Showing posts with label AREMA. Show all posts
Showing posts with label AREMA. Show all posts

Friday, April 22, 2011

Miro Pimpin Jacuzy Pemain arema


Tidak seperti biasanya, headcoach Arema, Miroslav Janu memimpin langsung program recovery di Hotel Citra Inn, Cikarang, kemarin sore. Pelatih asal Republik Ceko ini memimpin langsung jacuzy pemain yang tampil penuh lawan tim asal China, Shandong Luneng.
Pemain yang mengikuti jacuzy atau terapi air hangat dan air dingin ini antara lain Zulkifli, Purwaka, Waluyo, Bustomi, Juan Revi, Ridhuan dan Chmelo Roman. Mereka menjalani jacuzy dengan langsung mendapat pengawasan dari Miro.
“Ya, ini pemain yang main penuh lawan Shandong Luneng harus jacuzy, pemain lainnya latihan di lapangan,” ungkap Miro sebelum berendam di air hangat, kemarin sore. Pemain yang tak ikut jacuzi didampingi tiga asisten pelatih Arema.
Tony Ho, Joko Susilo dan Dwi Sasmianto memimpin latihan 10 pemain di lapangan Korem 503 Karawan. Mereka melahap menu latihan kondisi dan latihan teknik yang telah dipersiapkan Miro sebelumnya.
Pemain yang mengikuti latihan di lapangan antara lain Aji Saka, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Roman Golian, Sunarto, Musafri, Fakhrudin, Noh Alamshah, Dendi Santoso dan Amirudin.
Menariknya, dari 10 pemain tersebut, ada nama Aji Saka yang sebenarnya tampil penuh menghadapi Shandong Luneng. Namun kiper muda ini tetap ikut latihan bersama pemain cadangan dan beberapa pemain yang menyusul dari Malang.
“Tidak apa-apa saya latihan di lapangan,” ungkap Aji yang langsung ditangani pelatih kiper Area, Dwi Sasmianto. Aji berlatih bersama Kurnia Meiga yang kebetulan tidak ikut ke China karena ada masalah paspor.
Sementara itu, dari 18 pemain yang dipersiapkan menghadapi Pelita Jaya, ada satu pemain yang hingga kemarin sore belum kelihatan. Leonard Tumpamahu, stoper Arema ini ternyata masih menyempatkan pulang lebih dulu ke Jakarta.
Untuk itu Miro pun memberi ultimatum kepada Leo untuk segera datang. “Kalau Leo tidak datang malam ini (tadi malam), dia sebaiknya tidak usah kesini, tapi langsung pulang saja ke Malang,” sebut Miro kemarin. (bua)

Lupakan Aib LCA , Arema Siap Kebiri Pelita Jaya


Usai menghadapi tim asal China, Shandong Luneng dalam pertandingan lanjutan Liga Champions Asia 2011 di Shandong Luneng, Rabu (20/4) kemarin, tim Arema kini berkonsentrasi penuh untuk menkebiri safee dan Pelita Jaya diKarawang, Minggu (24/4) besok.
Arema dituntut bisa melupakan kekalahan telak 5-0 di kandang Shandong Luneng itu. Bahkan tim asuhan Miroslav Janu ini sudah harus melupakan pertandingan LCA dan konsentrasi penuh pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Pasalnya Arema sudah tidak ada lagi peluang lolos ke babak 16 besar LCA, sekalipun masih menyisakan dua pertandingan lagi. Justru tim berjuluk Singo Edan ini masih menyisikan peluang untuk mempertahakan gelar juara ISL jika mampu sapu bersih sisa pertandingan yang ada.
Pada putaran kedua ini, Arema menyisakan tiga laga away dan empat laga home. Diatas kertas Arema masih cukup berpeluang mengejar perolehan poin pimpinan klasemen sementara, Persipura Jayapura yang kini lebih banyak menyisakan laga away.
“Ya, sekarang kita harus konsentrasi pada pertandingan ISL daripada LCA, karena kita masih ada peluang untuk bisa mempertahankan gelar juara ISL,” ungkap striker Arema asal Singapura sekaligus kapten tim Arema, Noh ‘Along’ Alamshah.
Untuk itu, pemain Arema harus segera bangkit setelah kalah telak dari tuan rumah Shandong Luneng. Khususnya jelang menghadapi Pelita Jaya, Zulkifli dkk harus melupakan hasil lawatannya ke China itu, demi hasil maksimal di kandang Pelita.
Secara umum, dari sesi latihan tim Arema kemarin sore, pemain tampanya sudah mulai enjoy dengan kondisi mereka. Pemain tampak berlatih tanpa beban, meski baru saja dihajar Hang Peng dkk dalam pertandingan penyisihan grup G LCA itu.
“Kondisi pemain saya lihat cukup bagus, mereka bersemangat latihan sore ini, dan yang penting untuk laga berikutnya ini adalah semangat pemain dan mereka mau berlatih dengan baik,” ungkap asisten pelatih Arema, Tony Ho usai memimpin latihan di lapangan Korem 503 Karawang.
Pada sesi latihan kemarin sore, tidak semua pemain ikut dalam latihan di lapangan kompleks militer tersebut. Menyusul sebagian pemain yang tampil penuh lawan Shandong Luneng menjalani program recovery dengan jacuzy atau terapi air dingin dan air panas.
Pemain yang mengikuti latihan di lapangan antara lain Aji Saka, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Roman Golian, Sunarto, Musafri, Fakhrudin, Noh Alamshah, Dendi Santoso dan Amirudin. Sedangkan pemain yang jacuzy yaitu Zulkifli, Purwaka, Waluyo, Bustomi, Juan Revi, Ridhuan dan Chmelo Roman.
Menurut pengakuan Tony Ho, pemain Arema sudah bisa melupakan hasil buruk di China kemarin. Mental bertanding pemain pun tidak ada masalah, dan siap untuk menghadapi pertandingan lanjutan ISL menghadapi Pelita Jaya di stadion Singaperbangsa, Karawang.
“Saya lihat mental bertanding anak-anak tidak ada masalah, mereka sudah siap untuk pertandingan berikutnya, kita lihat saja nanti,” yakin asisten pelatih asal Makassar ini usai memimpin latihan pemain di lapangan Korem 503 Karawang, kemarin sore.
Begitu usai latihan, terlihat tidak ada ketegangan di wajah mereka. Meski kemarin pagi, beberapa jam setelah tiba di Jakarta, pemain tampak lesu. Bukan karena kekalahan tersebut, namun perjalanan jauh yang mereka tempuh, membuat mereka kelelahan.
Tim Arema sendiri tiba di Citra Inn Hotel, Cikarang pukul 13.00 WIB, kemarin siang setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Jakarta. Sedangkan khusus pemain yang dari China, tiba di Hotel Aston Cengkareng pukul 02.00 WIB, Jumat (22/4) dini hari.
Itu setelah pesawat Garuda yang ditumpangi 15 pemain Arema dari Bandara Juanda Surabaya ke Jakarta mengalami delay. Praktis, rombongan tim Arema kembali dari Jinan, China dengan menempuh perjalanan hampir 20 jam. (bua/nug)

Arema Indonesia Waspadai Safee Sali


Peluang Arema Indonesia di Liga Champion Asia (LCA) tipis untuk bisa melaju ke babak selanjutnya, setelah dilibas 5-0 oleh Shandong Luneng (China) beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, tim berjuluk "Singo Edan" ini tidak akan larut, justru tim akan fokus menjalani laga lanjutan Indonesia Superliga (ISL) melawan Pelita Jaya, Karawang, Minggu 24 April 2011 besok.

Dalam pertandingan itu, tim yang diasuh pelatih asal Cekoslovakia, Miroslav Janu ini akan memberi perhatian lebih kepada penyerang Pelita Jaya asal Malaysia, Safee Sali.

"Saat ini, tuan rumah Pelita Jaya diperkuat oleh penyerang baru asal Malaysia yang sangat membahayakan, yakni Safee Sali. Sebabnya ia perlu dapat perhatian lebih," ujar Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, Jumat 22 April 2011.

Saat ini, skuad Arema Indonesia sudah berada di Karawang, dan Sabtu 23 April 2011 dijadwalkan melakukan uji lapangan Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat.

Sementara dalam menghadapi Pelita Jaya, sejumlah pemain Arema yang tidak bisa ikut ke China akan memperkuat tim itu kembali, seperti Noh Alam Shah, Kurnia Meiga, Denddy Santoso serta Roman Golian.

Joko berharap, dengan masuknya kembali sejumlah pemain tersebut pihaknya akan memasang target maksimal dengan poin penuh untuk mengangkat posisi klasemen sementara Arema.

Setelah meladeni Pelita Jaya, Arema kembali akan menjalani laga tandang selanjutnya melawan tuan rumah Semen Padang di Stadion Agus Salim, pada Kamis 28 April 2011.

Laporan: Ibrahim | Malang, umi

Thursday, April 21, 2011

Dilibas Shandong , arema Siap Lampiaskan Ke Pelita Jaya


Peluang Arema FC melaju lebih tinggi di Liga Champions Asia (LCA) 2011 tertutup.Kekalahan lima gol tanpa balas dari tuan rumah Shandong Luneng dua hari lalu adalah penyebabnya.


Kini,konsentrasi Arema bisa fokus ke kompetisi domestik.Hanya,kekalahan besar dari Shandong tetap menyisakan duka.Apalagi,skor itu adalah kekalahan terbesar kedua skuad Singo Edanmusim ini. Sebelumnya di Djarum Indonesia Super League (ISL),Zulkifli Sukur dkk kalah 1-6 dari Persipura Jayapura pada Maret lalu. Efek kekalahan besar ini seolah jadi trauma.Sebab,setelah dikalahkan Persipura,Singo Edan kesulitan bangkit dan mendulang hasil kurang maksimal di sejumlah laga berikutnya.Pengalaman ini yang bakal diantisipasi Manager-Coach Arema Miroslav Janu sepulang dari China. Pelatih asal Republik Ceko ini memastikan timnya tak terkena efek domino setelah kekalahan besar itu.

Salah satu alasannya, pertarungan di LCA sangat berbeda dengan ISL sehingga pemain tak patut tertunduk terlalu dalam akibat hasil tersebut. ”Kami harus secepatnya konsentrasi ke ISL.Kami kalah di China karena banyak faktor, teknis maupun nonteknis.Pemain harus cepat melupakan dan hadapi pertandingan berikutnya,”tandas Miro,sapaan Janu. Menelan kekalahan lima gol sebenarnya bukanlah di luar dugaan.Datang dengan kekuatan seadanya dan menghadapi kesenjangan kualitas yang demikian lebar tak cukup menumbuhkan optimisme di benak Miro.Justru sang arsitek sempat berpikiran urung tanding jika saja kiper pelapis Aji Saka tak menyusul ke Shandong Stadium.

Bagi Miro,kekalahan lima gol masih bisa ditoleransi jika melihat fakta di lapangan. Dia sempat khawatir timnya jauh lebih buruk dan menjadi bahan tertawaan suporter tuan rumah.Menurut dia,perlawanan yang diberikan Zulkifli dkk masih dalam proporsi yang ideal di Negeri Tirai Bambu. Dengan merunut realita di atas,Miro tak terlalu memberikan pressurekepada pemain. Eks arsitek PSM Makassar ini yakin timnya bisa kembali ke performa semula saat bertarung di ISL.

Arema pun masih terus berupaya memburu Persipura yang berada di puncak klasemen.Kekuatan Arema setelah pulang dari China kembali komplet dan siap mengejutkan tuan rumah Pelita Jaya,Minggu (24/4). ●kukuh setyawan

Wednesday, April 20, 2011

FOTO : Shandong Luneng vs Arema


berikut foto pertandingan liga champions shandong luneng vs arema 20 april 2011






Branko Ivankovic : Kualitas Kami Jauh di atas arema


Pelatih Shandong Luneng Sangat Mensyukuri kemenangan 5-0 timnya atas arema yang membuat shvndong luneng bisa terus berpacu memperebutkan tiket 16 besar Liga Champions Asia 2011. dengan jeounbuk dan cerezo osaka.

"Permainan doi lapangan dan skor akhir membuktikan kualitas kami jauh ldi atas arema," kata Ivankovic.

"Mulai sekarang, kami akan memfokuskan diri bersaing dengan jeounbuk dan cerezo.

"kami mulai menemukan bentuk permainan terbaik untuk bersaing di tingkat asia. Saya pikir perjalanan kami di Liga Champions dan liga domestik baru saja dimulai. "

pada pertemuan leg 1 5 april lalu shandong ditahan arema 1-1 di kanjuruhan.

"Saya mengatakan pada pemain saya untuk fokus pada dua sayap dalam mencoba membuka pertahanan arema," tambah Ivankovic.

"Saya juga mengingatkan pemain untuk tidak meremehkan saingan kami. saya puas dengan kemenangan ini . ini jvdi modal bagus untuk meningkatkan semangat dan percaya diri tim.


Manajer Shandong memuji pencetak gol pertama, Deng .
"Dia adalah pemain yang sangat baik ," kata Ivankovic.

"Dia sedikit cedera tetapi jika ia bisa sembuh dan menemukan bentuk terbaik, ia akan menjadi sangat penting untuk tim."

Janu : Gol Cepat Shandong Runtuhkan Mental


Pelatih arema indonesia miroslav janu dalam konferensi pers usai laga mengatakan bahwa gol cepat shandong luneng yang dicetak deng zhouxiang merusak mental pemain arema sehingga konsentrasi lini belakang terganggu. Gol tersebut terjadi akibat lemahnya komunikasi antara tupamahu leo dengan kiper aji saka.
"Kami membuat kesalahan yang menyebabkan gol pertama," katanya.

"gol tersebut membuat kami putus asa dan kami terus mengalami kebobolan lagi.

janu pun memuji pemain pengganti shandong luneng .
"Saya pikir pemain pengganti Shandong bermain sangat efisien yang sangat membantu meningkatkan serangan mereka.

"Shandong adalah tim yang kuat. mereka akan menyulitkan tim korea dan jepang di grup ini

FOTO : Miroslav Janu Salaman Dengan Pelatih Shandong


berikut foto miroslav janu pelatih arema dengan branko ivankovic saat konferensi pers sebelum pertandingan

Shandong Luneng vs Arema =5-0 , Singo Edan Tamat



Nasib arema di liga champions asia tamat. Paspor hilang , keuangan kritis , minus kiper utama dan akhirnya singo edan disapu shandong luneng 5-0.
Tampil dihadapan pendukungnya, wakil China Shandong Luneng mampu memborong dua gol ke gawanG Arema di 45 menit babak pertama.

Berlaga di markas kebesarannya, Stadion Shandong, wakil China Shandong Luneng tampil dengan percaya diri tinggi. Tim besutan Branko Ivanovic itu terus mencecar pertahanan Singo Edan sepanjang 45 menit babak pertama.

Memasuki menit ke-11, pasukan Shandong Luneng memiliki peluang emas lewat tandukan usai memanfaatkan tendangan bebas. Beruntung Aji Saka berada dalam posisi yang tepat.

Selang dua menit berlalu, Shandong Luneng kembali mengancam jala Arema lewat tenmbakan spekulasi dari luar kotak penalti, namun lagi-lagi performa apik Aji Saka menjaga keperawanan gawang Arema.

Tampil minus sejumlah pilar utamanya, serangan ‘Singo Edan’ bertumpu pada duo Ahmad Bustomi dan Yongki Ariwibowo di sektor depan. Keduanya mengandalkan counter attack untuk mencuri gol di kandang lawan.

Taktik ini nyaris membuahkan hasil, pergerakan impresif Zulkifli Syukur di tepi lapangan nyaris berbuah gol ketika ia mengirim bola langsung ke jantung pertahanan lawan, sayang umpan itu tak mampu dituntaskan dengan baik oleh Yongki.

Menit ke-23, Yongki kembali memiliki peluang membuka keunggulan Arema lewat tembakan spekulasi yang dilepaskannya dari luar kotak penalti, namun bola masih melayang dia ast mistar gawang.

Ditengah upaya membangun serangan, gawang Arema justru kebobolan lewat Deng Zhuo Xiang di menit ke-25. Gol ini terjadi usai memanfaatkan bola liar di area pertahanan Arema, Shandong Luneng unggul 1-0.

Selang tiga menit berlalu Shandong berpeluang memperbesar keunggulannya melalui aksi Lu seng yang menggiring bola dari tengah lapangan. Namun, berkat kesigapan Zulkifli, gawang ‘Singo Edan’ dapat terjaga.

Menjelang jeda turun minum, tembok kokoh Arema akhirnya kembali terkoyak lewat sontekan tumit legiun asing Shandong, Manuel di menit ke-44. Gol ini sekaligus menutup babak pertama.

Memasuki interval kedua, Arema coba meningkatkan tempo permainannya. Mannuver Roman Chamelo di tepi lapangan nyaris memperkecil kekalahan Arema jika sepakannya tidak melayang di atas gawang Shandong Luneng.

Selang dua menit berlalu giliran Yongki Ariwibowo yang mengancam pertahanan Shandong Luneng. Namun, kecepatan Yongki justru membuatnya masuk dalam perangkap off-side yang diterapkan tim lawan.

Berbeda dengan babak pertama, tim wakil China, Shandong Luneng justru mengubah pola permainannya. Tim besutan Branko Ivanovic itu terlihat ingin mempertahankan keunggulan dua gol dengan memperagakan pola serangan balik.

Meski demikian pola permainan itu ampuh menjaga kemenangan mereka atas Arema. Bahkan ditengah gempuran yang dilakukan Arema, wakil China itu kembali mampu mengoyak jala Aji Saka di menit ke-69.

Adalah Pan Deng, pemain bernomor punggung 9 yang menambah keunggulan Shandong Luneng menjadi 3-0.

Memasuki menit akhir, kedigdayaan Shandong Luneng begitu kentara, kondisi itu terlihat ketika gawang Aji Saka kembali terkoyak sebanyak dua kali. Dua gol ini sekaligus menutup pertandingan dengan skor 5-0.

Kekalahan ini sekaligus menjadi akhir dari perjalanan Arema di Lca . Karena hingga pertandingan keempat ini mereka masih terjebak di dasar klasemen dengan torehan satu poin.

Klasemen Grup G

Klub M M S K Gol Poin

Shandong Luneng 4 2 1 0 8-1 7

Jeonbuk Motors 3 2 1 0 5-0 6
Cerezo Osaka 3 1 1 0 2-4 4
Arema Indonesia 4 1 0 3 1-11 1


Tuesday, April 19, 2011

Pelatih Shandong Minta Pemain Lupakan Hasil Di Malang


Pelatih Shandong Luneng Branko Ivankovic meminta para pemain agar melupakan hasil imbang 1-1 di Malang untuk menghadapi Arema Indonesia di Stadion Shandong Sports Center dalam matchday keempat Grup G Liga Champions Asia, Rabu [20/4].

Shandong wajib meraih kemenangan jika ingin lolos ke fase knock-out. Saat ini, Shandong menempati peringkat tiga klasemen Grup G dengan nilai empat. Shandong terpaut dua angka dengan Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors yang berada di posisi pertama dan kedua.

“Saya sudah minta para pemain untuk melupakan pertandingan sebelumnya. Saya yakin kami akan bisa melewati masa sulit. Saya punya keyakinan kepada tim saya. Lagipula, kami adalah juara Cina, dan kami tidak perlu takut kepada tim Jepang dan Korea Selatan di pertandingan berikutnya,” ujar Ivankovic dilansir laman konfdedeasi sepakbola Asia [AFC].

“Pertama-tama, kami harus solid. Kami harus memenangi pertandingan nanti. Kami akan berusaha menjaga ambisi kami dengan pertandingan yang harus dimenangi.”

Melawan Singo Edan, Shandong tidak diperkuat playmaker Roda Antar, bek Yuan Weiwei, striker Li Wei yang terkena sanksi akumulasi kartu. Selain itu, gelandang Zhou Haibin absen karena dibekap cedera.

Lawan Shandong, Singo Edan Tanpa Along


Arema FC tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh saat bertemu Shandong Luneng, Rabu, 20 April 2011. Selain kehilangan kiper utamanya, Singo Edan juga tidak diperkuat striker Noh Alam Shah.

Along-panggilan akrab Noh Alam Shah- tidak bisa bertolak ke China karena paspornya hilang. Nasib yang sama juga dialami oleh dua kiper andalan Singo Edan, Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan.

Absennya Along tentu saja menjadi kerugian besar bagi Arema. Pasalnya, striker asal Singapura itu sedang on fire di Liga Super Indonesia (ISL) 2010/11 dengan mencetak quattrick lawan PSPS, Jumat, 15 April 2011.

Dalam duel ini, Arema berhasil mengalahkan PSPS dengan skor 4-2. Dua gol tim tamu lahir kaki M Isnaini dan gol bunuh diri Leonard Tupamahu.

Selain Along, daya gedor Arema juga terancam melemah setelah Esteban Guillen juga absen lawan Shandong Luneng. Pemain asal Uruguay itu tidak bisa tampil dalam lanjutan Liga Champion Asia (LCA) ini karena cedera.

Tim pelatih di bawah komandi Miroslav Janu sudah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap kondisi ini. Janu juga bisa bernafas lega setelah dua kiper cadangan, Aji Saka dan Saifudin bisa bertolak ke China.

"Kami sudah menyiapkan strategi yang bagus dan tetap dalam konsentrasi tinggi menatap pertandingan tandang melawan tuan rumah Shandong Luneng China," kata Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo.

Sampai saat ini Arema masih berada di dasar klasemen Grup G LCA dengan koleksi 1 poin dari tiga laga. Sedangkan Shandong Luneng berada setingkat di atas dengan koleksi 4 poin juga dari tiga pertandingan. (eh)

Laporan : Malik Ibrahim/Malang

Monday, April 18, 2011

Lawan Shandong , arema Optimis Meski Kejepit


Apapun kondisinya, skuad Arema tetap dalam konsentrasi tinggi menatap pertandingan tandang melawan tuan rumah Shandong Luneng China, Rabu (20/4) besok. Bertandang di Shandong Luneng Stadium, tim berjuluk Singo Edan ini tetap mengejar peluang menggapai angka penuh untuk menambah koleksi poinya di penyisihan Grup G AFC Champions League (LCA).
Sekalipun saat bertemu di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 (0-1) oleh juara bertahan China Super Liga (CSL) ini.
Asisten Pelatih Arema, Joko 'Gethuk' Susilo menyebut, Arema adalah tim yang memegang karakter selalu menargetkan menang dalam setiap pertandingan. Tak terkecuali saat dijamu Shandong Luneng. Meski komposisi pemain Arema carut-marut.
Bagaimana tidak, beberapa pemain utamanya absen dan tidak disertakan pada lawatan tim ke China karena berbagai kendala. Mulai dari cedera sampai visa pemain tidak keluar.
‘’Tidak ada nama mengalah, apapun kondisinya dan meski lawannya ini adalah tim juara (China Super League, Red). Bermain dimanapun dan siapapun lawannya, Arema selalu optimis bisa ambil poin. Begitu juga saat menghadapi Shandong Luneng nanti, kita tetap saja berani bertarung menghadapi mereka. Kami akan memaksimalkan komposisi pemain yang ada,’’ terang Joko ‘Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Arema dengan penuh optimis saat ditemui .
Mantan caretaker Arema di babak delapan besar Divisi Utama 2007 silam ini sangat yakin Ahmad Bustomi dkk bisa menjadi kuda hitam bagi Shandong Luneng.
Semangat tanding seluruh penggawa Singo Edan akan tetap tinggi menyelesaikan laga berkelas internasional itu. Hal ini sebagai salah satu senjata Arema untuk bisa menggapai angka pada lawatan ke China.
Di away kali ini, tim tidak pemain inti diantaranya Noh Alam Shah dan Kurnia Meiga Hermansyah, karena paspornya hilang, serta Esteban Guilen yang cedera.
Disamping itu, Gethuk menegaskan, pelatih Arema, Miroslav ‘Miro’ Janu sudah menyiapkan strategi ciamik untuk menghadang tuan rumah dengan bermaterikan pemain yang kini disertakan ke China.
Paling tidak, seperti yang dilakukan Miro saat mendampingi Arema melawan Kawasaki Frontale Jepang di LCA musim 2007 silam. Kala itu, Singo Edan hanya menyertakan 13 pemain yang didominasi para pemain yang sebelumnya kerap duduk sebagai pemain cadangan.
‘’Tenang saja, masih ada Miro. Miro pasti tetap siapkan strategi yang bagus disaat kondisi tim darurat. Musim 2007, Arema malah hanya bawa 12 pemain lawan Kawasaki. Dengan memakai strategi Miro, Arema tampil tidak terlalu mengecewakan padahal lawan adalah salah satu tim terbaik asal Jepang. Waktu itu, kami kalah 0-3, Arema hanya memiliki satu pemain cadangan yakni hanyalah kiper Hengky Oba yang duduk di banch pemain. Pemain main 90 menit dan mampu melawan Kawasaki,’’ pungkas Gethuk dengan penuh optimis. (poy/avi)

Hadapi Arema Indonesia, Shandong Luneng Tanpa Tiga Pilar


Shandong Luneng dipastikan tidak akan diperkuat tiga pemain pilar saat menghadapi Arema Indonesia dalam macthday keempat Grup G Liga Champions Asia di Stadion Shandong Sports Center, Rabu [20/4].

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan konfederasi sepakbola Asia, ketiga pemain Shandong yang absen di pertandingan nanti adalah bek Yuan Weiwei, serta dua gelandang Li Wei dan Roda Antar. Mereka harus menjalani sanksi akumulasi kartu.

AFC juga sudah merilis daftar wasit yang memimpin pertandingan di Liga Champions Asia pada Selasa [19/4] dan Rabu [20/4]. Untuk laga Shandong melawan Arema, AFC telah menugaskan wasit asal Uni Emirat Arab Ali Al Badwawi.

Dalam menjalankan tugasnya, Ali Al Badwawi akan dibantu rekannya dari satu negara, yakni asisten wasit Saleh Al Marzouqi dan Saeed Al Houti, serta wasit cadangan Mohammed Abdulla Hassan Mohamed.

Tantang Shandong Luneng , Aji Saka Kiper Utama arema



Menyusul kiper pertama dan kedua Arema gagal berangkat ke China dengan alasan yang berbeda, dua kiper cadangan pun dipersiapkan untuk pertandingan menghadapi Shandong Luneng FC di Shandong Luneng Stadium, China, Rabu (20/4) lusa.
Dua kiper yang tak jadi berangkat itu adalah Kurnia Meiga Hermansyah dan Ahmad Kurniawan. Meiga tak ikut rombongan tim Arema ke China karena paspornya hilang, sedangkan AK, kakak kandung Meiga ini tengah dibekap cedera bahu.
Sedangkan dua kiper yang dipersiapkan tampil di pertandingan lanjutan babak penyishan grup G Liga Champions Asia (LCA) 2011 itu adalah Aji Saka dan Syaifudin. Meski dua kiper tersebut masih belum berangkat ke China karena terkendala visa.
Baik Aji maupun Syaifudin masih akan mengurus visa keberangkatannya ke China, hari ini. Keduanya pun masih harus berlatih bersama pelatih kiper Dwi Sasmianto sebelum dijadwalkan berangkat ke China, Selasa (19/4) pagi jika sudah memiliki visa.
Latihan khusus dua kiper ini dimulai kemarin sore. Namun hanya Aji Saka yang bisa hadir saat latihan di lapangan Tasik Madu ini. Sedangkan Syaifudin menurut Dwi Sasmianto izin tak bisa datang latihan karena ada keperluan keluarga.
‘’Syaifudin izin tidak bisa ikut latihan sore ini karena ada keperluan keluarga, besok sore dia baru bisa ikut latihan lagi,’’ terang Dwi usai melatih Aji Saka di lapangan yang berada di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Selama satu jam, Aji Saka dilatih khusus seorang diri oleh Dwi seperti yang diinstruksikan head coach Miroslav Janu sebelum berangkat ke China. Aji pun berpeluang untuk menjadi kiper utama saat Arema menantang Shandong Luneng.
‘’Peluang Aji Saka untuk starter cukup besar, ya kalau visa beres dan dua kiper berangkat, pilihan utama yang main Aji Saka. Tapi tentunya kita tetap melihat pada kondisi terakhir nanti,’’ yakin pelatih kiper yang akrab disapa Kirun ini.
Menurut pengakuannya, menu latihan kemarin sore sudah dikhususkan untuk persiapan Aji menghadapi tim Shandong Luneng. Sayang latihan tersebut tak maksimal, lantaran kondisi lapangan yang tak memenuhi standart untuk latihan kiper.
‘’Ini tadi kita latihan untuk jaga kondisi, latihan reflek, kecepatan dan latihan untuk fleksibelitas, khususnya untuk mengantisipasi shooting-shooting pemain Shandong Luneng yang memang cukup keras,’’ jelas Dwi.
‘’Kita juga latihan antisipasi crossing dari bola-bola tanggung, namun tidak maksimal karena lapangan tidak memungkinkan. Saya lihat dari Shandong Luneng adalah shooting dan crossing mereka yang harus diwaspadai kiper,’’ sambungnya.
Seperti satu gol Shandong Luneng ke gawang Arema saat bertandang ke stadion Kanjuruhan, 5 April lalu juga bermula dari crossing dengan bola tanggung. Sehingg Aji yang kini dipersiapkan ke China, menurut Dwi dipersiapkan khusus untuk mengantisipasinya.
Sementara Aji yang baru pertama kali ini bakal tampil di ajang LCA mengaku sudah siap. Pengalamannya saat tampil penuh di kandang Persiwa Wamena, jadi modal untuk kembali memperkuat Arema sebagai kiper utama.
‘’Saya sudah siap meski ini baru pengalaman pertama tampil di LCA. Asalkan pelatih beri kesempatan, saya sudah siap,’’ yakin Aji yang sedikit-banyak telah mengetahui kualitas permainan Shandong Luneng saat bermain imbang 1-1 di Malang.
‘’Menurut saya Shandong Luneng tim yang bagus, saya harus bisa mengantisipasi bola-bola crossing mereka, karena mereka punya yang postur yang bagus. Saya juga harus antisipasi tendangan jarak jauh mereka yang punya power lebih bagus,’’ lanjut kiper muda yang masih bisa tampil bersama Arema U-21 ini. (bua/avi)

Saturday, April 16, 2011

Jelang Tantang Shandong Luneng , arema Dikerjai China


Sehari sebelum keberangkatan tim Arema ke China, manajemen tim berjuluk Singo Edan dibuat kelabakan terkait dengan visa pemain yang belum beres. Khususnya menyangkut daftar nama pemain Arema yang belum mengantongi visa.
Padahal keberadaan visa tersebut menjadi syarat utama untuk pemain bisa bertanding lawan tim asal China, Shandong Luneng dalam pertandingan lanjutan grup G Liga Champions Asia atau AFC Champions League 2011.
Arema yang rencananya membawa 17 pemain (bukan 18 pemain seperti berita sebelumnya) mendapati ada tiga nama yang tidak bisa berangkat ke China. Meski dari 17 pemain tersebut sebenarnya masing-masing sudah mendapatkan visa.
Tiga pemain yang ternyata tidak bisa ikut berangkat itu, dua diantaranya adalah kiper, Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan. Satu lagi adalah Noh Alam Shah yang tidak bisa berangkat karena paspornya tidak ada seperti halnya Meiga.
Sedangkan AK dipastikan tidak ikut menyusul saat ini kondisi masih dalam proses penyembuhan cedera. Praktis, hanya ada 14 pemain yang siap untuk berangkat ke China dan dijadwalkan berangkat pagi ini dari mes pemain.
Persoalannya adalah untuk tiga pemain pengganti AK, Meiga dan Alam Shah, tidak ada satu pun yang mengantongi visa. Meski manajemen Arema mengaku telah mengajukan visa ke pemerintah China melalui federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
’’Tim Arema yang dirugikan, karena kita sudah mengajukan 28 pemain untuk visa, tapi ternyata yang keluar hanya 17 nama saja. Pemerintah China ternyata memutuskan sendiri siapa pemain yang dapat visa. Padahal, kami sudah memilih pemain yang berangkat,’’ ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji.
’’Bayangkan, dari daftar 17 pemain itu, tidak ada kiper lain selain AK dan Meiga yang memang tidak bisa ikut, AK cedera dan Meiga paspornya tidak ada,’’ sambung mantan wartawan ini saat ditemui di kantor Arema, kemarin sore.
Darmaji pun menjelaskan kronologisnya. Diawali dengan manajemen Arema mengajukan surat nomer 042/SEKR/ARM/IV/2011 kepada PSSI. Surat tersebut dilampiri daftar 28 pemain dan 14 official tim Arema untuk diajukan ke federasi sepakbola China.
’’Surat tersebut diajukan untuk sponsorship pengajuan visa pemain dan official tim Arema, dari PSSI ke federasi China untuk selanjutkan diteruskan ke pemerintah China. Tapi ternyata yang turun hanya 17 pemain,’’ jelas Darmaji.
Padahal Arema berharap, dari 28 pemain itu visa bisa turun semua. Dengan begitu, Arema bisa leluasa memilih siapa pemain yang bakal dibawa. Meski tidak semua dari 28 pemain itu ikut serta.
Selain AK, Meiga dan Alamshah, 14 nama pemain lainnya yang dapat visa tersebut adalah Benny, Leo, Purwaka, Waluyo, Zulkifli, Bustomi, Revi, Fakhrudin, Ridhuan, Chmelo Roman, Sunarto, Musafri, Yongki dan Amirudin.
Kebetulan 14 nama pemain inilah yang rencananya berangkat ke China, pagi ini. Sedangkan untuk tiga pemain pengganti baru akan mengurus visa pada hari Senin (18/4) besok, untuk kemudian menyusul ke China hari Selasa (19/4).
‘’Menurut dugaan saya, pemerintah China atau federasi sepakbola China itu sengaja pilih 17 pemain plus 12 official untuk dipaskan dengan jatah untuk rombongan tim Arema ke China,’’ terang Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
Lantaran merasa dirugikan karena mengacaukan jadwal keberangkatan dan persiapan tim Arema, manajemen tim Arema diwakili oleh PSSI akan mengajukan protes kepada AFC (Asian Football Confederation) terkait perlakuan pihak China ini.
‘’Ya, PSSI rencananya akan mengajukan protes pada AFC terkait hal ini,’’ yakin Darmaji tak mau berspekulasi perihal kemungkinan ada upaya non teknis tim lawan untuk menjegal tim Arema jelang pertandingan LCA tersebut.
Sayangnya dari konfirmasi pada PSSI, dalam hal ini bagian kesekretariatan belum ada jawaban.Khususnya terkait protes pada AFC seperti yang disebutkan manajemen Arema, kemarin sore. (bua/avi)

Hadapi Shandong Luneng , Arema Bawa 18 Pemain ke China


Sebanyak 18 orang pemain Arema, Minggu (17/4) bakal ke China untuk meladeni tim tuan rumah Shandong Luneng di ajang Liga Champions Asia di Stadion Shandong Sport Center, Rabu (20/4).

Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Sabtu mengatakan, usai menjalani pertandingan menjamu PSPS Pekanbaru, Jumat (15/4) petang, anak asuhnya tanpa diberi jatah libur dan saat ini sudah menjalani "recovery" di kawasan Araya.

"Tidak ada libur bagi pemain karena harus mempersiapkan pertandingan selanjutnya di kancah internasional (LCA). Pertandingan di ajang LCA lebih berat, sehingga kami harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental pemain lebih bagus lagi," tegasnya.

Usai menjamu PSPS Pekanbaru yang berakhir dengan skor 4-2 itu, Noh Alam Shah dan kawan-kawan tidak diberi jatah libur. Biasanya, pelatih masih memberi waktu luang kepada pemain untuk beristirahat, namun kali ini Janu langsung melakukan recovery pemain sebagai persiapan menjelang bertolak ke China.

Pada laga kandang menjamu Shandong Luneng China di Stadion Kanjuruhan (5/4), Arema Indonesia hanya meraih satu angka dari hasil seri 1-1. Dari hasil seri itu menempatkan Arema di posisi keempat klasemen sementara grup G, sedangkan Shandong Luneng berada di peringkat ketiga dengan raihan 4 poin.

Sementara urutan pertama di grup G adalah Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan dan urutan kedua ditempati Cerezo Osaka Jepang.

Meski saat ini Arema berada di dasar klasemen sementara grup G tidak membuat tim berjuluk Singo Edan itu patah semangat, bahkan terus berupaya mencuri poin di kandang Shandong Luneng untuk memperbaiki posisi.

Setelah menghadapi Shandong Luneng di Stadion Shandong Sport Center, Arema masih harus menuntaskan dua kali pertandingan meladeni Jeonbuk Hyundai Motors, Korea Selatan, di kandang Jeonbuk dan Cerezo Osaka, Jepang, di kandang Arema (Stadion Kanjuruhan Kepanjen).

Sementara itu ke-18 pemain yang dipastikan bakal diboyong ke China di antaranya adalah Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Muhammad Ridhuan, Zulkifli Syukur, Achmad Amiruddin, Achmad Bustomi, Purwaka Yudhi, Waluyo, TA Musafri, Yongki Aribowo, Dendy Santoso, Leonard Tumpamahu, Esteban Guillen, dan Benny Wahyudi.

Friday, April 15, 2011

Janu : Kemenangan Atas PSPS Buah Kerja Keras Pemain


Menurut pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu, kemenangan timnya atas PSPS Pekanbaru adalah berkat kerja keras para pemainnya.

"Hari ini kami bekerja keras untuk menang," ungkap Janu, Jumat (15/4/2011) petang saat konfrensi pers seusai pertandingan.

Ditegaskan Janu, soal protes tim tamu yang mempersoalkan kepemimpinan wasit Mardi asal Purwakarta, Janu meminta agar PSPS melihat sebuah pertandingan seobyektif mungkin. Empat gol yang dilesakkan para pemainnya, murni karena kerja keras para pemain di lapangan. Bukan karena kepemimpinan wasit yang salah.

Lebih jauh, Janu mengungkapkan, setiap pertandingan keputusan mutlak dipegang oleh wasit. Pelanggaran seberat apapun kalau memang wasit tidak menunjuk titik putih, hal itu ia serahkan kembali pada wasit. Dimana, tidak serta merta keputusan wasit salah.

"Soal protes pemain hingga mogok main, saya tidak berkomentar. Termasuk apakah wasit tidak memberikan penalti pada lawan, itu semua juga urusan wasit," tegasnya.

Janu menambahkan, secara permainan, ia juga merasa rugi akibat kepemimpinan wasit pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Yang mana, ada banyak pemain Arema mengalami cedera, tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu yang sangat merugikan tim.

"Kita menang karena pemain bekerja ekstra keras malam ini. PSPS bermain full tim. Tapi kami, sebagian tidak bisa turun," pungkas Janu.

Dengan tambahan tiga poin sore ini, Arema dipastikan menguntit langkah pemuncak klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini dengan poin 37. Menggeser Semen Padang diurutan kedua, Tim Singo Edan membayangi Persipura Jayapura yang nangkring diposisi teratas dengan 41 poin. [yog/kun]

Gurning : Ini Kemenangan Wasit Bukan arema


Kemenangan Arema dengan skor telak 4-2, Jumat (15/4/2011) petang ini, mendapat kritikan pedas pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning.

Menurut Gurning, jalannya pertandingan, anak asuhnya kalah lantaran keputusan wasit sangat merugikan timnya. "Ulah wasit yang memimpin jalannya pertandingan sore ini, membuat permainan jadi kacau," ungkapnya dalam konfrensi pers usai pertandingan.

Dijelaskan Gurning, ia menilai wasit Mardi asal Purwokerto tidak layak memimpin jalannya pertandingan. Hal itu didasari banyaknya keputusan wasit yang merugikan timnya. Ketidaklayakan pengadil di lapangan itu, karena banyak pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya berbuah kartu kuning, tapi tidak diberikan wasit pada pemain tamu.

Gurning juga menegaskan, lebih dari itu, timnya seharusnya mendapatkan hadiah penalti saat beberapa kali pelanggaran di dalam kotak penalti, justru lolos dari pengamatan wasit. Alhasil, kekalahan timnya meski sudah berupaya tampil menyerang, lebih karena faktor wasit.

"Wasit membiarkan banyak pelanggaran. Silahkan saja dilihat tayangan ulangnya lewat TV. Gol kami juga dianulir. Ini berarti kualitas wasit masih sangat buruk," ucapnya.

Gurning menambahkan, mogoknya para pemain selama 5 menit, itu terjadi karena ulah wasit yang tidak becus memimpin jalannya pertandingan. Gurning bahkan mengkritik ada baiknya laga ISL, memakai wasit asing lantaran kualitas wasit lokal masih jauh dari harapan. "Kita sudah berupaya tampil maksimal untuk keluar menyerang. Tapi, para pemain down karena ulah dari wasit," pungkas Gurning. [yog/kun]

Arema vs Psps = 4-2 , Quatrick along



Noh Alam Shah tampil fantastis kala Arema Indonesia mengalahkan PSPS Pekanbaru. Striker yang akrab disapa Along itu mencetak empat gol dan mengantarkan Singo Edan menang 4-2.

Dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Jumat (15/4/2011), Arema tertinggal lebih dulu pada menit ke-13. M. Isnaini sukses memanfaatkan bola rebound hasil sepakan keras April Hadi yang tak mampu dijinakkan oleh Kurnia Meiga.

Tim tuan rumah cuma butuh waktu dua menit untuk menyamakan skor. Berawal dari tendangan bebas Roman Chmelo, tandukan Alam Shah menjebol gawang PSPS yang dikawal oleh Dede Sulaiman.

Arema balik memimpin pada menit ke-20. Kembali Alam Shah mampu menggetarkan gawang PSPS setelah meneruskan tendangan bebas M. Ridhuan.

Gol tersebut mendapatkan protes keras dari para pemain PSPS. Mereka menilai Alam Shah dalam posisi offside saat mencetak gol. Karena protes tak digubris oleh wasit, mereka pun sempat mogok bermain.

Mereka merasa keputusan wasit banyak memihak tim tuan rumah. Apalagi beberapa menit sebelumnya wasit tak memberi hadiah penalti saat Juan Revi melanggar Dedy Gusmawan di area terlarang.

Setelah sempat mogok beberapa menit, pemain tim tamu akhirnya mau kembali ke lapangan. Pertandingan pun diteruskan. Namun, tak ada gol lagi hingga babak pertama berakhir.

Tujuh menit selepas restart, Alam Shah mencetak gol ketiganya. Memanfaatkan umpan M. Ridhuan, sundulannya ke tiang dekat tak mampu dihalau oleh Dede.

Alam Shah akhirnya menyempurnakan quat-trick-nya pada menit ke-70. Striker Singapura ini memaksa Dede memungut bola dari gawangnya lewat sebuah sundulan meneruskan umpan Roman.

Enam menit jelang bubaran, PSPS memperkecil kedudukan lewat gol bunuh diri Leonard Tupamahu. Skor 4-2 untuk kemenangan Arema bertahan hingga laga usai.

Tambahan tiga poin tak mengubah posisi pasukan Miroslav Janu di peringkat ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 37 poin dari 21 laga. Mereka terpaut tujuh poin dari Persipura Jayapura yang bertengger di puncak. Sementara PSPS tetap di peringkat ke-12 dengan 21 poin dari 18 laga.

( mfi / roz )

Thursday, April 14, 2011

Hadapi Psps , Fakhrudin Incar Gol Untuk Kado Ultah


Usai cetak gol ke gawang Shandong Luneng di ajang Liga Champion Asia beberapa waktu lalu, Fakhrudin seperti kembali menemukan perfoma terbaiknya. Sekalipun gol tersebut dari eksekusi penalti, itu cukup untuk mengangkat mental penyerang sayap kiri ini.

Sayang pada penampilan keduanya saat dipercaya tampil lawan Persija Jakarta, pemain berjuluk si goyang gergaji ini belum lagi cetak gol. Fakhrudin yang mulai dapat kepercayaan pelatih ini bermain 80 menit, sebelum digantikan Dendi Santoso.

Secara umum penampilan Fakhrudin pasca cedera dan sempat berniat mundur dari Arema belum seperti musim lalu. Namun pemain asal Siadoarjo ini bertekad untuk memberikan yang terbaik saat Arema menjamu PSPS Pekanbaru, sore ini.

Apalagi pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) ini, Fakhrudin mengincar kado ulang tahunnya yang jatuh Kamis (14/4) kemarin. Menurutnya kemenangan dan bisa cetak gol ke gawang PSPS adalah kado terbaik untuknya.

“Ya, saya sudah siap untuk pertandingan, mudah-mudahan besok saya bisa cetak gol, saya akan berusaha maksimal, tapi yang lebih penting adalah Arema bisa menang,” ungkap Fakhrudin sebelum latihan di stadion Kanjuruhan, kemarin sore.

“Saya ulang tahun yang ke 29, insyaalah saya akan berusaha cetak gol untuk jadi kado ulang tahun, “ sambung mantan pemain Persisam Samarinda ini berharap kembali mendapat tempat di starting line up Arema menghadapi PSPS, sore ini.

Jika melihat sesi latihan kemarin, Fakhrudin tampaknya berpeluang untuk masuk line up. Meski masih ada Dendi Santoso, Musafri dan Amirudin yang juga sama-sama siap untuk tampil sejak kick off babak pertama.