Showing posts with label PERSIB. Show all posts
Showing posts with label PERSIB. Show all posts

Friday, April 22, 2011

Miljan Radovic Raja assist Persib


Siapa lagi kreator di balik gol tunggal Hilton Moreira hingga mengantarkan Persib meraih kemenangan atas Sriwijaya FC, Jumat (22/4/2011), selain "si raja bola mati" Miljan Radovic.

Ya, Miljan adalah pemain yang memberikan umpan matang kepada Hilton Moreira dari tendangan bebas setelah sebelumnya Gilang Angga Kusuma mendapat tackling keras dari pemain belakang lawan.

"Saya sangat senang bisa memberi assist hingga tercipta gol buat kemenangan Persib. Ini assist kesembilan saya untuk Persib," kata mantan pemain timnas Montenegro ini kepada wartawan usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4/2011).

Selain memberilkan sembilan assist, Miljan juga sudah mencetak empat gol, tiga di antaranya ia dapat melalui hattrick pada laga melawan Persiwa Wamena, hingga Persib meraih kemenangan besar 5-2, 24 Maret 2011 silam.

"Saya senang saat ini karena bisa memberikan assist hingga berbuah kemenangan buat Persib. Selain itu saya juga senang karena bisa mencetak empat gol sepanjang karier saya di sini. Ini buah dari latihan saya selama ini," tutup Miljan. [gin]

Hilton : Untuk Persib Selalu yang Terbaik


SATU gol satu kartu kuning. Itu torehan Hilton Moreira saat Mang Bandung mengandaskan perlawanan gigih Sriwijaya FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

"Saya senang bisa membantu Persib memenangkan pertandingan hari ini. Saya bangga bisa cetak gol kemenangan karena lawan main bagus. Ini kemenangan fantastis," Ungkap Hilton di ruang ganti pemain.

Sejak dipercaya tampil oleh Daniel Roekito, Hilton benar-benar mencurahkan seluruh kemampuan teknisnya. Ia ingin hadirnya memberi arti bagi kemajuan Maung Bandung.

"Anda tahu musim ini Persib tidak bisa juara lagi. Tapi fakta itu harus bisa melecut seluruh pemain untuk terus tampil bagus di setiap pertandingan. Dan itu yang saya hamparkan dipertandingan tadi," beber ekspatriat dari Brazil.

Makanya, di tengah lapangan ia terus berjibaku. Tidak ingin diintimidasi lawan yang menjaganya. Bila perlu ia yang mengawali mengintimidasi lawannya, meski akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan.

"Kartu kuning itu jelas tidak saya harapkan. Dan mestinya bukan saya yang mendapat kartu. Lawan yang menarik dan memukul saya. Ada sekitar lima kali dia mengerjai saya," cerita Hilton.

"Sialnya saat saya mencoba membalas dan meminta pertolongan wasit, saya malah diganjar kartu kuning. Kecewa juga. Tapi yang penting kita menang," sambung Hilton.

Ke depan, Hilton berjanji, tidak akan mengendurkan permainan. Ia akan tetap bermain kencang dan membantu Persib meraih kemenangan.

"Masih ada empat pertandingan lagi yang harus dijalani Persib. Saya akan bermain bagus dan membantu pelatih menjalankan taktik dan strateginya untuk memenangkan pertandingan," janji Hilton.(Dani Wihara)

Daniel Senang Persib Naik Peringkat



Pelatih Persib Daniel Roekito mengaku senang dengan kemenangan yang diraih timnya atas Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011).

"Pemain bermain efektif, meski kita hanya menang tipis, tapi kita bisa meraih tiga poin itu yang paling utama," kata Daniel, yang langsung meninggalkan tim usai pertandingan karena akan merayakan Paskah di kampung halamannya, Semarang.

Pelatih asal Rembang ini pun tak berbicara saat konferensi pers kedua pelatih kepada wartawan seusai pertandingan. Posisinya digantikan Manajer Persib Bandung Umuh Muchar.

Persib berhasil meraih kemenangan melalui gol tunggal Hilton Moreira dimenit 32, memanfaatkan umpan matang Miljan Radovic melalui tendangan mati. Bola hasil tandukan Hilton berhasil mengecoh kiper Ferry Rutinsulu. [gin]

Persib vs Sriwijaya = 1-0 ,Hilton Menangkan Maung


Persib berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 atas Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (22/4/2011) sore. Gol semata wayang Persib dicetak lewat sundulan Hilton Moreira menit ke-32.

Tampil dengan tekad meraih poin penuh lawan Sriwijaya FC, Persib langsung menekan sejak menit awal pertandingan. Isnan Ali membuka peluang Persib satu menit laga berjalan. Namun, umpan dari sayap kiri terlalu melambung ke atas mistar gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu.

Sriwijaya FC balas menekan. Menit ke-3, pemain depan Keith Jerome Kayamba Gumbs membuka peluang setelah berhadapan langsung dengan kiper Markus Horison. Sayang, tembakannya terlalu pelan dan berhasil dijinakkan Markus.

Pemain Sriwijaya FC Jajang Mulyana melepaskan tembakan hasil sepak pojok dari kanan pertahanan Persib. Namun, tembakannya masih menyamping di mistar gawang Maung Bandung.

Tiga menit kemudian giliran Persib membuka peluang. Matsunaga Shohei lepas dari kawalan di pertahanan kiri Sriwijaya FC. Pemain belakang Sriwijaya FC nyaris menceploskan bola ke gawang sendiri setelah berusaha menahan umpan menyusur pemain asal Jepang tersebut.

Menit ke-17 Maman Abdurahman melakukan pelanggaran terhadap Budi Sudarsono. Wasit menghadiahi Sriwijaya FC tendangan bebas tepat di garus penalti. Tendangan bebas di luar kotak penalti yang diambil Keith Jerome Kayamba Gumbs gagal membuahkan hasil setelah membentur pagar pertahanan Persib.

Sriwijaya FC terus melancarkan serangan. Menit ke-21, Im Junsik melepaskan tembakan dari jarak jauh, namun masih melebar di kanan gawang Persib yang dikawal Markus Horison.

Persib membalas. Menit ke-24, Cristian Gonzales mendapat umpan dari Hilton Moreira. Sayang, pemain berjuluk El Loco itu gagal melepaskan tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti. Dua menit kemudian giliran Hilton Moreira gagal memanfaatkan peluang.

Sriwijaya FC kembali membuka peluang setelah Kayamba lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Markus Horison. Beruntung, kiper timnas tersebut berhasil menghalau tendangan Kayamba.

Persib membuka keunggulan menit ke-32 lewat tandukan Hilton Moreira memanfaatkan tendangan bebas Miljan Radovic setelah Matsunaga Shohei dilanggar pemain belakang Sririjaya FC. 1-0 untuk keunggulan Persib.

Tertinggal satu gol membuat skuad Sriwijaya FC tersengat. Mereka balik membombardir pertahanan Persib. Namun, ketatnya barisan pertahanan Persib membuat tim asuhan Ivan Kolev tersebut gagal mencetak gol.

Di menit-menit akhir babak pertama, Persib memperoleh banyak peluang. Beberapa kali umpan crossing Miljan Radovic membahayakan gawang Sriwijaya FC. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Maung Bandung.

Babak kedua Persib masih berinisiatif menyerang. Menit ke-52, Siswanto yang masuk di babak kedua dilanggar di sebelah kiri pertahanan Sriwijaya FC. Isnan Ali yang menjadi eksekutor bola mati, melepaskan tembakan. Sayang, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Sriwijaya FC.

Matsunaga Shohei nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-56. Tendangan chip-nya membentur mistar atas gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu. Gonzales yang berada di depan gawang, gagal memanfaatkan kemelut dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Persib.

Satu menit kemudian, umpan Hariono disambut Hilton Moreira. Sayang, tandukannya masih melebar di sisi kiri gawang Ferry Rotinsulu. Persib terus menekan. Miljan Radovic melepaskan tembakan bebas mengarah ke gawang Sriwijaya FC. Namun tendangan melengkungnya masih berhasil ditahan kiper Ferry Rotinsulu.

Menit ke-62, Cristian Gonzales dilanggar di luar kotak penalti. Miljan Radovic kembali dipercaya menjadi algojo tendangan bebas. Tembakan Miljan masih membentur pagar hidup pertahanan Sriwijaya FC. Pelatih Persib Daniel Roekito menarik Cristian Gonzales dan digantikan Atep M Rizal di menit ke-66.

Budi Sudarsono nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-68. Sayang, tembakan dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Markus Horison.

Menit ke-71, Budi Sudarsono kembali melepaskan tembakan kaki kiri. Beruntung, kiper Markus Horison berhasil menahan tembakan keras Budi. Satu menit kemudian, giliran Persib memperoleh peluang emas. Namun, Hilton Moreira sudah dalam posisi offside.

Airlangga Sutjipto masuk di menit 73 menggantikan Matsunaga Shohei yang mendapat pengawalan ketat pemain belakang Sriwijaya FC. Umpan Isnan Ali membuahkan peluang emas di menit 79. Kemelut di depan gawang Sriwijaya FC gagal dimanfaatkan Hilton Moreira dah Airlangga.

Sriwijaya FC berpeluang menyamakan kedudukan. Markus Horison berjibaku menghadang tendangan Rendy Siregar pada menit 87. Akibat berbenturan dengan Rendy, Markus mengalami cedera di bagian kepala hingga harus diperban.

Sebelumnya Persib membuka keunggulan menit ke-32 lewat tandukan Hilton Moreira memanfaatkan tendangan bebas Miljan Radovic setelah Matsunaga Shohei dilanggar pemain belakang Sririjaya FC. Hingga akhir pertandingan, skor tak berubah 1-0 untuk keunggulan Persib.

Kemenangan tersebut membuat posisi Persib naik ke peringkat 7 dengan koleksi 32 poin menggeser Persela Lamongan, 29 poin dan Persiwa Wamena 31 poin.

Thursday, April 21, 2011

Tanpa Pemain Pilar, Sriwijaya FC Bidik Kemenangan atas Persib


Meski tanpa beberapa pilar andalannya, Sriwijaya FC tetap membidik kemenangan saat dijamu Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung sore nanti.

Ya, pelatih Sriwijaya FC memang tak menyertakan delapan pemain andalannya ke Bandung, masing-masing Oktovianus Maniani, Arif Suyono, Ade Suhendra, Andi Irawan, Jeki Arisandi dan Muhammad Rifky. Sedangkan sisanya Rudi Widodo masih bermasalah dengan lutut kanan.

Kemudian Firman Utina hingga kini masih dirawat lantaran mengalami sakit Hepatitis B. Begitu pun Claudiano Alves Do Santos juga belum sembuh seratus persen dari cedera pinggang.

Kolev beralasan memarkir enam pemain, mengingat peluang gelar masih memungkinkan pada ajang AFC Cup jika dibandingkan Superliga yang saat ini hanya menempatkan Sriwijaya FC pada peringkat enam.

Di ajang AFC, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini akan menghadapi Song Lam Nghe An (Viaetnam) pada laga lanjutan grup F, Selasa (26/4/2011) nanti.

"Ya, memang tidak semua pemain saya ikutsertakan ke Bandung. Saya hanya bawa 18 pemain. Ada beberapa yang sengaja ditinggalkan di Palembang karena akan diturunkan di AFC Cup. Selain itu, memang ada beberapa pemain yang tidak bisa dibawa karena masih cedera," ujar Kolev.

Meski begitu, pelatih asal Bulgaria ini tetap yakin pasukannya bisa membawa pulang poin dari Bandung. "Persib sekarang memang sedang bagus, setelah kalah dari PSPS, pasti motivasi mereka untuk bangkit tinggi. Saya khawatir mereka bermain bagus. Tetapi saya tetap yakin, saya harap anak-anak anak-anak bisa menang minimal seri," harapnya. [gin]

Lawan SFC , Miljan Kembali Disiapkan Jadi Eksekutor Bola Mati


Pelatih Persib Daniel Roekito mengaku bakal tetap menyimpan Miljan Radovic untuk mengeksekusi bola mati saat Persib menjamu Sriwijaya FC Jumat (22/4/2011) ini.

Meski Miljan sempat gagal mengeksekusi bola mati pada laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru, Senin (18/4/2010), Daniel tetap percaya kemampuan Miljan. Bahkan, pelatih asal Rembang ini menyebut Miljan tetap memiliki kehebatan dalam eksekusi bola mati.

"Miljan tetap akan diandalkan untuk service bola mati. Persoalan kegagalan dia di pertandingan kemarin (lawan PSPS), hanya kurang beruntung saja, padahal tendangannya sudah mengarah. Dan yang perlu diingat tidak semua tendangan bebas bisa menjadi gol," kata Daniel, Kamis (21/4/2011).

Selain Miljan, eks pelatih Persiba Balikpapan, Arema Malang dan Persik Kediri ini juga menyiapkan eksekutor bola mati lainnya, di antaranya Matsunaga Shohei, Eka Ramdani, dan Isnan Ali.

"Mudah-mudahan di saat striker menemui kebuntuan, kita bisa memanfaatkan gol melalui bola mati. Saya tidak mau malu lagi, kita wajib menang karena kita bermain di rumah sendiri," tandas pelatih berusia 58 tahun ini. [gin]

Persib vs Sriwijaya : Pertaruhan Maung Bandung


Kekalahan Persib Bandung dari PSPS Pekanbaru di kandang tiga hari lalu sudah dilupakan anak asuh Daniel Roekito.

Sore ini klub berjuluk Maung Bandungitu tak ingin akan memberi peluang klub asal Sumatera lainnya, Sriwijaya FC (SFC),mengambil satu poin pun dari Stadion Si Jalak Harupat. Bahkan,ada dua misi yang dibawa Maman Abdurahman dkk menuju partai ini. Yang pertama jelas,amunisi Maung Bandungingin mengobati luka Bobotoh, julukan suporter Persib,dari kekalahan sebelum laga ini. Kedua,Persib ingin melakukan revans atas SFC.Pada putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011, tim tamu yang berjuluk Laskar Wong Kito menggunduli Persib dengan skor telak 1-4 di Palembang.Daniel pun menegaskan, pasukannya sangat on firedan harus menang. Kehadiran eks pemain SFC,Isnan Ali, dalam sesi latihan juga membawa pengaruh positif skuad Maung Bandung.

”Semua hanya melakukan latihan dengan cukup. Tidak ada masalah dengan para pemain, asal semua bisa jaga kondisi,” kata Daniel, kemarin. Daniel mengakui curah hujan di Bandung dalam beberapa pekan terakhir sedikit memengaruhi anak asuhnya saat bertarung.Termasuk saat Persib kalah dari PSPS,disinyalir karena hujan deras.”Saya tidak mau pemain drop.Latihan tetap dimaksimalkan,” lanjut pelatih 58 tahun ini. Lantas,apa yang diinginkan Daniel agar anak asuhnya bisa menjinakkan SFC? ”Pokoknya jangan berikan kesempatan pada lawan.Para pemain jangan sampai terburu-buru untuk menyelesaikan peluang,” tandas Daniel.

Keinginan Daniel ini seperti mematahkan anggapan kalau SFC sulit dikalahkan Persib.Meski sekarang tren tim tamu sedang bagus,Daniel enggan Maman dkk kalah sebelum bertanding pada laga yang disiarkan antvpada pukul 15.25 WIB ini. Kemenangan menurut Daniel juga jadi pertaruhan bagi timnya.Sebab,tiga poin berarti bisa kembali menyelamatkan nama Maung Bandungyang kini agak terpuruk. ”Kami selalu incar kemenangan di kandang dan Sriwijaya harus kami kalahkan,” ujarnya.

Bagi Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev, menuju laga ini tidak ada persiapan yang istimewa.Pria asal Bulgaria ini hanya sedikit mencemaskan kelelahan yang mungkin menyertai anak asuhnya,akibat jadwal padat di ISL dan Piala AFC 2011. ”Pemain sudah cukup lelah karena terlalu banyak jadwal pertandingan.Sesi latihan kali ini porsinya saya turunkan, hanya latihan ringan saja untuk menjaga kebugaran.Tapi,kami tetap mengincar poin di sini,” tandas Kolev. Kembalinya Ponaryo Astaman,M Ridwan,dan Supardi diakui Kolev menambah keyakinannya.

Meski, playmakerFirman Utina belum bisa merumput karena sakit.”Saya ingin harap tim bisa bermain lebih bagus.Apalagi,ada tiga pemain yang baru sembuh dari cedera saat menghadapi Persib,” tandas eks arsitek timnas Indonesia ini. ●huyogo simbolon

Jelang Persib Versus Sriwijaya FC, Operasi Kereta Ekonomi Dihentikan


Laga Persib kembali membuat perjalanan kereta api ekonomi dihentikan. Persib bakal menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat dalam Liga Super Indonesia besok. "Rencananya besok ada 10 perjalanan kereta yang dibatalkan," kata Juru Bicara PT. Kereta Api Daerah Operasi II Bandung, Bambang S Prayitno di kantornya Kamis 21 April 2011.

Kereta yang berhenti beroperasi semuanya kereta ekonomi yang saling bersambung, menghubungkan Jakarta-Bandung. Kereta yang dihentikan beroperasi seharian itu adalah KA Ekonomi Serayu rute Kroya-Jakarta Kota, KA Ekonomi rute Tanjung Priok-Purwakarta, sementara khusus KA Cibatu-Purwakarta hanya beroperasi dari Purwakarta menuju Ciroyom, Bandung saja.

Bambang mengatakan, penghentian operasi kereta itu untuk mengantisipasi suporter bola dua kesebelasan itu yang akan bertanding besok. Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan merazia penumpang kereta yang dicurigai suporter bola. "Akan kita turunkan dan diusir keluar dari stasiun," katanya.

Kebijakan pembatalan kereta itu diputuskan diambil sejak bulan lalu. Pembatalan kereta kali ini, papar Bambang, sudah yang ke-7 kalinya sejak kebijakan itu diputuskan.

Kebijakan penghentian operasi kereta itu diambil setelah PT KAI melakukan evaluasi setelah terus terjadinya serangkaian peristiwa perusakan sarana kereta, termasuk sejumlah insiden pelemparan oleh warga pada kereta yang melintas mengangkut suporter bola. Selain korban luka, tahun lalu, di wilayah Daop II Bandung, tercatat 3 orang suporter meninggal akibat membentur jembatan saat menumpang di atap kereta. "Ini terkait keamanan dan keselamatan semua pihak," kata Bambang.

Bambang mengatakan, kerugian yang ditanggung PT KAI dengan penghentian kereta itu ditaksir sampai Rp 20 juta. Menurutnya, kerugian itu masih lebih murah, dibandingkan kerusakan sarana. Dia mencontohkan, perbaikan kaca kereta yang pecah satu rangkaiannya bisa menembus Rp 30 juta, belum menghitung kerugian lain. "Kita tidak mau ambil resiko lebih berat lagi," katanya.

Hari ini, papar Bambang, pihaknya menurunkan 24 suporter bola pendukung klub Sriwijaya FC yang berniat menuju Bandung dengan naik kereta dari Purwakarta. Para suporter bola itu, diturunkan di Padalarang setelah kedapatan 13 orang di antaranya naik kereta tanpa tiket. Malam ini pihak Kereta Api juga akan memeriksa kereta karena berdasarkan informasi mereka ada ratusan orang lagi yang akan datang dengan kereta.

AHMAD FIKRI

Wednesday, April 20, 2011

Isnan ali : Sriwijaya FC di Tangan Kolev Tak Istimewa


Bek kiri Persib Bandung Isnan Ali menilai permainan mantan timnya Sriwijaya FC (SFC) yang bakal dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung Jumat (22/4/2011) tidak istimewa.

Menurutnya, sejak Sriwijaya FC ditangani mantan pelatih tim garuda Indonesia, Ivan Kolev karakter permainan Laskar Jakabaring mengalami perubahan. Hal itu karena Kolev menyukai pemain bertipikal pekerja keras. Namun Isnan tidak memandang permainan SFC istimewa.

"Karena Sriwijaya saat ini sudah berbeda koki, tentu saja akan berbeda rasanya. Kalau saya lihat SFC ditangani Kolev, permainan timnya tidak terlalu istimewa," kata Isnan Rabu (20/4/2011).

Meski begitu, Persib tetap harus wasapada dan jangan sampai lengah. Sriwijaya tetap sebagai tim bermaterikan pemain berkualitas. Kekuatan tim asal Palembang ini tidak terlepas dari peran serta pemain-pemain tim nasional Indonesia yang menghuni Laskar Wong kito julukan lain SFC.

Mereka adalah adalah penjaga gawang Ferry Rotinsulu, Arif Suyono, Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Oktovianus Maniani. Meski begitu, menurut dia, hal tersebut tidak menjadi alasan timnya untuk takut dan merasa terbebani dalam melakoni laga besok sore.

"Saya rasa siapa yang siap dan dipayungi dewi fortuna itulah pemenangnya. Dan kami juga tidak perlu terlalu melihat kekuatan lawan kita. Tapi bagaimana mempersiapkan taktik dan strategi buat meraih kemenangan atas SFC," ucap pemain bernomor punggung 25 ini.[ito

Pelipis Masih Diperban, Isnan Siap Lawan Sriwijaya


Bek kiri Persib Isnan Ali mengaku siap kembali bertarung menghadapi mantan timnya Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011).

Saat ini Isnan mengaku kondisinya jauh lebih baik, meski pelipis kanannya masih dibalut perban akibat luka bertubrukan dengan pemain belakang PSPS Pekanbaru, Senin (18/4/2011).

"Saya siap bila pelatih kembali memberikan kepercayaan untuk bermain lagi lawan Sriwijaya. Saya juga tidak merasa riskan dengan cedera ini, dan siap bermain maksimal," kata Isnan , , Rabu (20/4/2011).

Namun Isnan masih mempertanyakan sikap wasit yang tidak memberikan kartu. Ia mengatakan tidak khawatir cederanya bertambah parah asalkan wasit yang memimpin laga yang rencananya bakal digelar sore hari di Stadion Si Jalak Harupat itu bukan yang sama seperti saat melawan PSPS.

"Saya heran, nyata-nyata di depan mata dia, kok nggak pelanggaran. Padahal jelas-jelas saya dicederai pemain PSPS sampai berdarah," ungkap mantan pemain timnas Indonesia ini, sedikit kesal.[ito]

Jelang Persib vs Sriwijaya , Duel Penuh Dendam


Persib Bandung dan Sriwijaya FC (SFC) akan bersitegang dalam lanjutan Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) 2011.


Mereka ingin memaksimalkan laga itu dengan kemenangan saat bentrok di Stadion Jalak Harupat,Soreang,Bandung, Jawa Barat,besok. Kemenangan memang diusung kedua tim,terutama Persib yang akan bertindak sebagai tuan rumah.Maung Bandungingin memanfaatkan keunggulan itu untuk revengesekaligus sebagai psywarsebelum menjalani pertandingan tersebut. Kapten Persib Eka Ramdani mengatakan,pihaknya ingin balas dendam setelah dipermalukan SFC 1-4,saat sowan ke Gelora Jakabaring,Palembang,di putaran pertama,Januari lalu.Pemain asal Purwakarta ini bahkan tak sabar ingin merealisasikannya.

Eka ingin target kemenangan akan meningkatkan motivasi bertanding Maung Bandungselepas ditaklukkan PSPS Pekanbaru 0-1,Senin (18/4).Dia optimistis timnya akan melakukannya karena mendapatkan pelajaran berharga setelah dipukul PSPS.”Tentu saja saya kecewa dengan hasil kekalahan dari PSPS.Punya banyak peluang,tapi tak bisa menjadi gol.Tapi,sudahlah,fakta itu jadi pelajaran buat pertandingan nanti. Sekecil apa pun peluang harus menjadi gol,” kata gelandang berusia 26 tahun tersebut. Menurut Eka,timnya memang harus berbenah sebelum menghadapi SFC.Sebab,Persib masih banyak kelemahan.Selain buruk dalam penyelesaian akhir,pemain Persib masih kurang sabar.Semoga dalam pertemuan kontra SFC kekurangan itu tak akan memengaruhi perjuangan anak-anak Bandung.

Eka pun mengharapkan timnya jangan menganggap remeh Firman Utina dkk meski tampil di kandang sendiri.”Sekarang kondisi tim sudah tidak ada masalah.Kami harus membayar kekalahan itu dengan kemenangan di pertandingan berikutnya. Kami harus lebih jeli lagi dalam memanfaatkan momentum,”paparnya. Terakhir kali Persib merasakan kemenangan atas SFC di kandang tersaji pada ISL musim 2009/2010.Eka yang turun penuh saat itu berhasil membawa timnya menang tipis 1-0.Gol tunggal Cristian Gonzales membawa publik Bandung begitu sumringah saat memadati Stadion Siliwangi.Memori manis itu yang akan diulang timnya saat kembali berjumpa SFC.

Sementara Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev optimistis timnya akan mengimbangi permainan tuan rumah,terutama menekan agresivitas menyerang yang bakal diinstruksikan Pelatih Persib Daniel Roekito. Dengan membawa 18 pemain terbaik yang berangkat meninggalkan Palembang,kemarin, Kolev antusias akan melanjutkan tren positif atas Persib musim ini.Sebab,mantan arsitek tim nasional Indonesia ini menyadari tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola.

Asalkan para pemain mau bekerja keras di lapangan sepanjang pertandingan dan menjaga konsentrasi dengan menampilkan permainan disiplin,tim mana pun bisa dikalahkan.” Sepak bola itu mengenai kerja sama tim yang dibangun 11 orang pemain,bukan hanya satu atau dua orang.Jika pemain kami bisa menjaga irama permainan dan komunikasi antarpemain serta menjalankan instruksi dengan benar,mengalahkan Persib di kandangnya bukan hal yang mustahil untuk dilakukan,”ungkap Kolev. Pria berkebangsaan Bulgaria ini menyadari tidak mudah mewujudkan semua itu. SFC juga butuh keberuntungan karena tuan rumah tentu tidak mau kembali tergelincir untuk kedua kali setelah pada pertandingan sebelumnya kalah dari PSPS.Mereka diprediksi akan tampil maksimal.

”Persib pasti sangat ingin menang,kami juga demikian.Kami membutuhkan kemenangan agar mental para pemain lebih tinggi saat menghadapi Song Lam Nghe An,”ujar Kolev. ●huyogo simbolon/yopie cipta raharja

Persib Libur, Sriwijaya FC Latihan di Siliwangi


Tim Sriwijaya FC yang akan dijamu Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2011) nanti, menggelar latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (20/4/2011) sore.

Latihan jelang lag tersebut dilakukan bertepatan dengan liburnya tim Maung Bandung yang istirahat pascakekalahan 0-1 di laga sebelumnya melawan PSPS Pekanbaru.

Pelatih Daniel Roekito memilih meliburkan pasukannya selama satu hari jelang laga melawan tim berjuluk Laskar Wongkito tersebut. Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev sendiri hanya memboyong 18 pemain dalam turnya ke Bandung kali ini.

Pada latihan tadi sore, beberapa pemain yang bakal diandalkan mantan pelatih timnas Indonesia itu, terlihat serius menjalankan arahan dari sang arsitek. Seperti kiuper Fery Rotinsulu, Ponaryo Astaman, Muhamad Ridwan, Supardi, Oktomaniani, Budi Sudarsono, Keit Kayamba Gums dll. Namun nampaknya kolev tidak membawa Firman Utina yang masih dilanda cedera.[den]

Tuesday, April 19, 2011

Noriko Matsunaga : Matsunaga Rela Tinggalkan Sekolah Demi Sepak Bola



- Pemain Persib asal Jepang Matsunaga Shohei rupanya dikenal bandel dan keras kepala. Padahal selama memperkuat Persib, Matsunaga lebih dikenal sebagai sosok pendiam.

Cerita mengenai Matsunaga yang bandel tersebut diungkapkan ibundanya Noriko Matsunaga (48). Meski begitu, Noriko mengartikan bandel dan keras kepala anaknya bukanlah pada hal negatif.

Ia pun menceritakan bakat sepak bola yang dimiliki Shohei mulai tercium saat anak kedua dari tiga bersaudara itu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Saat duduk di tingkat pertama, Matsunaga kerap bermain sepak bola bersama para seniornya. Walhasil karena bakatnya yang mumpuni ia pun masuk dalam tim senior di sekolah. Seiring usianya yang semakin bertambah dewasa, kemampuan Shohei semakin terasah.

Singkat cerita, pemain bernomor punggung 18 ini pun melepas aktivitas sekolahnya di fakultas tingkat satu Manajemen Asia di Jepang. Noriko pun mengaku pasrah, sebab separuh pikiran Matsunaga sudah pada sepak bola, sekalipun ayahandanya Nauki Matsunaga (49) mencegahnya.

"Shohei tipe orangnya menyukai tantangan, meski pun saya sudah memintanya untuk sekolah. Shohei tetap pada pendiriannya ingin menjadi pemain sepakbola profesional. Saya memang sedikit kecewa karena dia sudah tidak mau melanjutkan pendidikannya. Tapi saya percaya meskipun Shohei anak yang keras tapi dia bertanggung jawab atas pilihannya," cerita Noriko dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan Agus Suherman di Stadion si Jalak Harupat, senin (18/4/2011).

Kini Noriko pun mengaku senang Shohei bisa memperkuat tim sekelas Persib di Indonesia, setelah sebelumnya ia menempa diri bersama klub asal Jerman Shalke 04. Sejak kedatangan Noriko ke Bandung pada 10 April lalu, Shohei banyak bercerita kepada dirinya soal kehidupannya di Bandung.

"Shohei mengaku sangat senang berada di sini (Bandung). Selain cuacanya sejuk, banyak tempat bermain yang menarik. Salah satunya dia sudah bermain ke Gunung Tangkubanparahu. Selain itu ia juga senang karena masyarakat di Bandung begitu ramah kepadanya, begitupun orang-orang dari pengurus Persib," beber Noriko.

Istri dari ayahanda Shohei, Nauki Matsunaga (49) ini juga mengaku alasan kedatangannya ke Bandung karena ingin melepas rindu setelah hampir empat bulan tidak bertemu satu-satunya anak lelaki yang dimilikinya itu.

"Saya memang kangen ingin melihat anak saya di Indonesia, karena Shohei sering telepon katanya kangen ingin mencicipi masakan kesukaannya yang sering saya buat saat di Jepang. Ya makanan kesukaannya adalah nasi Jepang yang di dalamnya ada buah Cerry," ucapnya.

Sebagai ibu, tentu saja Noriko punya kekhawatiran anaknya mengalami cedera, hingga tidak lagi bisa melanjutkan karier sepakbolanya. "Mudah-mudahan itu tidak terjadi pada anak saya," harapnya.

Ketika ditanya, apakah Shohei pernah mengungkapkan hasratnya untuk musim depan tetap berbaju Persib, Noriko mengatakan, hingga sejauh ini Matsunaga memang belum mengungkapkannya. Namun ia berharap Matsunaga bisa sukses bersama Persib.

"Sebagai ibu tentu saja saya ingin dia sukses di Persib. Namun, soal dia mau terus di Persib atau enggak, hingga sejauh ini memang belum katakan ingin tetap di Persib untuk musim depan. Tapi dia ingin fokus dulu selesaikan sisa pertandingan," papar Noriko. [gin]

Sore Ini, Persib Langsung Gelar Evaluasi


Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito tak mau anak-anak asuhannya berlama-lama larut dalam kekecewaan setelah dipermalukan PSPS Pekanbaru di hadapan pendukungnya di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2011).

Daniel akan langsung melakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi saat menjamu tim Asykar Bertuah tersebut. Rencananya sore ini Daniel langsung menggelar latihan dan evalusi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (19/4/2011).

"Sudahlah, kita segera fokus lagi pada pertandingan selanjutnya melawan Sriwijaya FC (22 April 2011), kita memang tidak beruntung. Sore ini kita langsung latihan. Saya akan langsung lakukan evaluasi, biar pemain tidak lupa letak kesalahan mereka," kata Daniel saat dihubungi , Selasa (19/4/2011).

Langkah cepat Daniel dengan tidak memberikan waktu istirahat setelah pertandingan, lantaran jadwal pertandingan selanjutnya sangat mepet. Setelah kemarin menjamu PSPS, Maung Bandung harus kembali bermain di kandang melawan Sriwijaya FC, Jumat (22/5/2011) atau hanya berselang empat hari.

"Kita tahu Sriwijaya levelnya di atas PSPS. Tapi saya yakin kalau pemain cepat menyadari kesalahannya dan mau segera memperbaikinya, kita bisa menang dari Sriwijaya FC. Saya akan perbaiki mental bertanding anak-anak. Segera lupakan kekalahan, kita fokus untuk laga berikutnya," tandasnya.[den]

Kepala Sobek, Isnan Ali Kecewa Persib Kalah


Dengan kepala dibalut perban, bek kiri Persib Bandung Isnan Ali mengaku kecewa timnya kalah dari PSPS Pekanbaru pada laga kandang di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2011) kemarin.

Padahal, kata Isnan, Maung Bandung mampu menciptakan banyak pelaung dan lebih menguasai permainan dibanding tim tamu. Terlebih kemenangan PSPS 0-1 akibat dari kesalahan Persib, yaitu kiper Cecep Supriatna yang gagal mengantisipasi bola umpan silang Patrice Nzekaou hingga berhasil dimanfaatkan striker Djumafo Herman pada menit 48.

"Semua laga memang berat. Di pertandingan ini, kita bisa menciptakan banyak peluang tapi tidak menghasilkan gol, dan gol dari lawan juga akibat kesalahan kita," kata Isnan di kamar ganti pemain Stadion si Jalak Harupat usai pertandingan, Selasa (18/4/2011).

Mengenai cedera yang dideritanya Isnan saat berebut bola atas dengan Patrice, baginya tidak ada masalah, meski dirinya harus dibalut perban karena ada luka robek di atas pelipisnya.

"Soal kekalahan ini, saya rasa kita tidak drop. Kita hanya menyesalkan karena banyak peluang tapi gak ada gol. Mudah-mudahan luka ini gak ada masalah, karena Persib akan kembali menjalani lawan berat Sriwijaya FC (22 April 2011). Saya tahu luka ini harus dijahit, mudah-mudahan gak ada masalah," pungkasnya.[den]

Monday, April 18, 2011

FOTO : Persib vs Psps




Miljan: Inilah Sepakbola!


MILJAN Radovic sadar Persib Bandung tak disinggahi Dewi Fortuna saat menjamu PSPS Pekanbaru di stadion Si Jalak Harupat, Senin (18/4/2011). Akibatnya, Persib harus malu di kandang sendiri dengan skor 0-1.

Sialnya, beberapa kali tendangan bebas Miljan tepat berada di tangan penjaga gawang Fance Haryanto. Termasuk, tendangan penjurunya juga tak bisa dimanfaatkan rekan-rekannya.

"Ya, inilah sepakbola. Kita tidak selamanya menang. Kita memang tidak beruntung. Saya pun sepertinya memang sedang sial. Dan kamu tahu, kadang tendangan bebas itu tidak berhasil dan itu biasa," ungkap Miljan di ruang ganti Persib.

Pemain asal Montenegro ini mengaku sebetulnya Persib memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Hanya saja, beberapa peluang tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik akibat disiplinnya lini pertahanan tim tamu.

"Dan akhirnya kita kalah. Saya kira tidak perlu terlalu larut dalam kekalahan. Kita harus membalasnya pada laga berikutnya. Saya yakin kita bisa karena saya juga akan memperbaiki diri saya," pungkasnya. (Raka Zaipul)

Inilah Alasan Cecep Gagal Menangkap Bola


Raut wajah sedih tak mampu disembunyikan kiper Persib Bandung Cecep Supriatna yang gagal mengantisipasi bola. Akibatnya, mengantarkan PSPS Pekanbaru meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (18/4/2011).

Usai pertandingan Cecep mengakui kesalahannya. Ia pun beralasan gagal menangkap bola hasil tendangan Patrice Nzekou karena licin setelah sebelumnya diguyur hujan. Akibatnya, striker PSPS Djumafo Herman berhasil memanfaatkan kesalahan Cecep hingga membuahkan kemenangan bagi PSPS.

"Bola memang agak licin. Ya ini memang kesalahan saya, dan setiap manusia pasti berbuat salah, sialnya kesalahan itu sedang menimpa saya hari ini. Saya minta maaf pada bobotoh karena Persib gagal meraih kemenangan," kata Cecep kepada wartawan di ruang kamar ganti pemain Stadion Si Jalak Harupat, usai pertandingan.

Sebelumnya Cecep juga mengaku sempat waswas dengan kondisi lapangan yang sudah diguyur hujan meski tak begitu lebat. Belum lagi ditambah lawan yang cenderung menampilkan permainan terutup alias bertahan.

"Saya berharap dari kekalahan ini, pemain tidak saling menyalahkan. Kekalahan ini akan menjadi pelajaran untuk kita. Ke depan kita evaluasi lagi, mudah-mudahan di pertandingan berikutnya Persib bisa kembali meraih kemenangan," ujarnya. [gin]

Daniel: Persib Kalah Karena Tidak Beruntung


- Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengaku kecewa dengan kekalahan timnya dari PSPS Pekanbaru 0-1 pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (19/4/2011) sore.

Menurutnya, kekalahan Persib kali ini betul-betul karena ketidakberuntungan karena lawan bisa menjebol gawang Cecep Supriatna karena memanfaatkan kesalahan kiper kedua Maung Bandung tersebut. Dan gol itu, menurut Daniel, sangat menyakitkan baginya.

"Inilah main bola, kadang-kadang ada yang ceroboh ada yang santai-santai. Padahal dari sisi permainan kita bermain imbang, namun sayang pemain kita lengah. Peluang banyak sekali," kata Daniel kepada wartawan usai pertandingan.

Daniel juga menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh karena kali ini Persib gagal mempertahankan tren kemenangan. Daniel pun sempat memuji penampilan kiper Fance Haryanto yang membuat frustasi anak-anak asuhannya.

"Kekalahan ini tanggung jawab saya. Dan saya juga tetap harus menghargai kerja keras anak-anak. Soal kesalahan Cecep, itu manusiawi karena ia juga manusia. Besok akan kita evaluasi lagi," jelas Daniel.[den]

Persib vs Psps = 0-1 , Blunder Supriyatna Cecep


Persib Bandung harus menerima kekalahan di kandang sendiri di tangan PSPS Pekanbaru. Kekalahan itu disebabkan oleh kesalahan kiper Cecep Supriyatna di lapangan.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Senin (18/4/2011), Persib takluk oleh gol tunggal striker PSPS, Herman Dzumafo Effendi, pada menit ke-49.

Gol ini bermula dari umpan silang Patrice Nzekou dari sayap kiri. Bola tampak akan mudah diamankan Cecep, tetapi malah kemudian lepas dari tangkapan. Bola kemudian disontek Dzumafo untuk jadi gol.

Bila Cecep di kubu Persib membuat blunder, kiper PSPS Fance Hariyanto justru tampil menjadi pahlawan buat timnya dengan menggagalkan sejumlah peluang emas milik Persib.

Seperti ketika laga baru berusia lima menit, Fance dengan sigap menepis bola tembakan Miljan Radovic, yang memang terkenal sebagai algojo tendangan-tendangan keras, dari dalam kotak penalti.

Pada menit kesepuluh, giliran tendangan voli kaki kiri Cristian Gonzales dari luar kotak penalti yang bisa ditepis Fance ke udara menjadi tendangan sudut saja.

Enam menit menjelang babak pertama berakhir, Persib juga harus mengutuki kesialan karena tendangan deras Eka Ramdani dari dalam kotak penalti menabrak mistar gawang PSPS.

PSPS mencuri gol di tiga menit pertama babak kedua dan kemudian memilih berkonsentrasi menjaga keunggulan ini. Sedangkan Persib begitu bernafsu mencari gol penyama kedudukan.

Pada menit 52, kembali Fance beraksi menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Kali ini, bola hasil tendangan keras Radovic tepat di garis batas kotak penalti bisa ia tolak.

Fance beraksi lagi pada menit 61 ketika ia menepis bola tendangan voli Cristian Gonzales. PSPS benar-benar harus berterima kasih atas kesigapan Fance menghalau serangan-serangan Persib.

Hingga waktu tersisa habis, tidak ada gol tambahan tercipta dari kedua tim. Skor 0-1 buat keunggulan PSPS pun bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.



( arp / rin )