun asing yang patut diwaspadai. Mereka adalah Miljan Radovic, Abanda Herman, dan Matsunaga Shohei.

Bahkan Maung Bandung kini mampu memaksimalkan peluang-peluang kecil terutama dari tendangan bebas, sepak pojok atau bola-bola mati lewat kelihaian Miljan dan Abanda.

"Ya, Persib adalah tim berkualitas. Terlebih mereka kini mendatangkan beberapa pemain berkualitas di semua lini dan itu membuat mereka makin solid," kata pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev.

Seperti diketahui, Miljan memiliki kemampuan dalam mengeksekusi bola-bola mati. Empat golnya bersama Persib juga berasal dari tendangan bebas atau tendangan keras terarahnya.

Sementara Abanda memiliki heading bagus dan itu sudah dibuktikan melalui koleksi empat golnya. Begitupun Matsunaga, striker asal Jepang ini memiliki kecepatan dan sudah mencetak tiga gol.

"Kami tahu laga ini berat buat kami. Tapi kami sudah melakukan persiapan dengan matang. Meski hanya membawa 18 pemain, tetapi mereka bisa diandalkan untuk menghadapi Persib nanti. Mudah-mudahan anak-anak bermain bagus dan bisa membawa pulang poin," ujarnya. [gin]

Tanpa Pemain Pilar, Sriwijaya FC Bidik Kemenangan atas Persib


Meski tanpa beberapa pilar andalannya, Sriwijaya FC tetap membidik kemenangan saat dijamu Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung sore nanti.

Ya, pelatih Sriwijaya FC memang tak menyertakan delapan pemain andalannya ke Bandung, masing-masing Oktovianus Maniani, Arif Suyono, Ade Suhendra, Andi Irawan, Jeki Arisandi dan Muhammad Rifky. Sedangkan sisanya Rudi Widodo masih bermasalah dengan lutut kanan.

Kemudian Firman Utina hingga kini masih dirawat lantaran mengalami sakit Hepatitis B. Begitu pun Claudiano Alves Do Santos juga belum sembuh seratus persen dari cedera pinggang.

Kolev beralasan memarkir enam pemain, mengingat peluang gelar masih memungkinkan pada ajang AFC Cup jika dibandingkan Superliga yang saat ini hanya menempatkan Sriwijaya FC pada peringkat enam.

Di ajang AFC, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini akan menghadapi Song Lam Nghe An (Viaetnam) pada laga lanjutan grup F, Selasa (26/4/2011) nanti.

"Ya, memang tidak semua pemain saya ikutsertakan ke Bandung. Saya hanya bawa 18 pemain. Ada beberapa yang sengaja ditinggalkan di Palembang karena akan diturunkan di AFC Cup. Selain itu, memang ada beberapa pemain yang tidak bisa dibawa karena masih cedera," ujar Kolev.

Meski begitu, pelatih asal Bulgaria ini tetap yakin pasukannya bisa membawa pulang poin dari Bandung. "Persib sekarang memang sedang bagus, setelah kalah dari PSPS, pasti motivasi mereka untuk bangkit tinggi. Saya khawatir mereka bermain bagus. Tetapi saya tetap yakin, saya harap anak-anak anak-anak bisa menang minimal seri," harapnya. [gin]

Cedera Pulih , Ricardo Siap Tampil Bersama Persipura


Angin segar diperoleh Persipura. Setelah cukup lama tak terdengar kabar tentang Ricardo Salam-pessy, Informasi terakhir yang diperoleh adalah pemain bernomor punggung 4 ini mulai berangsur - angsur pulih. Ia bahkan telah mengikuti program latihan bersama tim yang digelar selama ini baik di Stadion Mandala maupun di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pelatih Fisik Persipura , Oswaldo Lessa yang didampingi pelatih Jacksen F Tiago menyampaikan bahwa ada peningkatan yang cukup berarti soal kondisi Ricardo. Pemain berdarah ambon yang sempat diisukan meninggal ini bisa dikatakan sudah bisa diturunkan dalam waktu dekat, tinggal bagaimana kesiapan mental Ricardo untuk mulai merumput pada pertadingan resmi. "Dia (Ricardo Samlampessy) sudah bagus, ia tak lama lagi sudah bisa bermain," jelas Oswaldo dengan bahasa indonesia yang masih patah-patah. Disamping penanganan medis, Oswaldo sendiri yang diberi tugas untuk mengawal kondisi Ricardo terutama soal fisik dan staminanya.

Menurutnya dalam waktu dekat Ricardo sudah bisa dimainkan."Dua minggu ke depan jika kondisinya stabil tentu bisa. Hanya tidak dalam waktu penuh tetapi 20 menit awal lalu naik 30 menit hingga waktu normal," bebernya. Tentang materi latihan yang diberikan kepada Ricardo, dalam seminggu mantan bek Timnas ini wajib melakukan terapi kaki kanan sebanyak 4 kali. Mulai berlari hingga mengangkat beban untuk adaptasi pasca operasi.

"Setiap latihan waktunya satu setengah jam untuk berlatih di tempat fitness dan memang kemajuannya cukup bagus jadi kalau saya lihat saat melawan Persiwa nanti ia sudah bisa diturunkan yang penting jangan terlalu dipaksakan," tandasnya. Ricardo mengalami cedera ketika putaran pertama lalu dan November 2010 ia naik meja operasi dan dokter mengharuskan istirahat sekitar 6 atau 7 bulan untuk proses penyembuhan.

Lawan SFC , Miljan Kembali Disiapkan Jadi Eksekutor Bola Mati


Pelatih Persib Daniel Roekito mengaku bakal tetap menyimpan Miljan Radovic untuk mengeksekusi bola mati saat Persib menjamu Sriwijaya FC Jumat (22/4/2011) ini.

Meski Miljan sempat gagal mengeksekusi bola mati pada laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru, Senin (18/4/2010), Daniel tetap percaya kemampuan Miljan. Bahkan, pelatih asal Rembang ini menyebut Miljan tetap memiliki kehebatan dalam eksekusi bola mati.

"Miljan tetap akan diandalkan untuk service bola mati. Persoalan kegagalan dia di pertandingan kemarin (lawan PSPS), hanya kurang beruntung saja, padahal tendangannya sudah mengarah. Dan yang perlu diingat tidak semua tendangan bebas bisa menjadi gol," kata Daniel, Kamis (21/4/2011).

Selain Miljan, eks pelatih Persiba Balikpapan, Arema Malang dan Persik Kediri ini juga menyiapkan eksekutor bola mati lainnya, di antaranya Matsunaga Shohei, Eka Ramdani, dan Isnan Ali.

"Mudah-mudahan di saat striker menemui kebuntuan, kita bisa memanfaatkan gol melalui bola mati. Saya tidak mau malu lagi, kita wajib menang karena kita bermain di rumah sendiri," tandas pelatih berusia 58 tahun ini. [gin]

Dilibas Shandong , arema Siap Lampiaskan Ke Pelita Jaya


Peluang Arema FC melaju lebih tinggi di Liga Champions Asia (LCA) 2011 tertutup.Kekalahan lima gol tanpa balas dari tuan rumah Shandong Luneng dua hari lalu adalah penyebabnya.


Kini,konsentrasi Arema bisa fokus ke kompetisi domestik.Hanya,kekalahan besar dari Shandong tetap menyisakan duka.Apalagi,skor itu adalah kekalahan terbesar kedua skuad Singo Edanmusim ini. Sebelumnya di Djarum Indonesia Super League (ISL),Zulkifli Sukur dkk kalah 1-6 dari Persipura Jayapura pada Maret lalu. Efek kekalahan besar ini seolah jadi trauma.Sebab,setelah dikalahkan Persipura,Singo Edan kesulitan bangkit dan mendulang hasil kurang maksimal di sejumlah laga berikutnya.Pengalaman ini yang bakal diantisipasi Manager-Coach Arema Miroslav Janu sepulang dari China. Pelatih asal Republik Ceko ini memastikan timnya tak terkena efek domino setelah kekalahan besar itu.

Salah satu alasannya, pertarungan di LCA sangat berbeda dengan ISL sehingga pemain tak patut tertunduk terlalu dalam akibat hasil tersebut. ”Kami harus secepatnya konsentrasi ke ISL.Kami kalah di China karena banyak faktor, teknis maupun nonteknis.Pemain harus cepat melupakan dan hadapi pertandingan berikutnya,”tandas Miro,sapaan Janu. Menelan kekalahan lima gol sebenarnya bukanlah di luar dugaan.Datang dengan kekuatan seadanya dan menghadapi kesenjangan kualitas yang demikian lebar tak cukup menumbuhkan optimisme di benak Miro.Justru sang arsitek sempat berpikiran urung tanding jika saja kiper pelapis Aji Saka tak menyusul ke Shandong Stadium.

Bagi Miro,kekalahan lima gol masih bisa ditoleransi jika melihat fakta di lapangan. Dia sempat khawatir timnya jauh lebih buruk dan menjadi bahan tertawaan suporter tuan rumah.Menurut dia,perlawanan yang diberikan Zulkifli dkk masih dalam proporsi yang ideal di Negeri Tirai Bambu. Dengan merunut realita di atas,Miro tak terlalu memberikan pressurekepada pemain. Eks arsitek PSM Makassar ini yakin timnya bisa kembali ke performa semula saat bertarung di ISL.

Arema pun masih terus berupaya memburu Persipura yang berada di puncak klasemen.Kekuatan Arema setelah pulang dari China kembali komplet dan siap mengejutkan tuan rumah Pelita Jaya,Minggu (24/4). ●kukuh setyawan

Persib vs Sriwijaya : Pertaruhan Maung Bandung


Kekalahan Persib Bandung dari PSPS Pekanbaru di kandang tiga hari lalu sudah dilupakan anak asuh Daniel Roekito.

Sore ini klub berjuluk Maung Bandungitu tak ingin akan memberi peluang klub asal Sumatera lainnya, Sriwijaya FC (SFC),mengambil satu poin pun dari Stadion Si Jalak Harupat. Bahkan,ada dua misi yang dibawa Maman Abdurahman dkk menuju partai ini. Yang pertama jelas,amunisi Maung Bandungingin mengobati luka Bobotoh, julukan suporter Persib,dari kekalahan sebelum laga ini. Kedua,Persib ingin melakukan revans atas SFC.Pada putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011, tim tamu yang berjuluk Laskar Wong Kito menggunduli Persib dengan skor telak 1-4 di Palembang.Daniel pun menegaskan, pasukannya sangat on firedan harus menang. Kehadiran eks pemain SFC,Isnan Ali, dalam sesi latihan juga membawa pengaruh positif skuad Maung Bandung.

”Semua hanya melakukan latihan dengan cukup. Tidak ada masalah dengan para pemain, asal semua bisa jaga kondisi,” kata Daniel, kemarin. Daniel mengakui curah hujan di Bandung dalam beberapa pekan terakhir sedikit memengaruhi anak asuhnya saat bertarung.Termasuk saat Persib kalah dari PSPS,disinyalir karena hujan deras.”Saya tidak mau pemain drop.Latihan tetap dimaksimalkan,” lanjut pelatih 58 tahun ini. Lantas,apa yang diinginkan Daniel agar anak asuhnya bisa menjinakkan SFC? ”Pokoknya jangan berikan kesempatan pada lawan.Para pemain jangan sampai terburu-buru untuk menyelesaikan peluang,” tandas Daniel.

Keinginan Daniel ini seperti mematahkan anggapan kalau SFC sulit dikalahkan Persib.Meski sekarang tren tim tamu sedang bagus,Daniel enggan Maman dkk kalah sebelum bertanding pada laga yang disiarkan antvpada pukul 15.25 WIB ini. Kemenangan menurut Daniel juga jadi pertaruhan bagi timnya.Sebab,tiga poin berarti bisa kembali menyelamatkan nama Maung Bandungyang kini agak terpuruk. ”Kami selalu incar kemenangan di kandang dan Sriwijaya harus kami kalahkan,” ujarnya.

Bagi Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev, menuju laga ini tidak ada persiapan yang istimewa.Pria asal Bulgaria ini hanya sedikit mencemaskan kelelahan yang mungkin menyertai anak asuhnya,akibat jadwal padat di ISL dan Piala AFC 2011. ”Pemain sudah cukup lelah karena terlalu banyak jadwal pertandingan.Sesi latihan kali ini porsinya saya turunkan, hanya latihan ringan saja untuk menjaga kebugaran.Tapi,kami tetap mengincar poin di sini,” tandas Kolev. Kembalinya Ponaryo Astaman,M Ridwan,dan Supardi diakui Kolev menambah keyakinannya.

Meski, playmakerFirman Utina belum bisa merumput karena sakit.”Saya ingin harap tim bisa bermain lebih bagus.Apalagi,ada tiga pemain yang baru sembuh dari cedera saat menghadapi Persib,” tandas eks arsitek timnas Indonesia ini. ●huyogo simbolon

Boaz Diprediksi Masih Akan Bersinar 9 Tahun Lagi


- Mantan pemain belakang Persipura diera-80 an, Robby Maruanaya memprediksi mesin gol Persipura, Boaz Solossa akan tetap konsisten dengan penampilannya hingga 9 tahun kedepan.

“Saya menilai, Boaz masih akan terus bersinar hingga 2020 mendatang. Apalagi dia bukanlah pemain yang tidak hanya menempati satu posisi saja, namun selain sebagai striker, dia juga bisa diplot sebagai gelandang serang atau pemain sayap,” kata Robby Maruanaya di Jayapura, Kamis (21/4).

Menurut pelatih yang sukses membawa Persewar Waropen promosi ke Divisi I PSSI musim ini itu, selain usianya masih muda, top skor sementara Indonesia Super Liga (ISL) Boaz Solossa juga tetap konsisten dalam menjaga penampilan setiap musim.

“Jika tidak ada hambatan yang berarti, ia akan tetap menjadi andalan Persipura di lini depan dimusim-musim kompetisi berikutnya,” ujarnya.

Boaz Solossa sendiri mulai bersinar saat memperkuat tim sepak bola PON Papua pada 2004 lalu. Selepas dari PON Boaz langsung direkrut Persipura. Bersama ‘Mutiara Hitam’ pemain kelahiran Sorong 24 tahun silam itu, 2 kali mencicipi gelar kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia pada musim 2005 dan 2008/2009 lalu.

Tidak hanya menorehkan prestasi di klub, Boaz juga berhasil meraih beberapa gelar individu. Dimusim 2008/2009 selain menjadi tops skor ISL bersama Cristian Gonzales, pemain yang akrab disapa Bochi itu juga menggondol gelar pemain terbaik.

Dimusim ini Boaz Solossa kembali berpeluang meraih gelar tops skor ISL, mengingat saat ini ia masih bertengger di urutan teratas pencetak gol terbanyak dengan torehan 20 gol dari 20 laga yang dilakoninya bersama Persipura.

Robby juga yakin, pada masa mendatang akan terus bermunculan Boaz yang lain di bumi Cenderawasih. Mengingat selama ini Papua tak pernah berhenti memunculkan pemain berbakat dalam dunia sepak bola.

“Sebagai orang Papua, kita harus bangga karena dikarunia bakat alam dalam bermain bola. Sehingga setiap tahunnya selalu saja ada pemain yang baru yang muncul dari Papua. Bahkan saat ini belum habis era Boaz Solossa sudah muncul pemain lain yang tak kalah baiknya seperti Lukas Mandowen, Okto Maniani, Titus Bonay dan beberapa lainnya,” ucapnya. (Arjuna)