Showing posts with label PERSIJA. Show all posts
Showing posts with label PERSIJA. Show all posts

Friday, April 22, 2011

Main Di Solo ,Persija Dirugikan, Persisam Merasa Beruntung


Masalah demi masalah menimpa Persija. Setelah keberadaan sang pelatih Rahmad Darmawan yang diusik oleh Satlak Prima, kini tim berjuluk Macan Kemayoran itu harus terusir dari kandangnya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Persija tidak mendapat ijin dari pihak keamanan karena awal Mei nanti Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN. Pesija pun terusir ke Solo. Sore nanti Persija akan menjamu Persisam Samarinda dalam lanjutan kompetisi ISL di Stadion Manahan.

Bagi Persija, laga usiran ini jelas sangat merugikan. Peluang merebut kemenangan agar bisa merangsek ke posisi ketiga klasemen sementara ISL menjadi berat. Sebab mereka tidak akan mendapat dukungan dari ribuan suporter setianya yang biasanya selalu all out dalam memberi support jka main di SUGBK.

"Tidak bisa main di kandang sendiri jelas satu kerugian. Tapi kami tetap akan mencoba memaksimalkan laga ini menjadi kemenangan sekaligus membalas kekalahan di Samarinda pada putaran pertama lalu," kata Rahmad Darmawan, pelatih Persija Jakartakemarin. Pada putaran pertama lalu Persija menyerah dengan skor tipis 1-0 saat bertandang ke Samarinda. "Yang penting kami harus fokus melawan Persisam besok (hari ini-Red)," lanjutnya.

Rahmad mengaku dalam beberapa pertandingan terakhir, timnya banyak melewatkan begetu saja peluang mencetak gol. Itu tidak boleh lagi terjadi saat melawan Persisam. Buruknya finishing touch itu membuat Bambang Pamungkas dkk hanya mampu meraih dua poin dan memasukkan tiga biji gol dalam empat laga terakhir.

"Saya rasa para penyerang kami kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Padahal banyak sekali peluang yang dihasilkan. Yang paling buruk saya rasa waktu ditahan imbang Persiwa tanpa gol," keluh pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Dari kubu lawan, Persisam Putra Samarinda mengaku diuntungkan karena Persija tidak bisa main di SUGBK. Menurut pelatih Hendri Susilo, timnya memiliki kesempatan yang terbuka untuk merebut poin dari tangan Macan kemayoran. Dengan tambahan tiga poin, Elang Borneo - juluan Persisam Putra Samarinda - bakal merangsek ke posisi ke-3 sekaligus menggeser rivalnya tersebut karena jarak kedua tim hanya terpaut satu poin.

"Kami memang diuntungkan dengan bermain di tempat netral. Tapi, peluang kedua tim tetap sama dan kami tidak boleh remehkan Persija karena mereka tampil full team. Sedangkan kami harus bermain dengan stok yang minim. Hanya 16 pemain yang saya bawa. Target kami adalah bisa mendapat poin aja. Tidak harus menang," kata Hendri.

Persisam saat ini dibelit dengan masalah cedera pemain. Dengan cederanya beberapa pilar termasuk Pavel Solomin dan Agung Suprayogi, kekuatan Persisam tinggal tertumpu pada sosok Ronald Fagundez dan Julio Lopez. Kondisi ini juga diperparah dengan cidera yang dialami oleh M. Robbi dan Jacques Tsimi kala meladeni Persijap Jepara di pertandingan terakhir. Bahkan, Ahmad Sembiring dan I Wayan Gangga Mudana dipastikan bakal absen di pertandingan nanti setelah menerima akumulasi kartu kuning.

"Kondisi kami sangat pas-pasan setelah putaran kedua ini karena banyaknya cidera pemain. Anda lihat sendiri lawan Persijap kemarin, Fandy Mochtar saya posisikan sebagai striker. Saya juga pusing untuk menentukan strating buat besok (hari ini). Lihat dulu kondisi Robbi dan Tsimi, apa bisa diturunkan atau tidak," tutur Hendri. (ali)
Prakiraan Pemain
Persija (4-3-3), 34-Hendro Kartiko (g), 2-Emuejeraye Precious, 13-Hasim Kipuw, 23-Leo Saputra, 14-Ismed Sofyan, 8-Syamsul Bachri Haeruddin, 7-Ramdani Lestaluhu, 81-M. Ilham, 10-Greg Nwokolo, 20- Bambang Pamungkas (c), 15-Aliyudin
Pelatih : Rachmad Darmawan

Persisam (4-4-2), 59-Wawan Hendrawan (g), 5-Fandy Mochtar, 3-Syaiful Lawenussa, 4-Jacques Tsimi, 18-Usep Munandar, 8-Gantar Khan, 7-Choi Dong Soo, 28-Ronald Fagundez, 22-Irsyad Aras, 10-Julio Lopez (c), 9-Aldeir Makatindu
Pelatih : Hendri Susilo

Persija vs Persisam : Misi Pertama Di Solo


Persija Jakarta harus mengungsi ke Stadion Manahan, Solo, saat menjamu Persisam Putra Samarinda, sore ini. Namun, kemenangan adalah target yang tak boleh ditawar Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk.

Meraih tiga poin pertama di Solo menjadi titel Persija pada laga yang akan ditayangkan antvmulai 15.25 WIBini. Lantas,kenapa ini misi pertama? Jawabannya,ini partai pindah kandang perdana skuad Macan Kemayoranpada putaran kedua dan pertandingan ini statusnya krusial menuju akhir musim. Efek pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 1–5 Mei nanti, Persija tak dapat izin bermain di Jakarta di beberapa laga kandangnya.

Namun,semua ini dianggap Rahmad ’RD’ Darmawan bukan halangan besar untuk memburu peluang klubnya,yang minimal mengejar posisi runner-upDjarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. ”Tidak ada yang perlu dirisaukan, meskipun harus tampil di Solo.Bagi kami, Solo sudah menjadi rumah kedua bagi Persija.Sebab,kami sering menggelar laga homedi tempat ini,”kata RD,kemarin.

Eks arsitek Sriwijaya FC (SFC) ini juga yakin mendapat dukungan dari publik sepak bola Solo.Apalagi,striker asing Persija Greg Nwokolo merupakan mantan pemain Persis Solo.Tentu ini menjadi keuntungan bagi Bepe dkk.Optimisme Persija juga didukung sejarah sepak terjang Macan Kemayoran saat tampil di Solo. Pada 23 Oktober 2010,Macan Kemayoran sukses melibas Pelita Jaya dengan skor 1-0.

Sebelumnya Persija juga pernah menjamu Persisam Putra di Manahan,yakni di Piala Indonesia 2010.Saat itu Persija menang tipis 1-0. Macan Kemayoranjuga diuntungkan oleh sejarah pertemuan.Dari empat laga kontra Persisam Putra,Persija meraih kemenangan tiga kali lalu sisanya seri. Catatan itu termasuk kemenangan di Solo pada Piala Indonesia 2010.

”Kami akan bermain lebih tenang sehingga banyak peluang tidak terbuang percuma.Kami tetap memakai 4-4-2 sebagai skema dasar.Aliyudin mungkin akan turun sebagai starter,tapi kami harus melihat kondisi terakhirnya.Kami juga berharap pemain tidak lengah karena Persisam Putra punya kualitas individu,’’ ungkapnya. Meskipun salah satu pilarnya,Ambrizal, masih belum dalam kondisi 100%,RD tidak terlalu risau.

Dia masih memiliki Toni Sucipto,Baruna Octada,atau Eric Bayemi Maemble yang bisa diturunkan sebagai starter. Sementara duet Bepe dan Agu Casmir tetap menjadi andalan di lini depan.Barisan gelandang dan lini belakang juga tidak ada kendala.Nama-nama seperti Ismed Sofyan, Precious Emuejeraye,plus Syamsul Chaeruddin akan bahu-membahu menggalang pertahanan dan membangun serangan.

Mengenai lawan yang akan dihadapinya, RD tidak melihat Persisam Putra dari posisi di papan klasemen.Menurut dia,klub berjuluk Elang Borneo itu tetap tim yang berbahaya dan mampu mengalahkan Persija pada putaran pertama. Selain itu,Persisam Putra juga memiliki sejumlah pemain berkualitas,seperti Ronald Fagundez,Choi Dong-soo,Julio Lopez. ”Tidak ada instruksi khusus.Pemain terdekat dengan lawan yang mencoba menembus pertahanan harus dihentikan.Kami optimistis di pertandingan ini,”tandas RD.

Dari tim tamu,Pelatih Persisam Putra Hendri Susilo mengungkapkan,anak asuhnya sedikit banyak diuntungkan dengan dipindahkan arena laga,dari Jakarta ke Solo.Setidaknya,tekanan dari pendukung Persija,Jakmania,tidak akan sebesar jika laga ini berlangsung di Jakarta. Meski begitu,Hendri ingin pasukannya tetap waspada. Meskipun tak main di Ibu Kota,penampilan Persija dipastikan tidak banyak berubah.

Apalagi,Persisam Putra kehilangan empat pilar utamanya; Pavel Solomin,Agung Suprayogi,Ahmad Sambiring,dan Gangga Mudana. Tiga nama ini absen dengan alasan berbeda.Pavel dan Agung masih cedera dan belum pulih.Sementara dua nama lain tak bisa merumput karena terkena akumulasi kartu kuning. Selain itu,Hendri masih menunggu kondisi terakhir M Roby,yang sempat mengalami cedera sebelum berangkat ke Solo.

Hanya,kondisi ini tak terlalu merisaukan sang pelatih. Bahkan,Hendri optimistis anak asuhnya minimal mampu mencuri hasil seri di Manahan.Dia menjamin semangat tempur pasukannya kembali membak. ”Kami tetap bertekad meraih poin di partai ini.Sebab,pada laga kandang kami sebelumnya,Persisam Putra hanya mampu bermain imbang saat melawan Persijap (Jepara).Kami ingin mencari poin yang hilang tersebut pada pertandingan ini,” pungkas Hendri. ●sundoyo hardi/wahyu argia

Jamu Persisam Di Solo , Dua Pemain Persija Diragukan Main


Persija Jakarta akan menjamu Persisam Samarinda dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011, Sabtu, 23 April 2011. Dalam duel ini, Persija akan tampil dengan kekuatan penuh.

Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengatakan timnya berpeluang tampil dengan kekuatan penuh saat bertemu Persisam. Dua pemain yang diragukan tampil hanyalah dua pemain bertahan Ambrizal dan Eric Bayemi.

Menurut Rahmad, kondisi keduanya belum 100 persen fit. Ambrizal baru dua hari ikut latihan setelah sebelumnya mengalami diare. Sedangkan kondisi Bayemi masih 90 persen paska cedera betis.

"Hanya dua pemain ini yang sedikit meragukan. Sedangkan pemain-pemain lainnya semuanya bisa tampil lawan Persisam, besok (23/4)," kata Rahmad saat dihubungi oleh , Jumat, 22 April 2011.

Menurut Rahmad duel yang akan digelar di Stadion Manahan Solo ini akan merupakan momen untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya. Karena itu, Rahmad pun mematok taget tiga poin dalam laga ini.

"Tak hanya itu, pertandingan ini juga penting untuk mengembalikan kepercayaan diri para pendukung Persija, The Jakmania," katanya.

Persija baru saja mengalami dua hasil yang kurang memuaskan saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu. Setelah ditahan Persipura 1-1, Persija juga bermain tanpa gol lawan Persiwa,

Hasil ini membuat peluang Persija untuk merebut poisisi puncak dari tangan Persipura Jayapura semakin sulit. Persija saat ini masih berada di urutan ke-4 dengan koleksi 34 poin dari 20 Pertandingan.

Persipura sendiri telah mengoleksi 47 poin dari 21 laga. "Meski sulit, peluang menempati posisi papan atas masih ada. Kami harus memenangkan laga ini untuk menjaga kans itu tetap terbuka," kata Rahmad.

Mengenai kekuatan tim lawan, Rahmad tidak ingin anggap remeh. Meski dalam beberapa laga terakhirnya Persisam meraih hasil buruk, Rahmad tetap meminta timnya tetap waspada akan kekuatan Elang Borneo itu.

"Persisam secara tim tan individu cukup bagus. Di sana banyak pemain berkualitas seperti Ronald Fagundez, Julio Lopez, Fandi Mochtar, M Roby. Mereka semua pemain hebat," kata Rahmad.

"Meski beberapa laga terakhir Persisam tidak meraih hasil maksimal, kami tetap harus waspada dengan penampilan mereka," pungkas Rahmad.

Rahmad Tak Akan Tinggalkan Persija


Pelatih Rahmad Darmawan telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai Pelatih Kepala timnas U-23 Proyeksi SEA Games U-23. Meski demikian, Rahmad tidak akan meninggalkan Persija Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Rahmad saat dihubungi . Menurut Rahmad, dirinya akan berusaha menyelaraskan program yang dijalaninya di timnas U-23 dan tim Macan Kemayoran.

"Senin depan (25 April 2011) saya akan bertemu dengan Satlak Prima di kantor Kemenpora. Dalam pertemuan ini saya juga akan membahas mengenai pembagian tugas saya di Persija dan timnas," kata Rahmad.

"Saya tidak akan meninggalkan Persija karena saya pikir program yang akan saya jalankan masih bisa diselaraskan dengan program Persija," lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura itu.

Satlak Prima telah menunjuk Rahmad sebagai pelatih kepala timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011. Namun di saat yang bersamaan, Rahmad juga masih terikat kontrak dengan tim Liga Super Indonesia (ISL), Persija.

Tantangan semakin berat karena saat ini ISL sedang mendekati penghujung musim. Persija yang saat ini masih berada di urutan keempat klasemen sementara ISL sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki posisinya.

"Kondisinya saya memang sedang terikat kontrak dengan Persija. Namun saya pikir tinggal menyelaraskan programnya saja," kata Rahmad.

Mengenai program pembentukan karakter ke Batu Jajar, Jawa Barat, Mei mendatang, Rahmad menilai tak ada masalah. Pasalnya, pada saat itu, Persija Jakarta punya masa jeda pertandingan yang cukup panjang.

"Setelah dua pertandingan di Solo, kami akan libur hingga tanggal 9 Mei. Latihan baru mulai tanggal 10 Mei untuk menghadapi pertandingan lawan Sriwijaya FC yang baru digelar pada 27 Mei 2011," beber Rahmad.

Saturday, April 16, 2011

Terusir Dari GBK , Persija ke Solo


Persija Jakarta kembali terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Klub berjuluk Macan Kemayoran pun menunjuk Stadion Manahan di Solo sebagai markas sementara mereka.

Klub Ibu Kota ini gagal menggelar dua partai homedi Jakarta.Sebab,mereka harus berbagai spacedengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2011 yang berlangsung 1–10 Mei. Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk seharusnya menjamu Persisam Putra Samarinda di SUGBK,Sabtu (23/4).Venue yang sama juga digunakan untuk menjamu Bontang FC pada empat hari berikutnya.

Namun,skenario tersebut berubah lantaran pengelola SUGBK tidak memberikan izin penggunaan stadion. Sekretaris Tim Persija Ferry Indra Syarief mengatakan,Solo sebagai venuedua laga kandang tersebut. ’’Dua homePersija berikutnya akan digelar di Solo.Kami sudah dapatkan pemberitahuan resmi dari pengelola SUGBK,hal ini terkait penyelenggaraan KTT ASEAN.Agenda tersebut baru digelar awal Mei,tapi sterilisasi kawasan Senayan sudah dilakukan dua pekan sebelumnya,’’ ungkap Ferry,kemarin. Tidak mendapatkan izin laga di Jakarta sudah sering diterima Persija.Mereka menjalani homeperdana Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 di Stadion Gelora Jatidiri,Semarang.Meski bermain di luar Jakarta,Bambang Pamungkas dkk menang 2-0 atas Persela Lamongan,16 Oktober 2010. Laga tersebut juga ditonton sekitar 5.000 Jakmania,pendukung setia Persija.

Ancaman pembekuan status arena untuk Macan Kemayoransebelumnya sempat dilontarkan pengelola SUGBK.Alasannya, sikap anarkis pendukung Persija pada dua partai kandang terakhir. ’’Kami secara lisan sudah mendapatkan izin dari Liga (PT Liga Indonesia).Saat ini, panpel (panitia pelaksana) Persija juga sedang mengecek kesiapan panpel Solo untuk penyelenggaraan dua laga tersebut. Kami sebenarnya ingin bermain di Cilegon, tapi tidak ada penerangan stadion,”tutur mantan ketua Jakmaniaini. Gagal mendapatkan izin di SUGBK, Persija sebenarnya mendapatkan penawaran merumput di Stadion Soemantri Brodjonegoro.

Namun,dua hometersebut harus digelar tanpa penonton.Stadion yang ada di kawasan Kuningan,Jakarta Selatan, musim lalu menjadi homegroundPersitara Jakarta Utara sebelum akhirnya terdegradasi. ”Kami tidak bisa menggelar hometanpa penonton,makanya tidak bisa memakai Stadion Soemantri.Selain Solo,kami sudah menyiapkan stadion lain.Semarang dan Jepara menjadi alternatifnya,”lanjut Ferry. Pada awal ISL 2010/2011,Liga sebenarnya sudah menyiapkan tiga buffer stadium.Arena itu adalah Stadion Jatidiri (Semarang),Manahan,dan Kanjuruhan (Malang).Kebijakan itu untuk menyikapi potensi ancaman kegagalan klub mendapatkan izin pertandingan. Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko mengatakan,Persija menggelar dua homeberikutnya di luar Jakarta.

Liga mengizinkan Persija memakai Stadion Manahan sebagai venue,termasuk alternatif lainnya. ”Persija bisa bermain di Solo.Mereka tidak mendapatkan izin bermain di SUGBK, alasannya murni penyelenggaraan KTT ASEAN.Liga sudah berbicara dengan panpel Solo dan Semarang sekaligus. Dua kota tersebut pada dasarnya siap.Panpel Solo dan Semarang memberikan info,dua tanggal tersebut tidak ada pertandingan,” tandasnya. ●wahyu argia

Wednesday, April 13, 2011

Persija Keberatan Melepas RD


Manajemen Persija Jakarta keberatan jika harus melepas Pelatih Rahmad Darmawan untuk menangani tim nasional U-23 SEA Games. Alasannya, kelihaian Rahmad Darmawan meracik strategi masih dibutuhkan tim ”Macan Kemayoran” itu untuk mengakhiri Liga Super Indonesia musim ini di peringkat kedua.

Rahmad Darmawan dan Pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso pada Senin siang diminta oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama dan Badan Tim Nasional untuk menjadi pelatih pelaksana harian timnas U-23 SEA Games.

Kedua pelatih yang lihai meracik strategi itu diminta memaparkan program yang akan dijalankan selama enam bulan membesut timnas pada Kamis pekan ini di kantor Satlak Prima Utama. Kandidat yang lolos seleksi akan bekerja bersama Pelatih Kepala Alfred Riedl.

”Saya baru sebatas diundang sebagai salah satu kandidat untuk menangani tim SEA Games. Artinya, baru kemungkinan dan belum tahu apa dan bagaimana posisinya,” ujar Rahmad, yang akrab disapa RD, Selasa (12/4).

”Manajer Persija Haryanto Badjuri pada prinsipnya tidak setuju melepas Rahmad Darmawan. Kami masih membutuhkan Rahmad karena posisi Persija di liga saat ini masih genting di peringkat keempat. Kami menargetkan paling tidak bisa berada di peringkat kedua,” ujar Sekretaris Umum Persija Benny Erwin.

Benny menilai, jika RD meninggalkan Persija pada saat liga menyisakan tujuh laga, hal itu akan sangat sulit bagi klub. Pelatih yang baru harus memulai dari awal. Kondisi itu akan sangat berisiko bagi konsistensi penampilan Persija di tujuh laga sisa.

”Kami menghadapi dilema karena RD juga diminta untuk menangani timnas,” ujar Benny.

Setelah liga selesai

Manajemen Persija, lanjut Benny, minggu ini akan membahas hal itu. Poin utama yang akan dibicarakan dengan Satlak Prima Utama adalah penundaan pemanggilan RD.

”Kami akan meminta Satlak supaya RD dipanggil setelah liga selesai pada akhir Juni. Itu solusi yang tidak merugikan klub, juga bagi timnas,” ujar Benny.

Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif menilai, keberatan dari klub sangat wajar. Hal itulah yang harus diselesaikan supaya tidak merugikan klub.

BTN, lanjut Iman, juga akan meminta Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago untuk menjadi pelatih pelaksana harian timnas senior.

”Jacksen kemungkinan juga akan berat meninggalkan klub sebelum liga berakhir. Yang paling realistis memang setelah liga berakhir,” ujar Iman.

Monday, April 11, 2011

Dilirik Timnas ,Rahmad Tetap Hormati Kontraknya di Persija


Menjadikan Rahmad Daramawan sebagai pendamping Alfred Riedl tidaklah mudah. Pasalnya, sampai saat ini Rahmad masih terikat kontrak dengan tim Liga Super Indonesia (ISL) Persija Jakarta.

Rahmad menjadi kandidat kuat yang akan menduduki jabatan pelatih harian timnas U-23. Wacana ini muncul dalam pertemuan Satlak Prima dengan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI dan pengurus Liga Primer Indonesia (LPI), Senin, 11 April 2011.

Sebagai pelatih harian, tugas Rahmad tidak ringan. Mantan pelatih Persipura itu harus mendampingi timnas U-23 baik saat mengikuti penggemblengan ala militer di Batujajar, Jabar, mulai 1 Mei 2011.

Posisi Rahmad semakin sulit karena di saat yang bersamaan, dirinya harus mendampingi Persija mengejar gelar ISL 2010/2011. Persija sendiri saat ini masih berada di posisi keempat klasmen sementara.

Rahmad saat dihubungi , Senin, 11 April 2011 belum mau berkomentar banyak. Pelatih asal Metro Lampung itu masih menunggu hasil pertemuannya dengan Satlak Prima, Kamis, 14 April 2011.

"Saya belum mau berandai-andai, karena kandidatnya kan bukan saya saja. Kamis saya baru diminta menghadap Satlak Prima. Setelah itu saya baru bisa memberi komentar mengenai wacana ini," kata Rahmad.

"Mengenai kontrak saya dengan Persija, saya tentu akan menghormati itu. Kalau kontrak dengan timnas setelah Juni, saya pikir tidak ada masalah. Tapi sekali lagi, itu tergantung pertemuan Kamis nanti," lanjut pelatih yang sukses mengantar Persipura juara Liga Indonesia 2005 itu.

Selain Rahmad, Satlak Prima juga akan memanggil Pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso. Mereka akan diberi kesempatan memaparkan programnya bersama timnas U-23, pada Kamis, 14 April 2011.

Foke: Jakmania Harus Disiplin!


Kerusuhan yang terjadi di Parkir Timur Senayan beberapa waktu lalu usai gelaran partai Persija Jakarta melawan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mendapat sorotan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Foke, panggilan akrabnya, meminta suporter Persija itu untuk dapat berdisiplin dan menjaga citra organisasi Jakmania.

"Saya sudah bilang ke pimpinan Jakmania, organisasi yang baik perlu ada disiplin yang dihormati seluruh anggotanya yang bergabung di situ," ucap Foke, Senin (11/4/2011), di Balaikota, Jakarta.

Apabila hal itu tidak dilakukan, Foke menyanyangkan sikap anarkis hanya akan menimbulkan pencitraan tidak baik. "Saya tetap berharap bahwa Jakmania bisa koordinasi dengan baik," tuturnya.

Dia juga menyarankan apabila ada anggota Jakmania yang berbuat anarkis bisa dikenakan sanksi. "Yang jelas saya himbau tiap anggota Jakmania harus juga bertanggung jawab menjaga ketertiban," tandasnya.

Sebelumnya, pada tanggal 6 April lalu, kerusuhan kembali terjadi usai gelaran partai Persija dan Persiwa di Gelora Bung Karno. Dalam kerusuhan itu, satu pos polisi hancur dan Kapolsek Cempaka Putih Kompol Djoko Dwi sempat pingsan karena terkena pukulan seorang Jakmania.

Selain itu, seorang Jakmania bernama Sujana (22), asal Cempaka Putih meninggal akibat terlindas bus usai bubar tawuran.

Sunday, April 10, 2011

Laga Arema vs Persija Dipadati 32.597 Penonton


Panita Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema memastikan jumlah penonton dalam pertandingan melawan Persija Jakarta, Minggu (10/4/2011) malam di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, berjumlah 32.597 orang. Jumlah tersebut, belum termasuk sejumlah penonton non tiket seperti pihak pengamanan, match steward, crew medis, jurnalis dan tenaga lainnya.

Jika dikalkulasikan dengan harga rata-rata ekonomi Rp 25.000 per tiket misalnya, Panpel Arema mendapatkan pemasukan Rp 814.925.000. Padahal, kapasitas stadion Kanjuruhan dibagi beberapa set alias tempat duduk. Ada set untuk kelas ekonomi, VIP dan VVIP. Di dua tempat duduk terakhir itu, harga tiket yang dijual lebih dari Rp 50.000.

Dengan jumlah sebanyak itu, otomatis cukup menambah kocek Tim Arema setelah dipotong beberapa persen untuk Petugas Pengamanan dan segala sesuatunya terkait ijin penyelenggaraannya. Yang menjadi pertanyaan kemudian, tetap merugikah Arema mesti pemasukan dari tiket, cukup signifikan untuk membantu keungan Arema yang kerap dilanda krisis finansial tersebut?

Ketua Panpel Arema, Abriadi Muharra mengaku jika penonton malam hari ini, cukup banyak. Data yang dia dapat, sebanyak 32.597 penonton, memadati Stadion Kanjuruhan. Namun, banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menjual potongan tiket bekas penonton, membuat Tim Arema jadi merugi.

"Kami menemukan adanya tiket sobekan yang ditempelkan ulang pada lembar tiket penonton. Kalau dicocokkan, nomer seri tiket itu tidak sama. Nah, ini merugikan Arema," paparnya.

Ditegaskan Abriadi, sejumlah oknum yang berbuat demikian, dalam waktu dekat akan ditindak tegas. Termasuk, guna mencegah aksi serupa, Panpel meminta Polres Malang untuk menindak dan menangkap para pelakunya. Mengingat, perbuatan oknum yang seperti ini, sangat merugikan Arema.

"Kita berharap media ikut mensosialisasikan masalah ini. Oknum yang kedapatan menjual sobekan tiket dan melekatkan pada tiket lainnya, sudah masuk ranah pidana. Harus ditangkap," tuturnya.

Dari pantauan setiap pertandingan Arema tentunya, tak mudah mendapatkan tiket Arema kala menghadapi tim-tim besar macam Persija. Bahkan, satu hari sebelum kick off dimulai, khabar habisnya tiket pertandingan, bukan isapan jempol. Kalaupun ada, tiket masuk stadion dibeli dengan harga mahal.

Kalau kemudian ditemukan adanya sobekan tiket yang bisa merugikan Tim Arema, jelas bukan penonton atau suporter yang menyobeknya. Penonton hanya membeli. Dan mereka, tak mungkin diberi tambahan waktu untuk meneliti nomer-nomer seri. [yog/but]

RD Kecewa Wasit , Janu Bertrimakasih Pada aremania


Persija harus menelan kekalahan 1-2 ketika bertandnag ke markas Arema. pelatih Rahmad Darmawan jelas kecewa dengan hasil itu, plus dia juga kecewa dengan beberapa keputusan wasit.

Pada laga di Stadion Kanjuruhan itu, Arema sudah unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan empat menit melalui sepakan penalti Roman Chmelo. Skor pun berubah menjadi 2-0 ketika memasuki menit 16 setelah Sunarto sukses memanfaatkan kemelut di area kotak penati Persija.

'Macan Kemayoran' akhirnya memperkecil kedudukan empat menit menjelang laga usai melalui Bambang Pamungkas.

Kalah di kandang lawan, apalagi dalam sebuah laga besar, jelas bikin kecewa, dan itu pun diungkapkan Rahmad seusai pertandingan. "Kecewa dengan hasil pertandingan ini, meski banyak peluang terjadi," katanya.

Mantan pelatih Sriwijaya FC itu juga mengritik beberapa keputusan wasit Nagor Amir asal Malaysia. Salah satunya adalah ketika memberikan hadiah penalti kepada Arema di menit-menit awal babak pertama.

"Tapi inilah sepakbola tanah air, meskipun keputusan wasit merugikan kita," ucapnya pasrah.

Sementara Mirolav Janu, arsitek Arema, mengungkapkan, laga berjalan imbang sepanjang babak pertama. Dia menilai, pola serangan Persija yang konstan memberikan tekanan cukup menyulitkan para pemainnya.

"Pertandingan imbang sejak babak pertama. Saya terima kasih kepada Aremania dalam memberikan semangat kepada tim," tukasnya.

Arema vs Persija = 2-1 , Singo atasi Macan




Pasukan Arema Indonesia berhasil menundukkan Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1 dalam laga lanjutan Indonesia Super League di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (10/4/2011) malam. Gol diciptakan oleh Roman Chamelo dan Sunarto. Balasan Persija tercipta oleh Bambang Pamungkas.

Gol pertama anak asuh Miroslav Janu tercipta saat pertandingan baru berjalan empat menit. Wasit asal Malaysia Nagor Amir menunjuk titik putih saat penyerang Arema, Yongki dijatuhkan devender tangguh Preciouse.

Roman sempat mengulangi jalannya tendangan penalti. Akhirnya, dengan tenang, sontekan mendatar kaki kirinya, berhasil mengecoh penjaga gawang Persija yang dikawal Jendri Pitoy.

Unggul satu nol, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan makin menggebu-gebu untuk menambah gol. Lewat umpan taktis dan sontekan keras Syukur dari sayap kanan, bola sempat disambar Sunarto menit 9 dan merubah skor menjadi dua nol untuk tuan rumah Arema.

Tertinggal 2-0, Persija mencoba menaikan tempo permainan. Aksi individu Grek Nwokolo dari tengah lapangan menuju jantung pertahanan Arema, nyaris memperkecil keadaan di menit 21. Sayangnya, umpan Grek gagal dimanfaatkan Aliyudin yang terlambat menyambar bola manis tersebut.

Sampai menit 34, jual beli serangan terus dilakukan kedua kesebelasan. Hujan deras yang turun sejak sore, tetap membuat dua tim yang bertanding tak mengendurkan jalannya permainan. Meski Persija kerap melakukan serangan lewat dua pemain sayapnya, benteng pertahanan Arema yang dikawal Roman Golan, terasa sulit untuk ditembus Aliyudin dan Agu Casmir.

Menyisahkan 5 menit babak pertama, wasit asal Malaysia terpaksa mengeluarkan 3 kartu kuning untuk pemain Arema dan satu kartu kuning bagi Persija. Kerasnya tensi pertandingan, membuat aliran bola mulai terhambat genangan air akibat hujan deras.

Hingga turun minum berlangsung, Arema unggul sementara dari tamunya Macan Kemayoran 2-0.

Babak 2

Memasuki babak kedua, anak asuh Rahmad Darmawan, mulai tampil menekan. Berharap bisa mencuri gol cepat. Hasilnya, tandukan Aliyudin nyaris memperkecil kedudukan sebelum penjaga gawang Kurnia Meiga, berhasil menepis bola.

The Goalgetter Persija, Bambang Pamungkas akhirnya dimasukan menggantikan Aliyudin di menit 51. Untuk menambah daya gedor, Rahmad Darmawan juga memainkan Oliver Makor dengan menarik keluar Syamsul Chaerudin.

Hasilnya, Macan Kemayoran mulai berani tampil lebih ke depan. Tuan rumah terpaksa harus bermain sepuluh orang manakala si joker Sunarto, diusir wasit dari tengah lapangan. Tindakan kurang terpuji pemain bernomor punggung 15 itu, menerima kartu kuning kedua tatkala menahan laju bola dengan tangan di menit 53.

Unggul jumlah pemain coba dimaksimalkan anak-anak Persija. Namun begitu, perlawanan tuan rumah yang pantang menyerah membuat kesulitan Bambang Pamungkas untuk memperkecil kedudukan.

Arema bahkan nyaris menambah gol lagi lewat sontekan M Ridhuan menit 57. Sayang, sepakannya masih melebar di sisi gawang Jendri Pitoy.

Lagi-lagi Arema mengancam pertahanan Macan Kemayoran. Beruntung, Roman yang sudah berdiri offside menit 64 urung menceploskan si kulit bundar.

Guna memantapkan posisi kemenangan, Janu akhirnya menyuntikan amunisi barunya Juan Revi dimenit 68. Revi menggantikan si pencetak gol pertama, Roman Chamelo.

Hasilnya, semangat juang Singo Edan nyaris membuat tim tamu dipermalukan lewat tendakan keras Waluyo menit 71. Tembakan pemain belakang dari bola setpiece luar kotak penalti masih bisa ditepis Jendri Pitoy.

Keasyikan menyerang membuat jantung pertahanan Arema nyaris terbongkar. Bambang Pamungkas, yang berhasil mengecoh pemain belakang Arema, tendanganya masih terlalu lemah akibat lapangan cukup licin.

Hingga menit 78, unggul jumlah pemain belum bisa dimaksimalkan tim tamu, Persija Jakarta. Sebaliknya, Singo Edan tetap bermain konsisten seperti tak menghiraukan jika satu pemainnya, harus out akibat kartu merah.

Arsitek Singo Edan, Miroslav Janu akhirnya memasukan Dendi Santoso menit 80 mengagantikan Yongki yang mulai menurun staminanya. Hasilnya, Dendi nyaris membuat seisi stadion bersorak. Sundulannya dari bola pojok masih bisa ditepis Jendri.

Akhirnya, Bambang Pamungkas benar-benar menunjukan kelasnya. Sundulan kepalanya di menit 86 memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, Arema unggul atas Macan Kemayoran 2-1. [yog/but]

Saturday, April 9, 2011

Arema vs Persija : Menjaga asa Capolista


Ambisi Persija Jakarta mengejar Persipura Jayapura di puncak klasemen sangat berat. Namun, Macan Kemayoran tetap membawa misi saat dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, malam ini.

Ya,Persija harus tetap fokus agar musim ini posisi terakhir mereka di klasemen berada pada status runner-up.Sebab, peringkat 2 Indonesia Super League (ISL), kemungkinan akan dapat jatah main di kompetisi level dua Asia,Piala AFC. Persija yang kini tertahan di urutan 3 dengan nilai 34 dari 19 laga.Mereka tertinggal satu angka dari runner-up Semen Padang yang juga menjalani 19 laga.

Namun jika dibandingkan Persipura, Persija tertinggal tujuh angka. ”Kami harus mengatasi berbagai persoalan internal.Tim saat ini butuh tambahan angka,termasuk dari Arema. Persija tetap fokus laga per laga untuk menjaga peluang juara.Kalau kami bisa menjaga ritme,tiket LCA (Liga Champions Asia) atau Piala AFC musim depan akan datang,”kata Rahmad ’RD’ Darmawan, Pelatih Persija. Komposisi jatah Indonesia musim depan di kompetisi Asia memang belum diketahui.

Namun,status ISL saat ini berada pada urutan 12 Asia dengan nilai 283,5 atau naik empat angka dari tahun sebelumnya.Peluang mendapatkan komposisi kuota sama terbuka. Mengacu peringkat tahun lalu, Indonesia saat ini diberi tiga kuota. Mereka adalah Arema,Persipura,dan Sriwijaya FC (SFC).Arema meraih tiket otomatis LCA,lalu Persipura bermain di Piala AFC.SFC yang berstatus juara Piala Indonesia 2010 berhak atas tiket play-off LCA.Namun,SFC gagal dan hanya main di Piala AFC 2011.

’’Untuk mengembalikan semuanya, kami harus bisa mengatasi tantangan Arema.Persija saat ini harus bisa mengembangkan permainan efektif.Kami juga harus lebih pintar merealisasikan taktik dan strategi di lapangan.Arema bukanlah lawan mudah,’’ tandas eks arsitek SFC ini. Sampai laga ke-19 Djarum ISL 2010/2011,agresivitas sudah diperlihatkan Singo Edan, julukan Arema.Ahmad Bustomi dkk sangat berbahaya pada 30 menit awal dan akhir.

Dari 29 gol yang sudah dilesakkan,40% tercipta pada menit krusial tersebut. Sebanyak lima gol atau 17% justru lahir pada sepuluh menit awal.Berbeda dengan Persija yang cenderung meningkatkan intensitas tekanan pada 30 menit akhir. Macan Kemayoran sudah melesakkan 30 gol sepanjang musim ini.Tujuh gol di antara lahir pada menit ke-60 sampai 70, lalu lima gol dibukukan pada 10 menit menjelang laga bubar.

’’Arema selalu mengandalkan permainan cepat saat bermain di kandang. Mereka memiliki stok pemain untuk mengembangkan permainan cepat.Tapi, kami sudah melakukan simulasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan permainan mereka,”tuturnya. Soal sejarah pertemuan,haed to head laga ini berpihak pada Singo Edan.Dari 10 laga terakhir,Macan Kemayoran tiga kali menang dan seri,sisanya kalah.

Pertemuan terakhir dimenangkan Persija dengan skor 2-1 di Jakarta,tapi mereka belum pernah menang di Malang. Target mencuri satu poin hingga angka penuh di Malang oleh Persija langsung diantisipasi tuan rumah.Agresivitas permainan anak-anak Malang siap ditingkatkan guna menyulitkan Persija. ”Calon lawan kami pada pertandingan ini memiliki teknik tinggi.Tentunya kami akan bermain dengan agresivitas tinggi,” tandas Asisten Pelatih Arema Joko Susilo. ●wahyu argia

Arema vs Persija : Singo Tidak Ingin Dipersibkan



Aroma balas dendam tampakya bakal tercium saat Arema menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, malam ini mulai pukul 19.00 WIB (live ANTV). Kekalahan Arema 1-2 atas Persija pada putaran pertama lalu, jadi pemicunya.
Singo Edan sebagai tuan rumah, kini ganti ingin menerkam tim berjuluk Macan Kemayoran itu. Semangat revans pun diusung tim asuhan Miroslav Janu yang bakal diuntungkan saat bermain di depan ribuan pendukungnya sendiri.
Apalagi Arema butuh poin sempurna demi memperbaiki posisinya di klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League 2010/2011. Khususnya setelah Arema tercecer diperingkat lima dengan 31 poin, terpaut 13 poin dengan Persipura di puncak.
‘’Saya tidak lihat klasemen, yang penting besok (malam ini, Red.) mau main bagus dan kita coba maksimal. Kita tidak pusing posisi. Kita coba maksimum, baru nanti lihat hasil (klasemen),’’ ungkap Miro .
’’Semua pemain siap dan akan coba maksimal. Pada putaran pertama lalu kita kalah 1-2 di Jakarta. Sekarang kita mau menang disini (stadion Kanjuruhan, Red.),’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini saat ditemui usai latihan di stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Sekedar diketahui, dari 10 laga away Arema, tim kebangaan Aremania ini baru empat kali menelan kekalahan. Salah satu kekalahan itu adalah saat Arema menghadapi Persija di Gelora Bung Karno, Jakarta, 9 Januari lalu.
Menurut Miro, kala itu Arema sebenarnya bermain bagus dan berpeluang minimal raih hasil imbang. Namun dengan dua kali kesalahan di lini belakang saat hilang konsentrasi, hasil buruk itu pun harus diterima Arema.
Untuk itu, pada putaran kedua ini, Arema bertekad tak mau kehilangan poin di kandang Singa. Miro mengaku seluruh pemainnya siap tampil, minus dua pemain asing, Esteban Gullien yang cedera dan Noh Alam Shah akumulasi kartu kuning.
’’Semua pemain dalam kondisi fit, hanya Esteban yang cedera dan Alam Shah akumulasi, tidak bisa main. Tidak apa-apa, kita tetap main 11 lawan 11. Kita ganti dengan pemain yang lain dan semua pemain siap,’’ yakin Miro.
’’Kita punya 26 pemain lainnya yang semua siap. Kita ada taktik, Persija juga ada taktik, sama-sama ada taktik. Kita mau main ofensif (menyerang), lihat lawan besok (malam ini, Red.). Mereka akan pakai taktik seperti apa,’’ lanjut mantan pelatih Slavia Praha ini.
Miro pun mengaku sudah mempelajari gaya permainan Persija. Itu setelah melihat rekaman pertandingan Persija saat menang 3-2 di kandang Persib beberapa waktu lalu. Miro pun telah menyaksikan rekaman tersebut bersama pemainnya, kemarin siang.
’’Kita sudah lihat rekaman pertandingan Persija saat lawan Persib. Saya lihat Persija main bagus, tapi lini belakang Persib memang tidak bagus,’’ terang Miro mengaku mewaspadai salah satu striker lokal Persija, Bambang Pamungkas (BP).
Striker senior yang juga pemain Timnas Indonesia ini dianggap sebagai salah satu pemain kunci di Persija. Meski menurut Miro, tim asuhan Rahmad Dharmawan ini memiliki sederet pemain depan lainnya yang juga cukup berbahaya.
’’Sejak dulu BP harus diwaspadai, kalau dia main inti, tapi Persija juga ada Agu Casmir, ada juga Greg dan pemain yang lain. Persija punya banyak pilihan di depan, lihat komposisi mereka, bisa 4-4-2 atau 4-2-3-1, lihat besok,’’ pungkas Miro.
Sementara tim lawan, justru memiliki semangat berbeda untuk menghadapi Arema. Salah satunya adalah menjadikan Arema sebagai Persib. Tim yang dikalahkan 3-1 di Bandung.
’’Ya, untuk bisa dapat poin, kita harus bisa mengembalikan perfoma dan motivasi pemain, seperti saat kita lawan Persib,’’ ungkap Rahmad Dharmawan.
’’Saat itu pemain bisa melakukan improvisasi dan tampil dengan motivasi tinggi. Performa pemain bagus, dan pemain tidak keluar dari skema main yang kita harapkan,’’ sambung pelatih yang akrab disapa RD ini.
Tampil dengan kekuatan terbaiknya, diperkirakan RD bakal kembali menerapkan skema yang sama seperti saat menaklukkan Persib. Kemungkinan mantan pelatih Sriwijaya FC ini bakal lebih memperkuat lini tengah dengan pola 4-2-3-1.
Sepintas, Bambang Pamungkas lebih banyak mendapat menu latihan teknik, baik passing maupun kontrol bola. Selebihnya pemain Persija diasah untuk finishing lewat bola-bola crossing dan shooting langsung ke gawang.
RD tampaknya tak terlalu focus untuk menata pertahanannya, sekalipun bermain di luar kandang. Namun demikian, pelatih yang sukses mengantarkan Sriwijaya FC raih double winner ini mengaku mewaspadai semua pemain Arema.
’’Arema masih sebagai tim yang kandidat juara lagi, karena masih banyak pertandingan yang tersisa. Apalagi Arema masih banyak laga home. Arema masih ada sekitar enam laga home lagi,’’ yakin RD.
’’Tim Arema punya mental yang bagus, dan mereka amemiliki motivasi yang bagus, apalagi saat bermain di kandangnya, jadi Arema memang tim yang bagus. Ya, semua pemain Arema itu bagus, dan harus diwaspadai,’’ lanjutnya.
Beberapa nama penyerang Arema yang disebut RD cukup berbahaya diantaranya Yongki Ariwibowo, Ridhuan, Musafri, Amirudin dan Chmelo Roman. Namun pelatih asal Lampung ini tampaknya tak akan memberi pengawal khusus. (bua/avi)

Aremania Setuju Tiket Pertandingan Arema-Persija Naik


-Aremania menyetujui kenaikkan harga tiket pertandingan Arema melawan Persija Jakarta. Kedua tim akan beradu kehebatan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (10/4).

Harga tiket ekonomi naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per lembar. Tiket VIP naik dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu per lembar. Sedangkan tiap tiket VVIP naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu. Harga tiket ini sama dengan harga tiket pertandingan kandangan Arema di Liga Champions Asia saat menjamu Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan) pada 16 Maret dan Shandong Luneng (Cina) pada 5 April lalu. Pernyataan setuju dari Aremania disampaikan dalam “Acara Penjelasan dan Sosialisasi Kenaikkan Harga Tiket Pertandingan Arema Indonesia versus Persija Jakarta” yang diadakan di kantor Arema di Jalan Sultan Agung 9, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (9/4). Demikian nama acara yang tertera dalam undangan yang disampaikan manajemen Arema kepada koordinator wilayah se-Malang Raya. Acara itu digelar seusai jumpa pers kubu Arema dan Persija dengan kalangan wartawan. Berlangsung mulai pukul 14.10 sampai 16.55 WIB, acara itu dihadiri sekitar 50 Aremania dari beberapa koordinator wilayah. Pendiri Arema, Lucky Adrianda Zainal, tiba di tempat acara sekitar pukul 15.00. Lucky datang bersama istrinya, Novi. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pengertian teman-teman Aremania. Ini solusi yang saling memuaskan bagi kita semua,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema Abriadi Muhara. Ia diapit juru bicara Arema, Sudarmaji, dan Lucky. Semula mayoritas Aremania sangat keberatan harga tiket naik. Amin dari Koordinator Wilayah Aremania Jalur Gaza (Pasuruan), misalnya, menyatakan keberatan karena manajemen tidak melakukan sosialisasi lebih dulu ke Aremania. Sebaliknya, manajemen terkesan main klaim bahwa kenaikkan harga tiket berasal dari Aremania sendiri. “Aremania yang mana. Aremania itu ada di mana-mana. Prinsipnya, kami tidak keberatan (harga tiket naik) asal benar-benar demi membayar gaji pemain dan manajemen transparan soal itu. Tapi beberapa kali harga tiket naik, kami tak tahu. Yang kami tahu justru gaji pemain belum dibayar sampai mereka mogok,” kata Amin. Amin dan kawan-kawan juga keberatan karena duit Aremania sudah habis karena dipakai untuk menonton serangkaian pertandingan kandang Arema, seperti melawan Sriwijaya FC (27/3) dan Persib Bandung (1/4), juga Jeonbuk dan Shandong. Keberatan serupa disampaikan Iin dari Koordinator Wilayah Dinoyo, Kota Malang. Iin meminta manajemen memperjelas alasan kenaikkan harga tiket. Iin menegaskan, jangan sampai harga tiket naik tapi gaji pemain belum beres dan prestasi Arema tidak juga membaik. Ia mempertanyakan kebenaran isu bahwa ide menaikkan harga tiket berasal dari pemain Arema sendiri. Kalau ini yang terjadi, kondisi Arema benar-benar parah karena untuk urusan gaji saja pemain sampai mengusulkan harga tiket naik karena manajemen tak mampu mengurusi seluruh kebutuhan mereka. Dalam kondisi kepepet, baru Aremania diajak berdialog. “Mohon maaf kalau bahasanya kurang enak karena kami pakai bahasa embongan (jalanan), tapi kami merasa manajemen ini memang tidak transparan, kurang berkomunikasi dengan kami. Janganlah Aremania yang terus ditekuk-tekuk dan baru diajak bicara kalau kondisinya sudah gawat,” kata Iin. Iin juga menyampaikan dugaan pemalsuan tiket yang dilakukan para calo tiket bekerja sama dengan petugas di pintu masuk. Bahkan, petugas di loket pun diduga melakukan praktek tercela itu. “Saya berani ngomong begini demi Arema.” Menanggapi keberatan Amin, Iin, dan Aremania lainnya, Abriadi memastikan kenaikkan tiket hanya berlaku untuk pertandingan lawan Persija. Setelah itu harga tiket kembali normal. Alasan manajemen menaikkan harga tiket agar pembayaran sisa satu bulan gaji pemain bisa dibayar. Tiap bulan manajemen harus merogoh kocek Rp 1,1 miliar untuk gaji pemain. Sedangkan isi kantong Arema sudah kandas. Pendapatan dari seluruh sponsor sekitar Rp 10 miliar tidak cukup untuk membayar uang kontrak pemain sekitar Rp 20 miliar. Dana sponsorship itu antara lain berasal dari Honda Rp 800 juta; harian Surabaya Post Rp 5 miliar, tapi baru dibayarkan Rp 3,5 miliar; Axis Rp 800 juta, Fatigon Rp 100 juta. “Itulah kondisi keuangan kita. Soal pemalsuan tiket akan kami telusuri dan kalau ketahuan oknum petugas di loket akan langsung kami pecat,” kata Abriadi, yang juga merangkap jabatan sebagai Pelaksana Harian PT Arema Indonesia dan asisten manajer tim. Sudarmaji menambahkan, panitia sudah mencetak tiket ekonomi sebanyak 30 ribu lembar, tiket VIP sebanyak 2 ribu lembar, dan tiket VVIP sebanyak 500 lembar. Jika seluruh tiket terjual, Arema mendapat pemasukan sekitar Rp 1,18 miliar sehingga cukup untuk membayar sisa gaji pemain sebesar Rp 1,12 miliar. “Itu dengan asumsi harga tiket semua kelas naik,” kata Sudarmaji. Sudarmaji dan Abriadi kembali memastikan seluruh hasil penjualan tiket untuk membayar gaji pemain. Itu belum termasuk potongan pajak 10 persen. Manajemen sudah menyampaikan permohonan agar Arema mandapat kelonggaran untuk menunda pembayaran pajak tontontan 10 persen. Dalam peraturan daerah tentang pajak daerah, pajak tontotan dipatok 20 persen. “Tapi kami mendapat dispensasi pembayaran menjadi 10 persen,” kata pria asal Banyuwangi itu. Aremania masih keberatan dengan kenaikkan harga tiket. Lucky juga keberatan harga tiket naik. Ia lalu mengusulkan harga tiket yang sudah dinaikkan tetap tertera di tiket yang sudah dicetak. Tapi kelebihan harga diusulkan sebagai sumbangan Aremania untuk tim Singo Edan. ”Tolong dipahami bersama bahwa harganya tidak naik. Tapi tolong disampaikan kepada semua Aremania bahwa kelebihan harga tiket kita ikhlaskan sebagai sumbangan bagi Arema. Ini semua bentuk dukungan dan pengorbanan Aremania demi Arema dan kita semua,” Lucky mengusulkan. Akhirnya usul Lucky diterima. Beberapa Aremania mendukung karena sebelumnya manajemen pernah melakukan hal serupa beberapa kali, seperti pada 2010. Alhasil, disepakati, dari harga tiket ekonomi Rp 30 ribu, yang disumbangkan Rp 5 ribu; dari tiket VIP seharga Rp 100 ribu, yang disumbangkan Rp 15 ribu, serta dari tiket VVIP seharga Rp 150 ribu, yang disumbangkan Rp 40 ribu. Sedangkan untuk pajak tontonan 10 persen dipotong dari harga tiket, bukan dari kelebihan harga yang disumbangkan. ABDI PURNOMO

Jelang Arema Vs Persija , 500 Jakmania Siap Oranyekan Kanjuruhan


Sebanyak 500 suporter fanatik Persija Jakarta, siap menyerbu Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, untuk menyaksikan secara langsung tim kesayagannya lawan Arema, Minggu (10/04/2011) malam.

"Persija akan didukung 500 lebih The Jakmania. Sejak Jumat (09/04/2011) kemarin, mereka sudah mulai berdatangan ke Malang. Hari ini ada 11 bus diberangkatkan dari Jakarta ke Malang. The Jak yang dari Yogyakarta dan Semarang, naik kendaraan pribadi," aku Asisten Manager Persija Jakarta, Ferry Indra Syarief kepada wartawan, dalam jumpa persnya di Kantor Arema, Sabtu (09/04/2011).

Sebenarnya, The Jak yang akan datang ke Malang bukan hanya 500 lebih, kata Ferry, tetapi lebih dari seribu. Namun, karena kereta dibatalkan dari Jakarta ke Malang, maka banyak suporter yang gagal ke Malang.

"Tapi tak apa-apa. jumlah itu sudah cukup luar biasa untuk mendukung Persija di Kanjuruhan nanti. Harapannya dengan dukungan The Jak, tim kami bisa mencuri poin. Pertandingan berjalan aman dan sukses," harapnya.

Sementara itu, Media Officer Arema, Sudarmadji mengatakan, pihak Manajemen Arema dan Aremania siap menyambut baik kedatagan The Jak. "Karena kami dan Aremania, datang ke Jakarta juga disambut baik," aku bekas Wartawan itu.

Sudarmadji mengaku, Sabtu (09/04/2011) sore, rombongan The Jak, sudah mulai datang ke Stadion Kanjuruhan. "The Jak yang sudah datang langsung tinggal di Kanjuruhan. katanya mau bermalam di stadion," ujarnya.

pihak Panpel beber Sudarmadji, sudah menyiapkan tiket untuk jatah The Jak sebanyak 500 lembar. "Tiket sebanyak itu sesuai dengan peraturan yang ada. untuk suporter tim tamu harus disediakan 500 lembar," terangnya.

Selain itu, Sudarmadji berharap, dalam pertandingan Arema lawan Persija Jakarta bisa berjalan aman dan sukses. "Panpel sudah menyiapkan 885 personel keamanan. "Untuk Tiket, panpel mencetak sebanyak 32500 lembar. Untuk ekonomi ada 30 ribu lembar, VIP 2 ribu lembar dan VVIP ada 500 lembar," katanya. [ain/kun]

Friday, April 8, 2011

Jelang Arema Vs Persija , The Jak Mulai Berdatangan ke Malang


Jelang laga home Arema lawan Persija Jakarta, Minggu (10/04/2011) malam, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, suporter fanatik klub asal Jakarta mulai berdatangan ke Bhumi Arema.

Sesuai informasi dari The Jak kepada beberapa korwil Aremania di Malang, The Jak yang sudah berangkat ke Malang diperkirakan sebanyak 500 suporter lebih yang akan memadati Stadion Kanjuruhan.

Menurut Benjol, salah satu Aremania, pihaknya sudah menerima kedatangan The Jak. "Sejak kemarin (Jumat), sudah ada 6 orang yang datang naik kereta api. Yang naik pesawat ada 4 orang," akunya, saat dihubungi , via telepon, Sabtu (09/04/2011).

Ditanya berapa orang yang naik bus, Benjol mengaku tidak mengetahuinya. "Wah, kalau yang naik bus, saya tidak tahu. kapan berangkat saya juga tidak tahu," katanya.

Sementara itu, ditempat berbeda, Korwil Aremania Stasiun Kota Baru, Tembel mengaku, pihaknya juga sudah menerima The Jak sebanyak 3 orang yang datang dengan menggunakan kereta api.

"Yang sudah datang naik kereta api sebanyak 3 orang. Datangnya kemarin. Untuk yang berangkat naik bus baru berangkat dari Jakarta pagi ini. Informasinya yang akan datang ke Malang ada 500 orang lebih. Itu informasi yang saya terima," katanya.

Ditanya apakah Aremania siap menyambut kedatangan The Jak? Tembel mengaku sudah siap menyambut kedatangan The Jak tersebut. "Aremania siap menyambut The Jak. sekarang masih perjalanan naik bus. Pokonya siap aman dan pertandingan akan seru," ujarnya dihubungi melalui ponsel genggamnya.

Sementara itu, terkait penyediaan kursi dan berapa tiket yang diperuntukkan The Jak, pihak Panpel Arema belum bisa dikonfirmasi. Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara dan juga Media Officer Arema Sudarmadji dihubungi via telepon belum ada jawaban. [ain/but]

Wednesday, April 6, 2011

Harga Tiket Arema vs Persija Naik


Harga tiket laga home Arema menghadapi Persija Jakarta hampir dipastikan naik seperti diusulkan pemain dan disetujui oleh Aremania. Kenaikan harga tiket tersebut semata-mata untuk bisa membayar gaji pemain Arema.
Menurut rencana harga tiket pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League itu akan disamakan dengan harga tiket pertandingan Liga Champions Asia. Yaitu ekonomi Rp 30 ribu, VIP Rp 100 ribu dan VVIP Rp 150 ribu.
’’Ya, sesuai dengan amanah dari Aremania, kita akan jalankan kenaikan tiket itu menjadi Rp 30 ribu, Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu saat laga home Arema lawan Persija, Minggu (10/4) nanti,’’ ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara.
’’Hasil dari penjualan tiket tersebut, manajemen konsisten untuk membayar gaji pemain. Jadi kita harap Aremania datang ke stadion saat laga tersebut,’’ sambung pria asal Makassar ini melalui manajer media officer Arema, kemarin sore.
Lantaran hasil pertandingan tersebut akan kembali untuk membayar gaji pemain, maka manajemen juga meminta maaf pada pihak-pihak yang kemungkinan terkena imbas dengan tertundanya pelunasan atau pembayaran tagihan pada tim Arema.
’’Seperti pajak atau tanggungan Arema lainnya mungkin terkena imbas dari kebijakan ini, kita minta maaf. Tapi kita optimis persoalan ini bisa terselesaikan. Kalau hutang pada pemain lancar, Insya Allah yang lain lancar,’’ jelasnya.
Menurut ketua Panpel yang juga Pelaksana Harian PT Arema Indonesia ini, dibutuhkan sedikitnya Rp 1,120 miliar untuk membayar gaji pemain. Sehingga satu-satunya cara untuk bisa mencapai nilai tersebut adalah dengan kenaikan harga tiket.
‘’Minim pemasukan Rp 1,120 miliar untuk gaji pemain, dan dari estimasi hasil dari kenaikan harga tiket tersebut sepertinya cukup, asalkan tiket terjual semua, dan tidak ada tiket yang bocor,’’ sebut Abriadi berharap semua pihak memantau peredaran tiket.
Berdasarkan perhitungannya dengan tetap harga tiket lama, maka jika laku terjual semua, maksimal pemasukan sekitar Rp 972,5 juta. Sedangkan dengan kenaikan tiket, pemasukan maksimal jika tiket terjual semua didapat Rp 1,205 miliar.
Jumlah tersebut diperoleh jika 30 ribu tiket ekonomi, 2300 tiket VIP dan 500 tiket VVIP laku terjual. Pemasukan itu pun tanpa ada pengurangan untuk biaya operasional panpel, pajak tontonan dan keperluan manajemen tim Arema lainnya.
‘’Pada dasarnya Aremania setuju untuk tiket itu dinaikkan asalkan jelas untuk gaji pemain dan saya yakin nanti saat Arema lawan Persija, stadion akan penuh,’’ ungkap Leo Kailola, salah satu Aremania yang mendukung adanya kenaikan harga tiket.
‘’Oyi, kalau saya sebagai Aremania oke-oke saja tiket Arema lawan Persija disamakan dengan tiket LCA, tapi pengurus harus konsekuen dengan haknya pemain, yaitu bayar gaji pemain,’’ kata Naji, Aremania Klayatan.
‘’Aremania sebagai pemegang saham mayoritas mengerti dan maklum dengan kondisi keuangan tim Arema Indonesia saat ini, salam satu jiwa,’’ sambung pria berambut gondrong yang biasa mengenakan kerpus ini kemarin sore.
Minggu (10/4) malam, tampaknya bakal menjadi sejarah baru, jika Aremania benar-benar mampu memberikan sumbangsih Rp 1 miliar lebih untuk gaji pemain yang saat ini sudah terlambat 2,5 bulan belum dibayar.
’’Menurut saya tidak masalah tiket dinaikkan, karena itu demi kepentingan Arema sendiri. Harga tiket ekonomi Rp 30 ribu itu masih wajar dan Aremania sendiri menurut ayas pasti memahami itu,’’ terang Hansano, Aremania Plat AE.
Loyalitas Aremania pun kembali diuji untuk ikut mendanai tim Arema. Meski ada Aremania yang tampaknya tidak puas dengan kenaikan harga tiket ini. Menyusul pihak panpel atau manajemen belum berdialog membahas tiket ini bersama Aremania. (bua/avi)

The Jack Hobby Rusak Stadion , Persija Terancam Ankat Kaki Dari GBK


Direktur Pengembangan dan Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), M. Nigara menyatakan, akan melayangkan surat tuntutan kepada Persija Jakarta, terkait aksi tak terpuji suporter Persija –The Jakmania- merusak aset negara. Macan Kemayoran terancam tak boleh bermain di SUGBK.

“Kami meminta pertanggungjawaban Persija Jakarta, terkait aksi pengerusakan di area stadion beberapa waktu lalu. Kami sudah melakukan rapat dan meminta Persija bertanggungjawab karena Jakmania telah merusak aset negara,” ujar Nigara, di depan Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).

“Kalau tak mau ganti rugi, kami minta Persija tak lagi main di SUGBK. Kecuali tanpa penonton. Proses penuntutan segera kami layangkan. Kalau soal investigasi, itu tugas kepolisian. Pastinya sudah jelas, yang merusak adalah Jakmania karena menggunakan seragam oranye. Masalah itu anggota Jakmania atau bukan, polisi yang akan menyelidiki. Kami sudah laporkan masalah ini ke Polres,” tambah Nigara.

Lebih lanjut Nigara mengatakan, sebetulnya boleh saja mereka bermain di SUGBK. Stadion Olimpico di Itali juga milik negara, tapi dipakai Roma dan Lazio. Sama dengan SUGBK. Namun, jangan ada pengerusakan. “Kami tak mau aset negara dirusak.”

“Barusan saya juga mendapat kabar, Jakmania merusak Pos Polisi di depan JCC (Jakarta Convention Centre). Ada sekitar 300 orang anggota Jakmania ditahan. Saya akan segera ke sana untuk melihat,” pungkas Nigara.

Persija vs Persiwa =0-0 , Macan Kemayoran Terjepit


Status Persija Jakarta kritis di papan atas klasemen Djarum Indonesia Super League (DISL).Macan Kemayoranhanya berbagi satu poin setelah bermain imbang 0-0 saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin.

Persija memang kembali menunjukkan performa labil di putaran kedua ini.Macan Kemayoranterlambat panas dan gagal memanfaatkan beberapa peluang emas.Bambang “Bepe”Pamungks dkk kesulitan menembus pertahanan Persiwa pada awal pertandingan.

Mereka baru menemukan bentuk permainan apik pada menit ke-20. Namun,sundulan Greg Nwokolo hanya membentur mistar gawang,tiga menit kemudian. Pelatih Persija Rahmad ’RD’ Darmawan mengungkapkan pemainnya terlalu terburuburu dalam menerapkan taktik dan strategi di lapangan.Efeknya,alur bola dari lini tengah tersendat.”Performa kami memang tidak maksimal.Laju bola dari tengah tidak berjalan baik.Kami juga bermain terlalu lambat,bahkan terkesan terburu-buru.Mereka melepaskan crossingsebelum mendapatkan momen,”ungkapnya,kemarin.

Padahal,tambahan tiga angka saat menjamu Persiwa sebenarnya dapat digunakan Persija untuk mengatasi krisis identitas.Persija sempat melempem saat melakukan eksperimen pada laga sebelumnya.Persija ditaklukkan 1-4 oleh tuan rumah Persijap Jepara.Hasil seri 1-1 juga didapat saat menjamu Persipura Jayapura.Macan Kemayoransaat itu mengaku sedang mencari komposisi ideal untuk meredam laju Boaz Solossa dkk. RD memaparkan,tambahan satu poin seusai menghadapi Persiwa semakin memberatkan beban tim.Sebab,Persija sedang berjuang membuka peluang juara DISL musim ini.”Hasil tidak maksimal memang kami raih di dua hometerakhir. Kondisi ini membuat langkah kami semakin sulit ke depan.Kami harus bekerja lebih keras jika ingin merebut gelar juara,”ujarnya.

Tambahan satu angka memang membuat posisi Bepe dkk tetap terpaku di peringkat 3.Mereka hanya mengumpulkan nilai 34 dari 19 laga atau terpaut satu angka dari runner-upSemen Padang dengan jumlah laga sama.Jurang angka tetap tercipta dengan pemimpin klasemen Persipura Jayapura yang sudah mengoleksi 41 poin dari 19 laga.Padahal,Macan Kemayoranseharusnya on fire setelah terbebas dari problem krisis finansial. Persija mendapatkan suntikan APBD senilai Rp10 miliar dan beban tunggakan gaji pemain selama empat bulan sudah dilunasi,termasuk kekurangan down payment(DP) 15%. ”Peluang juara kami menjadi semakin kecil apabila tim tetap kesulitan mencetak gol.Masalah ini sangat kompleks,bukan hanya tanggung jawab lini depan saja,”ujar striker Persija Bepe.

Sementara itu,tambahan satu angka juga tidak berpengaruh signifikan atas Persiwa. Tim berjuluk Badai Pegunungan Tengahsaat ini tetap terkunci di peringkat 7 dengan nilai 28 dari 19 laga.Mereka hanya kalah produktivitas gol dari Sriwijaya FC. ”Motivasi pemain sangat luar biasa.Mereka bisa memanfaatkan situasi krisis Persija. Pemain berhasil mempertahankan permainan saat lawan frustrasi ,”kata Suharno. ●wahyu argia

Tuesday, April 5, 2011

Persiwa Wamena Antisipasi Taktik Baru Persija Jakarta


Pelatih Persiwa Wamena Suharno mengaku sudah melakukan antisipasi mengenai kemungkinan taktik baru yang bakal diperagakan Persija Jakarta dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu [6/4].

Menurut Suharno, dirinya sudah melihat permainan Persija ketika bermain imbang 1-1 melawan Persipura Jayapura. Ia mengakui ada perubahan dalam permainan tim Macan Kemayoran.

“Persija akan menerapkan strategi baru menghadapi kami. Tapi saya sudah mengantisipasi kemungkinan itu. Kami tahu kualitas Persija. Mereka punya pemain dengan kecepatan yang bagus. Sudah satu pekan kami menyiapkan diri menghadapi pertandingan ini,” ujar Suharno.

“Saya sudah mengevaluasi permainan kami di dua pertandingan terakhir. Ada beberapa yang telah kami perbaiki. Saya hanya minta pemian konsentrasi dan meningkatkan disiplin tinggi sepanjang pertandingan.”

Suharno optimistis mampu mencuri poin di kandang Persija. Dua kekalahan yang diterima dari Sriwijaya FC dan Persib Bandung menjadi pelajaran berharga bagi para pemain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.