Showing posts with label ASIAN CHAMPIONS LEAGUE. Show all posts
Showing posts with label ASIAN CHAMPIONS LEAGUE. Show all posts

Wednesday, April 20, 2011

Branko Ivankovic : Kualitas Kami Jauh di atas arema


Pelatih Shandong Luneng Sangat Mensyukuri kemenangan 5-0 timnya atas arema yang membuat shvndong luneng bisa terus berpacu memperebutkan tiket 16 besar Liga Champions Asia 2011. dengan jeounbuk dan cerezo osaka.

"Permainan doi lapangan dan skor akhir membuktikan kualitas kami jauh ldi atas arema," kata Ivankovic.

"Mulai sekarang, kami akan memfokuskan diri bersaing dengan jeounbuk dan cerezo.

"kami mulai menemukan bentuk permainan terbaik untuk bersaing di tingkat asia. Saya pikir perjalanan kami di Liga Champions dan liga domestik baru saja dimulai. "

pada pertemuan leg 1 5 april lalu shandong ditahan arema 1-1 di kanjuruhan.

"Saya mengatakan pada pemain saya untuk fokus pada dua sayap dalam mencoba membuka pertahanan arema," tambah Ivankovic.

"Saya juga mengingatkan pemain untuk tidak meremehkan saingan kami. saya puas dengan kemenangan ini . ini jvdi modal bagus untuk meningkatkan semangat dan percaya diri tim.


Manajer Shandong memuji pencetak gol pertama, Deng .
"Dia adalah pemain yang sangat baik ," kata Ivankovic.

"Dia sedikit cedera tetapi jika ia bisa sembuh dan menemukan bentuk terbaik, ia akan menjadi sangat penting untuk tim."

Janu : Gol Cepat Shandong Runtuhkan Mental


Pelatih arema indonesia miroslav janu dalam konferensi pers usai laga mengatakan bahwa gol cepat shandong luneng yang dicetak deng zhouxiang merusak mental pemain arema sehingga konsentrasi lini belakang terganggu. Gol tersebut terjadi akibat lemahnya komunikasi antara tupamahu leo dengan kiper aji saka.
"Kami membuat kesalahan yang menyebabkan gol pertama," katanya.

"gol tersebut membuat kami putus asa dan kami terus mengalami kebobolan lagi.

janu pun memuji pemain pengganti shandong luneng .
"Saya pikir pemain pengganti Shandong bermain sangat efisien yang sangat membantu meningkatkan serangan mereka.

"Shandong adalah tim yang kuat. mereka akan menyulitkan tim korea dan jepang di grup ini

Shandong Luneng vs Arema =5-0 , Singo Edan Tamat



Nasib arema di liga champions asia tamat. Paspor hilang , keuangan kritis , minus kiper utama dan akhirnya singo edan disapu shandong luneng 5-0.
Tampil dihadapan pendukungnya, wakil China Shandong Luneng mampu memborong dua gol ke gawanG Arema di 45 menit babak pertama.

Berlaga di markas kebesarannya, Stadion Shandong, wakil China Shandong Luneng tampil dengan percaya diri tinggi. Tim besutan Branko Ivanovic itu terus mencecar pertahanan Singo Edan sepanjang 45 menit babak pertama.

Memasuki menit ke-11, pasukan Shandong Luneng memiliki peluang emas lewat tandukan usai memanfaatkan tendangan bebas. Beruntung Aji Saka berada dalam posisi yang tepat.

Selang dua menit berlalu, Shandong Luneng kembali mengancam jala Arema lewat tenmbakan spekulasi dari luar kotak penalti, namun lagi-lagi performa apik Aji Saka menjaga keperawanan gawang Arema.

Tampil minus sejumlah pilar utamanya, serangan ‘Singo Edan’ bertumpu pada duo Ahmad Bustomi dan Yongki Ariwibowo di sektor depan. Keduanya mengandalkan counter attack untuk mencuri gol di kandang lawan.

Taktik ini nyaris membuahkan hasil, pergerakan impresif Zulkifli Syukur di tepi lapangan nyaris berbuah gol ketika ia mengirim bola langsung ke jantung pertahanan lawan, sayang umpan itu tak mampu dituntaskan dengan baik oleh Yongki.

Menit ke-23, Yongki kembali memiliki peluang membuka keunggulan Arema lewat tembakan spekulasi yang dilepaskannya dari luar kotak penalti, namun bola masih melayang dia ast mistar gawang.

Ditengah upaya membangun serangan, gawang Arema justru kebobolan lewat Deng Zhuo Xiang di menit ke-25. Gol ini terjadi usai memanfaatkan bola liar di area pertahanan Arema, Shandong Luneng unggul 1-0.

Selang tiga menit berlalu Shandong berpeluang memperbesar keunggulannya melalui aksi Lu seng yang menggiring bola dari tengah lapangan. Namun, berkat kesigapan Zulkifli, gawang ‘Singo Edan’ dapat terjaga.

Menjelang jeda turun minum, tembok kokoh Arema akhirnya kembali terkoyak lewat sontekan tumit legiun asing Shandong, Manuel di menit ke-44. Gol ini sekaligus menutup babak pertama.

Memasuki interval kedua, Arema coba meningkatkan tempo permainannya. Mannuver Roman Chamelo di tepi lapangan nyaris memperkecil kekalahan Arema jika sepakannya tidak melayang di atas gawang Shandong Luneng.

Selang dua menit berlalu giliran Yongki Ariwibowo yang mengancam pertahanan Shandong Luneng. Namun, kecepatan Yongki justru membuatnya masuk dalam perangkap off-side yang diterapkan tim lawan.

Berbeda dengan babak pertama, tim wakil China, Shandong Luneng justru mengubah pola permainannya. Tim besutan Branko Ivanovic itu terlihat ingin mempertahankan keunggulan dua gol dengan memperagakan pola serangan balik.

Meski demikian pola permainan itu ampuh menjaga kemenangan mereka atas Arema. Bahkan ditengah gempuran yang dilakukan Arema, wakil China itu kembali mampu mengoyak jala Aji Saka di menit ke-69.

Adalah Pan Deng, pemain bernomor punggung 9 yang menambah keunggulan Shandong Luneng menjadi 3-0.

Memasuki menit akhir, kedigdayaan Shandong Luneng begitu kentara, kondisi itu terlihat ketika gawang Aji Saka kembali terkoyak sebanyak dua kali. Dua gol ini sekaligus menutup pertandingan dengan skor 5-0.

Kekalahan ini sekaligus menjadi akhir dari perjalanan Arema di Lca . Karena hingga pertandingan keempat ini mereka masih terjebak di dasar klasemen dengan torehan satu poin.

Klasemen Grup G

Klub M M S K Gol Poin

Shandong Luneng 4 2 1 0 8-1 7

Jeonbuk Motors 3 2 1 0 5-0 6
Cerezo Osaka 3 1 1 0 2-4 4
Arema Indonesia 4 1 0 3 1-11 1


Tuesday, April 19, 2011

Pelatih Shandong Minta Pemain Lupakan Hasil Di Malang


Pelatih Shandong Luneng Branko Ivankovic meminta para pemain agar melupakan hasil imbang 1-1 di Malang untuk menghadapi Arema Indonesia di Stadion Shandong Sports Center dalam matchday keempat Grup G Liga Champions Asia, Rabu [20/4].

Shandong wajib meraih kemenangan jika ingin lolos ke fase knock-out. Saat ini, Shandong menempati peringkat tiga klasemen Grup G dengan nilai empat. Shandong terpaut dua angka dengan Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors yang berada di posisi pertama dan kedua.

“Saya sudah minta para pemain untuk melupakan pertandingan sebelumnya. Saya yakin kami akan bisa melewati masa sulit. Saya punya keyakinan kepada tim saya. Lagipula, kami adalah juara Cina, dan kami tidak perlu takut kepada tim Jepang dan Korea Selatan di pertandingan berikutnya,” ujar Ivankovic dilansir laman konfdedeasi sepakbola Asia [AFC].

“Pertama-tama, kami harus solid. Kami harus memenangi pertandingan nanti. Kami akan berusaha menjaga ambisi kami dengan pertandingan yang harus dimenangi.”

Melawan Singo Edan, Shandong tidak diperkuat playmaker Roda Antar, bek Yuan Weiwei, striker Li Wei yang terkena sanksi akumulasi kartu. Selain itu, gelandang Zhou Haibin absen karena dibekap cedera.

Lawan Shandong, Singo Edan Tanpa Along


Arema FC tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh saat bertemu Shandong Luneng, Rabu, 20 April 2011. Selain kehilangan kiper utamanya, Singo Edan juga tidak diperkuat striker Noh Alam Shah.

Along-panggilan akrab Noh Alam Shah- tidak bisa bertolak ke China karena paspornya hilang. Nasib yang sama juga dialami oleh dua kiper andalan Singo Edan, Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan.

Absennya Along tentu saja menjadi kerugian besar bagi Arema. Pasalnya, striker asal Singapura itu sedang on fire di Liga Super Indonesia (ISL) 2010/11 dengan mencetak quattrick lawan PSPS, Jumat, 15 April 2011.

Dalam duel ini, Arema berhasil mengalahkan PSPS dengan skor 4-2. Dua gol tim tamu lahir kaki M Isnaini dan gol bunuh diri Leonard Tupamahu.

Selain Along, daya gedor Arema juga terancam melemah setelah Esteban Guillen juga absen lawan Shandong Luneng. Pemain asal Uruguay itu tidak bisa tampil dalam lanjutan Liga Champion Asia (LCA) ini karena cedera.

Tim pelatih di bawah komandi Miroslav Janu sudah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap kondisi ini. Janu juga bisa bernafas lega setelah dua kiper cadangan, Aji Saka dan Saifudin bisa bertolak ke China.

"Kami sudah menyiapkan strategi yang bagus dan tetap dalam konsentrasi tinggi menatap pertandingan tandang melawan tuan rumah Shandong Luneng China," kata Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo.

Sampai saat ini Arema masih berada di dasar klasemen Grup G LCA dengan koleksi 1 poin dari tiga laga. Sedangkan Shandong Luneng berada setingkat di atas dengan koleksi 4 poin juga dari tiga pertandingan. (eh)

Laporan : Malik Ibrahim/Malang

Monday, April 18, 2011

Lawan Shandong , arema Optimis Meski Kejepit


Apapun kondisinya, skuad Arema tetap dalam konsentrasi tinggi menatap pertandingan tandang melawan tuan rumah Shandong Luneng China, Rabu (20/4) besok. Bertandang di Shandong Luneng Stadium, tim berjuluk Singo Edan ini tetap mengejar peluang menggapai angka penuh untuk menambah koleksi poinya di penyisihan Grup G AFC Champions League (LCA).
Sekalipun saat bertemu di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 (0-1) oleh juara bertahan China Super Liga (CSL) ini.
Asisten Pelatih Arema, Joko 'Gethuk' Susilo menyebut, Arema adalah tim yang memegang karakter selalu menargetkan menang dalam setiap pertandingan. Tak terkecuali saat dijamu Shandong Luneng. Meski komposisi pemain Arema carut-marut.
Bagaimana tidak, beberapa pemain utamanya absen dan tidak disertakan pada lawatan tim ke China karena berbagai kendala. Mulai dari cedera sampai visa pemain tidak keluar.
‘’Tidak ada nama mengalah, apapun kondisinya dan meski lawannya ini adalah tim juara (China Super League, Red). Bermain dimanapun dan siapapun lawannya, Arema selalu optimis bisa ambil poin. Begitu juga saat menghadapi Shandong Luneng nanti, kita tetap saja berani bertarung menghadapi mereka. Kami akan memaksimalkan komposisi pemain yang ada,’’ terang Joko ‘Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Arema dengan penuh optimis saat ditemui .
Mantan caretaker Arema di babak delapan besar Divisi Utama 2007 silam ini sangat yakin Ahmad Bustomi dkk bisa menjadi kuda hitam bagi Shandong Luneng.
Semangat tanding seluruh penggawa Singo Edan akan tetap tinggi menyelesaikan laga berkelas internasional itu. Hal ini sebagai salah satu senjata Arema untuk bisa menggapai angka pada lawatan ke China.
Di away kali ini, tim tidak pemain inti diantaranya Noh Alam Shah dan Kurnia Meiga Hermansyah, karena paspornya hilang, serta Esteban Guilen yang cedera.
Disamping itu, Gethuk menegaskan, pelatih Arema, Miroslav ‘Miro’ Janu sudah menyiapkan strategi ciamik untuk menghadang tuan rumah dengan bermaterikan pemain yang kini disertakan ke China.
Paling tidak, seperti yang dilakukan Miro saat mendampingi Arema melawan Kawasaki Frontale Jepang di LCA musim 2007 silam. Kala itu, Singo Edan hanya menyertakan 13 pemain yang didominasi para pemain yang sebelumnya kerap duduk sebagai pemain cadangan.
‘’Tenang saja, masih ada Miro. Miro pasti tetap siapkan strategi yang bagus disaat kondisi tim darurat. Musim 2007, Arema malah hanya bawa 12 pemain lawan Kawasaki. Dengan memakai strategi Miro, Arema tampil tidak terlalu mengecewakan padahal lawan adalah salah satu tim terbaik asal Jepang. Waktu itu, kami kalah 0-3, Arema hanya memiliki satu pemain cadangan yakni hanyalah kiper Hengky Oba yang duduk di banch pemain. Pemain main 90 menit dan mampu melawan Kawasaki,’’ pungkas Gethuk dengan penuh optimis. (poy/avi)

Hadapi Arema Indonesia, Shandong Luneng Tanpa Tiga Pilar


Shandong Luneng dipastikan tidak akan diperkuat tiga pemain pilar saat menghadapi Arema Indonesia dalam macthday keempat Grup G Liga Champions Asia di Stadion Shandong Sports Center, Rabu [20/4].

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan konfederasi sepakbola Asia, ketiga pemain Shandong yang absen di pertandingan nanti adalah bek Yuan Weiwei, serta dua gelandang Li Wei dan Roda Antar. Mereka harus menjalani sanksi akumulasi kartu.

AFC juga sudah merilis daftar wasit yang memimpin pertandingan di Liga Champions Asia pada Selasa [19/4] dan Rabu [20/4]. Untuk laga Shandong melawan Arema, AFC telah menugaskan wasit asal Uni Emirat Arab Ali Al Badwawi.

Dalam menjalankan tugasnya, Ali Al Badwawi akan dibantu rekannya dari satu negara, yakni asisten wasit Saleh Al Marzouqi dan Saeed Al Houti, serta wasit cadangan Mohammed Abdulla Hassan Mohamed.

Tantang Shandong Luneng , Aji Saka Kiper Utama arema



Menyusul kiper pertama dan kedua Arema gagal berangkat ke China dengan alasan yang berbeda, dua kiper cadangan pun dipersiapkan untuk pertandingan menghadapi Shandong Luneng FC di Shandong Luneng Stadium, China, Rabu (20/4) lusa.
Dua kiper yang tak jadi berangkat itu adalah Kurnia Meiga Hermansyah dan Ahmad Kurniawan. Meiga tak ikut rombongan tim Arema ke China karena paspornya hilang, sedangkan AK, kakak kandung Meiga ini tengah dibekap cedera bahu.
Sedangkan dua kiper yang dipersiapkan tampil di pertandingan lanjutan babak penyishan grup G Liga Champions Asia (LCA) 2011 itu adalah Aji Saka dan Syaifudin. Meski dua kiper tersebut masih belum berangkat ke China karena terkendala visa.
Baik Aji maupun Syaifudin masih akan mengurus visa keberangkatannya ke China, hari ini. Keduanya pun masih harus berlatih bersama pelatih kiper Dwi Sasmianto sebelum dijadwalkan berangkat ke China, Selasa (19/4) pagi jika sudah memiliki visa.
Latihan khusus dua kiper ini dimulai kemarin sore. Namun hanya Aji Saka yang bisa hadir saat latihan di lapangan Tasik Madu ini. Sedangkan Syaifudin menurut Dwi Sasmianto izin tak bisa datang latihan karena ada keperluan keluarga.
‘’Syaifudin izin tidak bisa ikut latihan sore ini karena ada keperluan keluarga, besok sore dia baru bisa ikut latihan lagi,’’ terang Dwi usai melatih Aji Saka di lapangan yang berada di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Selama satu jam, Aji Saka dilatih khusus seorang diri oleh Dwi seperti yang diinstruksikan head coach Miroslav Janu sebelum berangkat ke China. Aji pun berpeluang untuk menjadi kiper utama saat Arema menantang Shandong Luneng.
‘’Peluang Aji Saka untuk starter cukup besar, ya kalau visa beres dan dua kiper berangkat, pilihan utama yang main Aji Saka. Tapi tentunya kita tetap melihat pada kondisi terakhir nanti,’’ yakin pelatih kiper yang akrab disapa Kirun ini.
Menurut pengakuannya, menu latihan kemarin sore sudah dikhususkan untuk persiapan Aji menghadapi tim Shandong Luneng. Sayang latihan tersebut tak maksimal, lantaran kondisi lapangan yang tak memenuhi standart untuk latihan kiper.
‘’Ini tadi kita latihan untuk jaga kondisi, latihan reflek, kecepatan dan latihan untuk fleksibelitas, khususnya untuk mengantisipasi shooting-shooting pemain Shandong Luneng yang memang cukup keras,’’ jelas Dwi.
‘’Kita juga latihan antisipasi crossing dari bola-bola tanggung, namun tidak maksimal karena lapangan tidak memungkinkan. Saya lihat dari Shandong Luneng adalah shooting dan crossing mereka yang harus diwaspadai kiper,’’ sambungnya.
Seperti satu gol Shandong Luneng ke gawang Arema saat bertandang ke stadion Kanjuruhan, 5 April lalu juga bermula dari crossing dengan bola tanggung. Sehingg Aji yang kini dipersiapkan ke China, menurut Dwi dipersiapkan khusus untuk mengantisipasinya.
Sementara Aji yang baru pertama kali ini bakal tampil di ajang LCA mengaku sudah siap. Pengalamannya saat tampil penuh di kandang Persiwa Wamena, jadi modal untuk kembali memperkuat Arema sebagai kiper utama.
‘’Saya sudah siap meski ini baru pengalaman pertama tampil di LCA. Asalkan pelatih beri kesempatan, saya sudah siap,’’ yakin Aji yang sedikit-banyak telah mengetahui kualitas permainan Shandong Luneng saat bermain imbang 1-1 di Malang.
‘’Menurut saya Shandong Luneng tim yang bagus, saya harus bisa mengantisipasi bola-bola crossing mereka, karena mereka punya yang postur yang bagus. Saya juga harus antisipasi tendangan jarak jauh mereka yang punya power lebih bagus,’’ lanjut kiper muda yang masih bisa tampil bersama Arema U-21 ini. (bua/avi)

Saturday, April 16, 2011

Jelang Tantang Shandong Luneng , arema Dikerjai China


Sehari sebelum keberangkatan tim Arema ke China, manajemen tim berjuluk Singo Edan dibuat kelabakan terkait dengan visa pemain yang belum beres. Khususnya menyangkut daftar nama pemain Arema yang belum mengantongi visa.
Padahal keberadaan visa tersebut menjadi syarat utama untuk pemain bisa bertanding lawan tim asal China, Shandong Luneng dalam pertandingan lanjutan grup G Liga Champions Asia atau AFC Champions League 2011.
Arema yang rencananya membawa 17 pemain (bukan 18 pemain seperti berita sebelumnya) mendapati ada tiga nama yang tidak bisa berangkat ke China. Meski dari 17 pemain tersebut sebenarnya masing-masing sudah mendapatkan visa.
Tiga pemain yang ternyata tidak bisa ikut berangkat itu, dua diantaranya adalah kiper, Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan. Satu lagi adalah Noh Alam Shah yang tidak bisa berangkat karena paspornya tidak ada seperti halnya Meiga.
Sedangkan AK dipastikan tidak ikut menyusul saat ini kondisi masih dalam proses penyembuhan cedera. Praktis, hanya ada 14 pemain yang siap untuk berangkat ke China dan dijadwalkan berangkat pagi ini dari mes pemain.
Persoalannya adalah untuk tiga pemain pengganti AK, Meiga dan Alam Shah, tidak ada satu pun yang mengantongi visa. Meski manajemen Arema mengaku telah mengajukan visa ke pemerintah China melalui federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
’’Tim Arema yang dirugikan, karena kita sudah mengajukan 28 pemain untuk visa, tapi ternyata yang keluar hanya 17 nama saja. Pemerintah China ternyata memutuskan sendiri siapa pemain yang dapat visa. Padahal, kami sudah memilih pemain yang berangkat,’’ ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji.
’’Bayangkan, dari daftar 17 pemain itu, tidak ada kiper lain selain AK dan Meiga yang memang tidak bisa ikut, AK cedera dan Meiga paspornya tidak ada,’’ sambung mantan wartawan ini saat ditemui di kantor Arema, kemarin sore.
Darmaji pun menjelaskan kronologisnya. Diawali dengan manajemen Arema mengajukan surat nomer 042/SEKR/ARM/IV/2011 kepada PSSI. Surat tersebut dilampiri daftar 28 pemain dan 14 official tim Arema untuk diajukan ke federasi sepakbola China.
’’Surat tersebut diajukan untuk sponsorship pengajuan visa pemain dan official tim Arema, dari PSSI ke federasi China untuk selanjutkan diteruskan ke pemerintah China. Tapi ternyata yang turun hanya 17 pemain,’’ jelas Darmaji.
Padahal Arema berharap, dari 28 pemain itu visa bisa turun semua. Dengan begitu, Arema bisa leluasa memilih siapa pemain yang bakal dibawa. Meski tidak semua dari 28 pemain itu ikut serta.
Selain AK, Meiga dan Alamshah, 14 nama pemain lainnya yang dapat visa tersebut adalah Benny, Leo, Purwaka, Waluyo, Zulkifli, Bustomi, Revi, Fakhrudin, Ridhuan, Chmelo Roman, Sunarto, Musafri, Yongki dan Amirudin.
Kebetulan 14 nama pemain inilah yang rencananya berangkat ke China, pagi ini. Sedangkan untuk tiga pemain pengganti baru akan mengurus visa pada hari Senin (18/4) besok, untuk kemudian menyusul ke China hari Selasa (19/4).
‘’Menurut dugaan saya, pemerintah China atau federasi sepakbola China itu sengaja pilih 17 pemain plus 12 official untuk dipaskan dengan jatah untuk rombongan tim Arema ke China,’’ terang Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
Lantaran merasa dirugikan karena mengacaukan jadwal keberangkatan dan persiapan tim Arema, manajemen tim Arema diwakili oleh PSSI akan mengajukan protes kepada AFC (Asian Football Confederation) terkait perlakuan pihak China ini.
‘’Ya, PSSI rencananya akan mengajukan protes pada AFC terkait hal ini,’’ yakin Darmaji tak mau berspekulasi perihal kemungkinan ada upaya non teknis tim lawan untuk menjegal tim Arema jelang pertandingan LCA tersebut.
Sayangnya dari konfirmasi pada PSSI, dalam hal ini bagian kesekretariatan belum ada jawaban.Khususnya terkait protes pada AFC seperti yang disebutkan manajemen Arema, kemarin sore. (bua/avi)

Hadapi Shandong Luneng , Arema Bawa 18 Pemain ke China


Sebanyak 18 orang pemain Arema, Minggu (17/4) bakal ke China untuk meladeni tim tuan rumah Shandong Luneng di ajang Liga Champions Asia di Stadion Shandong Sport Center, Rabu (20/4).

Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Sabtu mengatakan, usai menjalani pertandingan menjamu PSPS Pekanbaru, Jumat (15/4) petang, anak asuhnya tanpa diberi jatah libur dan saat ini sudah menjalani "recovery" di kawasan Araya.

"Tidak ada libur bagi pemain karena harus mempersiapkan pertandingan selanjutnya di kancah internasional (LCA). Pertandingan di ajang LCA lebih berat, sehingga kami harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental pemain lebih bagus lagi," tegasnya.

Usai menjamu PSPS Pekanbaru yang berakhir dengan skor 4-2 itu, Noh Alam Shah dan kawan-kawan tidak diberi jatah libur. Biasanya, pelatih masih memberi waktu luang kepada pemain untuk beristirahat, namun kali ini Janu langsung melakukan recovery pemain sebagai persiapan menjelang bertolak ke China.

Pada laga kandang menjamu Shandong Luneng China di Stadion Kanjuruhan (5/4), Arema Indonesia hanya meraih satu angka dari hasil seri 1-1. Dari hasil seri itu menempatkan Arema di posisi keempat klasemen sementara grup G, sedangkan Shandong Luneng berada di peringkat ketiga dengan raihan 4 poin.

Sementara urutan pertama di grup G adalah Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan dan urutan kedua ditempati Cerezo Osaka Jepang.

Meski saat ini Arema berada di dasar klasemen sementara grup G tidak membuat tim berjuluk Singo Edan itu patah semangat, bahkan terus berupaya mencuri poin di kandang Shandong Luneng untuk memperbaiki posisi.

Setelah menghadapi Shandong Luneng di Stadion Shandong Sport Center, Arema masih harus menuntaskan dua kali pertandingan meladeni Jeonbuk Hyundai Motors, Korea Selatan, di kandang Jeonbuk dan Cerezo Osaka, Jepang, di kandang Arema (Stadion Kanjuruhan Kepanjen).

Sementara itu ke-18 pemain yang dipastikan bakal diboyong ke China di antaranya adalah Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Muhammad Ridhuan, Zulkifli Syukur, Achmad Amiruddin, Achmad Bustomi, Purwaka Yudhi, Waluyo, TA Musafri, Yongki Aribowo, Dendy Santoso, Leonard Tumpamahu, Esteban Guillen, dan Benny Wahyudi.

Tuesday, April 5, 2011

Fakhrudin : Bukti Arema BISA !!


Ribuan Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan langsung bergemuruh di menit-menit akhir pertandingan melawan Shandong Luneng di Liga Champion Asia (LCA), kemarin sore. Singo Edan yang sudah tertinggal 0-1, mendapatkan hadiah pinalti setelah Yongki Ariwibowo dilanggar Yan Weiwei di kotak pinalti. Wasit Faghani Alireza asal Iran langsung menunjuk titik putih.
Adalah M Fakrudin yang membuyarkan ambisi tim asal China itu untuk meraih poin penuh dengan ditugasi sebagai algojo. Mantan pemain Persisam Samarinda itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menyamakan kedudukan. Fakhrudin sukses menjadi algojo dengan lebih dulu mengecoh kiper lawan, Yang Cheng.
‘’Alhamdulillah bisa mencetak gol. Kita bisa membuktikan bisa dapatkan poin saat lawan Shandong. Ini hasil dari kerja keras seluruh pemain, pemain tidak pesimis. Sebab sejak awal, kami optimis bisa dapatkan poin,” terang Fakhrudin kepada wartawan seusai pertandingan, sore kemarin.
Mantan pemain Deltras Sidoarjo menyebut, kemungkinan publik sepakbola Malang Raya menganggap Arema akan tumbang dari Shandong pada laga kandangnya. Hasilnya, tim yang berdiri sejak 11 Agustus 1987 ini justru memberikan perlawanan sengit dan mengakhiri laga dengan hasil imbang. Kedua tim tampil sama-sama menyerang dan sama-sama memiliki peluang cetak gol. Sekalipun, Arema lebih dahulu tertinggal cepat oleh lawannya melalui gol Manuel de Brito Filho menit 10.
‘’Mungkin orang menganggap Arema akan kalah saat lawan Shandong Luneng, ternyata Arema bisa dapatkan poin,” ujar Fakhrudin.
Pemain yang sempat mengajukan pengunduran diri tersebut mendedikasikan gol perdananya bagi Arema di musim ini tersebut untuk Aremania, komunitas supporter fanatik Arema. Disamping itu, dia mengaku, tidak mengalami nervous ketika hendak menjadi eksekutor penalti. Meski selama ini, Fakhrudin tercatat jarang sekali mendapatkan kesempatan bermain sejak tim ditukangi pelatih Miroslav ‘Miro’ Janu.
‘’Saya tidak grogi saat mengambil penalti tadi. Sebab, saat latihan sebelum pertandingan, pelatih sudah menunjuk siapa yang akan menjadi penendang penalti. Gol itu saya persembahkan untuk Aremania. Senang sekali rasanya bisa cetak gol,” pungkas pemain bernomor punggung 5 Arema ini.(poy/bua/jon)

Branko Ivankovic : Penalti Arema Aneh !!


Laga Arema lawan Shandong Luneng berakhir imbang 1-1. Pelatih Shandong Luneng China sangat kecewa terhadap keputusan wasit Faghani Alireza dari Iran, yang memberikan penalti kepada Arema di menit-menit akhir babak kedua.

"Keputusan wasit itu sangat aneh. Saya kecewa kepada keputusan wasit itu. apalagi terjadi di menit-menit akhir di babak kedua," keluh Branko Ivankovic saat jumpa pers usai pertandingan.

Ditanya lebih lanjut bagaimana melihat permainananya Arema? Branko Ivankovic enggan mengatakannya. "Saya tak mau mengomentari Arema. Kali ini saya juga enggan apa langkah tim kami selanjutnya," katanya dengan wajah terlihat tak gairah.

Kemenangan memang sudah ditangan tim asal China itu. Namun, di menit perpanjangan waktu wasit mengganjar penalti. Sebagai eksekutor dipercayakan kepada M Fakhrudin.

Masih menurut Branko Ivankovic, pihanya berkali-kali mengaku sangat kecewa keputusan wasit yang tidak menguntungkan timnya. "Ini malapetaka bagi tim kami.Seharusnya kami dapat poin penuh. kami akan berusaha lagi di tiga pertandingan kedepan bisa raih poin penuh," terangnya.[ain/ted]

Janu Heran Aremania Tak Penuhi Stadion


Pelatih Arema Miroslav Janu terlihat bahagia melihat hasil anak asuhnya bermain dan berhasil menahan imbang meraih satu poin dalam laga LCA. Janu memuji pemain lokal yang diturunkan.

"Pemain yang diturunkan kali ini tampil bagus. Padahal mereka banyak bukan pemain inti. Misalnya, seperti Sunarto dan lainnya. mereka pemain muda yang potensial," pujinya.

Tak sedikit pemain yang minta diganti di babak kedua. Namun kata Janu, mengganti pemain itu tidak semudah membalik telapak tangan. "Makanya saya memasukkan M Ridhuan di babak ekdua," katanya.

lebih lanjut Janu mengaku, karena sudah meraih satu poin, pihaknya akan berjuang di tiga laga kedepan bisa meraih poin lagi. kalau bisa raih poin penuh.

Ditanya apakah Arema masih punya peluang ke babak 16 besar? Janu enggan mengatakannya. "Yang jelas kita bermain imbang itu sudah luar biasa. apalagi yang diturunkan pemain lokal semua," akunya.

Diakhir jumpa persnya, Janu heran mengapa Aremania tidak banyak yang menontonnya. "Kalau banyak Aremania yang datang akan berbeda. bola itu tak bisa dipredisksi. yang jelas, saya berharap saat Arema lawan Persija Minggu (10/04/2011) nanti, Aremania banyak yang nonton," harapnya.

Janu memperkirakan, Aremania banyak yang tidak nonton karena seringnya Arema bermain dalam minggu-minggu ini. "Mungkin ada yang tak punya uang beli tiket. tapi untuk Persija nanti, Aremania pasti nonton ke Stadion," katanya.[ain/ted]

Arema vs Shandong Luneng = 1-1 , Poin Perdana


Luar biasa! Tampil tanpa kekuatan penuh, bahkan didominasi pemain-pemain cadangan, Arema berhasil mengamankan satu poin berharga saat menjamu Shandong Luneng di Stadion Kanjuruhan sore kemarin.
Tertinggal satu gol hingga waktu normal tinggal menyisakan satu menit saja, tim berlogo kepala singa akhirnya sukses menahan imbang tim juara bertahan Liga China dengan skor 1-1.
Nyaris terpental dari skuad Singo Edan beberapa waktu lalu, winger lincah M Fachrudin membuktikan dirinya masih layak berseragam tim Singo Edan.
Menjawab kepercayaan pelatih Miroslav Janu yang memainkannya sebagai starter, pemilik nomor punggung lima itu mencetak sebiji gol penyelamat lewat eksekusi penalti di menit ke-90.
Hadiah tendangan dari titik 12 pas diberikan wasit Faghani Alireza (Iran) setelah Yongki Aribowo yang sore itu menyandang ban kapten, dijatuhkan oleh Yuan Weiwei di petak terlarang.
Fachrudin yang ditunjuk sebagai algojo sukses menunaikan perannya dengan baik. Tendangan kerasnya ke sudut kanan gawang berhasil mengelabuhi penjaga gawang Yang Cheng yang menjatuhkan diri ke arah berlawanan.
Pujian layak disematkan kepada barisan pelapis Singo Edan yang tampil prima di pertandingan tersebut. Terus mendapat teror serangan dari lawan, Leonard Tupamahu dkk bermain tenang guna memblokir gempuran tiada henti yang dilancarkan tamu asal daratan Tiongkok tersebut.
Meski belum mampu mengatrol posisi tim yang terdampar di dasar klasemen grup E Liga Champions Asia (LCA) 2011, tambahan satu poin ini mempertebal konfidensi TA Musafri dkk yang akan balik bertandang ke markas Shandong Luneng, 20 April mendatang.
Kedua tim sejatinya bermain dalam tempo sedang-sedang saja sepanjang 90 menit pertandingan. Shandong sukses mencuri gol pembuka saat laga baru berjalan tujuh menit. Tim tamu lebih dulu mengoyak gawang tuan rumah akibat blunder yang dilakukan Achmad Kurniawan.
Penjaga gawang Singo Edan yang akrab disapa AK itu gagal menangkap bola crossing yang disambut tandukan oleh salah seorang pemain Shandong. Bola rebound jatuh tepat di muka gawang dan langsung disambar oleh Manuel yang berdiri bebas.
Selanjutnya, tak banyak ancaman yang dilancarkan kedua kubu meski terlibat obral serangan. Peluang terbaik dimiliki tuan rumah di menit ke-11. Sayang, tembakan Yongki masih melambung di atas mistar. Shandong nyaris menambah keunggulan di menit ke-32 andai tendangan Manuel tidak melebar di samping kanan gawang AK. Arema tertinggal 0-1 hingga paro laga.
Kurang efektifnya permainan sektor sayap dan lini belakang memancing Miroslav Janu melakukan pergantian di awal babak kedua. Pasca jeda turun minum, der trainer asal Ceko itu memasukkan Zulkifly Syukur dan Waluyo menggantikan Alfarizi dan Purwaka Yudi guna mengoptimalkan pola serangan Singo Edan.
Keputusan itu tak keliru. Meski beroperasi di sektor pertahanan, masuknya dua pemain langganan starter itu mampu menambah daya dobrak Singo Edan. Zulkifly memainkan peran signifikan di sektor sayap. Menyisir dari sayap kanan, bek timnas asal Makassar itu acap kali merepotkan lini belakang tim tamu lewat umpan terukur yang dilepaskannya.
Penampilan AK di bawah mistar banyak mendapat sorotan sore itu. Mantan penjaga gawang Persita Tangerang itu kerap kali membuat Aremania sport jantung.
Beberapa kali kakak kandung Kurnia Meiga itu kurang sempurna dalam mengantisipasi lesatan bola yang mengancam gawangnya. Beruntung, Shandong tak mampu memanfaatkan kecerobohan tersebut untuk mencetak gol kedua mereka.
Termasuk saat AK tidak berhasil mengontrol bola backpass Zulkifly. Maksud hati ingin menendang jauh, justru luput. Beruntung bola tidak masuk ke gawang, menyamping dari tiang gawang.
Tak puas dengan keunggulan satu gol, tim tamu semakin agresif membombardir pertahanan Waluyo dkk. Manuel lagi-lagi menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Singo Edan. Bomber keeling itu kembali mengancam gawang Arema di menit ke-89. Namun bola sundulannya masih bisa dibendung AK.
Hingga wasit cadangan mengangkat isyarat waktu tambahan dua menit, tampaknya tim tamu bakal berpesta membawa oleh-oleh tiga poin dari Malang.
Namun, nasib berkata lain. Dewi Fortuna balik memayungi tuan rumah di masa injury time. Hadiah penalti diberikan wasit kepada Arema setelah Yongki Aribowo dilanggar di kotak terlarang.
Pemain Shandong sendiri sebenarnya sempat melakukan protes atas penalti tersebut. Hanya saja, wasit tetap tidak mau merubah keputusannya.
Fachrudin yang bertindak sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan yang akhirnya membuat Singo Edan berhasil menyamakan kedudukan.
’’Inilah sepak bola. Kadang kita yang sudah terlihat menang, ternyata justru bisa kalah di menit-menit akhir. Sekarang (kemarin, Red.) kami yang merasakan keberuntungan itu,’’ ujar Miro usai laga. (tom/bua/avi)

Sunday, April 3, 2011

Tiket Arema Vs Shandong Luneng untuk Bayar Gaji Pemain


- Hasil pendapatan tiket dalam laga antara Arema lawan Shandong Luneng China, yang akan berlangsung Selasa (05/04/2011) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang untuk membayar gaji pemain.

Seperti diketahui selama ini pemain Arema hanya dibayar separuh gaji untuk Februari."Dalam pertandingan LCA, Arema lawan Shandong Luneng China, pemasukan tiketnya sepenuhnya akan dibayarkan langsung untuk gaji pemain. Karena gaji untuk Maret, hanya dibayar separuh gaji," kata Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara, Senin (04/04/2011).

Pihak manajemen kata Abriadi akan berupaya untuk mematuhi komitmen masala hak pemain. Separuh gaji yang telah dibayarkan kepada pemain itu diambilkan dari hasil pendapatan tket dalam laga Arema lawan Persib Bandung, Jumat (01/04/2011) lalu.

Hingga kini, gaji pemain Arema yang belum terbayar selama 2 bulan (Februari-Maret). Untuk Februari hanya terbayarkan separuh, yang sudah ditransfer ke masing-masing rekening para pemain.

Abriadi mengaku, jumlah yang diperoleh dari pertandingan Arema lawan Persib itu, masih belum mencukupi untuk membayar total satu kali gaji. "Pemain memahami dan sangat memaklumi hal itu," ujarnya.

Total hasil perolehan dari tiketing laga Arema lawan Persib Bandung kurang lebih Rp 479 juta. Sedangkan total pembayaran gaji pemain sekitar Rp 1.121 miliar perbulannya. Bila dibayarkan separuh gaji, dibutuhkan dana sekitar Rp 561 jutaan.

"Untuk dibayarkan gaji, masih kurang sekitar Rp 90 jutaan. Untuk kekurangan itu, manajemen terus mencari dengan berhutang. Namun, alhamdulillah, untuk memenuhi separuh gaji satu bulan dapat terpenuhi, pemain sangat memahami kondisi keuangan Arema saat ini," jelasnya.

Abriadi juga sangat berharap, agar Aremania dan pecinta bola di Bhumi Arema, untuk datang langsung ke Stadion Kanjuruhan, untuk memberikan dukungan kepada Ahmad Bustomi dkk.

"Selain mendukung Arema, juga membantu krisi keuangan yang selama ini menimpa Arema. agar gaji pemain bisa terselesaikan," harapnya.[ain/ted]

Aremania Siap 'Serbu' Kanjuruhan



Besok sore, sekira pukul 15.30 WIB, tim 'Singo Edan' akan berhadapan dengan tim tamu grup G di kompetisi Liga Champions Asia (LCA), Shandong Luneng asal China. Dalam laga tersebut, Aremania siap 'serbu' Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Aremania Malang Selatan sudah siap serbu Kanjuruhan. Kalau tim kesayangan kami main, sudah siap sepenuh hati untuk mendukugnya. Jalangannya laga di level Asia, kompetisi ISL saya Aremania tak pernah absen nonton di Kanjuruan," aku Anton, anggota Aremania Bululawang saat dihubungi, Senin (04/04/2011), melalui ponselnya.

Anton mengaku, dukungan Aremania memadati Stadion Kanjuruhan dengan setia membeli tiket asli, bukan hanya semata-mata mendukung tim Arema agar menang. "Tetapi juga untuk manajemen. Karena kalau Aremania menonton secara langsung ke Stadion secara otomatis, mendukung pendapatan manajemen," akunya.

Ditanya apakah pihaknya optimis Arema akan mampu menaklukkan tim tamunya Shandong Luneng China? Anton mengaku, optimis. rasa optimis tersebut, karena tim Singo Edan bermain di kandag sendiri dan didukung ribuan suporter fanatiknya Aremania.

"Kami selalu optimis menang. Kalau realitasnya bicara lain, itu hal yang biasa dalam dunia sepakbola. Kalah-menang sudah biasa. yang penting, tetap aman dan menjaga ketertiban di Stadion. ini sudah disaksikan pecinta bola level Asia," ujarnya.

Lebih lanjut, ditanya soal kegelisahan manajemen Arema terkait adanya tiket palsu yang beredar? Anton mengaku, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan anggotanya di wilayah garapannya, di Bululawang.

"Kamu sudah melakukan sosialisai agar teman-teman, Aremania tidak membeli tiket palsu. Kalau mengetahui ada tiket palsu, diharapkan langsung melapor ke manajemen dan juga ke pihak berwajib," terangnya.[ain/ted]

Jelang Arema VS Shandong Luneng , Aremania Diminta Waspada Beredarnya Tiket Palsu


Ditemukannya tiket palsu saat laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) beberapa pekan lalu membuat manajemen Arema waspada.

Manajemen Arema meminta Aremania dan semua pihak bersikap hati-hati terhadap tiket yang beredar. Terutama untuk tiket kompetisi Liga Champions Asia saat Arema lawan Shandong Luneng China, Selasa (05/04/2011) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Harapan agar Aremania dan semua pihak bersikap lebih waspada adanya indikasi tiket palsu disampaikan Media Officer Arema Sudarmadji saat dihubungi , Senin (04/04/2011) pagi.

Menurut Sudarmadji, kewaspadaan tersebut muncul setelah dalam laga lanjutan ISL di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang Arema lawan Sriwijaya FC telah ditemukan satu tiket palsu yang digunakan penonton.

"Saat itu, hanya ditemukan baru satu tiket yang dipalsukan. Namun, tidak tertutup kemungkinan lebih dari itu. Hanya yang kami temukan baru satu tiket," kata bekas Wartawan ini.

Makanya, lanjut Sudarmadji, pihaknya lebih waspada dan meminta kepada semua pihak, terutama Aremania untuk mengantisipasi tiket palsu itu.

"Bentuk antisipasi manajemen,melakukan sosialisasi terutama kepada Aremania, pihak kepolisiana, dan penonton lainnya. saat di Kanjuruhan juga sudah diumumkan kalau menemukan penonton yang menggunakan tiket palsu harap di laporkan ke pihak berwajib dan manajemen," katanya.

Pendapatan tiket itu jelas pria berdarah Bayuwangi itu, adalah pendapatan yang potensial bagi manajemen Arema. "Kalau sudah dipalsukan yang dirugikan Arema. Makanya Aremania harus membantu memberanras pemalsuan tiket itu," pintanya.

Ditanya apakah jelang laga LCA, Arema lawan Shandong Luneng China juga telah ditemukan pemalsuan tiket? Sudarmadji mengaku belum tau. "Hingga saat ini belum ada laporan terkait itu. Yang jelas, kalau ditemukan akan ditindak tegas. karena sudah merugikan Manajemen Arema," tegasnya.

Sekedar informasi, rombongan pemain Shandong Luneng China, sudah berada di Bhumi Arema. Senin (04/04/2011) sore nanti, anak asuh Branko Ivankovic itu akan melakukan uji lapangan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sementara tim berlogo kepala Singa, anak asuh dari Miroslav Janu itu sudah terus melakukan latihan jauh hari sebelumnya agar mampu meraih poin penuh.[ain/ted]

Shandong Sekadar Recovery


- Setelah tiba di Malang, Sabtu (2/4) malam dan menginap di Hotel Santika, tim Shandong Luneng yang akan dihadapi Arema di Liga Champions Asia (LCA) Selasa (5/4) besok, mulai mengawali latihan di Stadion Gajayana, Minggu (3/4) sore. Latihan berdurasi 60 menit tersebut, berlangsung di bawah guyuran hujan cukup deras.
Tim asal China ini hanya berlatih ringan dengan materi utama recovery pemainnya, untuk memulihkan kondisi fisik pemain setelah menempuh perjalanan cukup jauh.
Yakni mengawali dari kota asal mereka di Jinan - China menuju Hongkong, dilanjutkan perjalanan menuju ke Bandara Juanda. Dari Juanda dilanjutkan dengan perjalanan darat. Mereka menempuh perjalanan selama hampir 12 jam.
Sesi latihan Shandong sore kemarin diawali dengan melakukan jogging mengelilingi Lapangan Gajayana sebanyak lima kali. Selanjutnya diikuti dengan permainan passing 4-2, yang melibatkan empat pemain dalam posisi bertahan, serta dua orang yang berusaha merebut bola.
Latihan tim juara Liga China tersebut ditutup dengan melakukan mini game 1x 20 menit. Dalam game tersebut pelatih Shandong Luneng Branco Ivankovic membagi dua timnya, dan selanjutnya menjalankan mini game ringan. Mini game sendiri berjalan hingga pukul 17.10 WIB.
Dijelaskan Pelatih Branco Ivankovic, meski hujan mengguyur cukup deras, namun dia merasa semua itu bukan masalah. Alasannya, latihan tersebut hanya latihan ringan untuk mengembalikan kondisi para pamain.
’’Cuaca semacam ini bukan masalah, karena latihan materinya hanya recovery. Sedangkan latihan taktik baru akan kami jalankan besok (hari ini, Red.),’’ papar mantan pelatih Timnas Iran ini dalam bahasa Inggris.
Terkait target timnya pada laga besok, pelatih berkacamata ini mengaku respek dengan permainan Arema. Meski begitu dia tetap mentargetkan tiga poin dalam matchday ketiga Arema di LCA tersebut.
’’Arema menurut saya tim bagus, dan saya sudah siapkan strategi untuk meraih kemenangan besok (Selasa, Red.),’’ kata Branco.
Sementara itu latihan Shandong di Gajayana kemarin, sempat mengalami keterlambatan dari jadwal semula. Semestinya Han Peng dkk berlatih di Stadion Gajayana sejak pukul 16.00 WIB. Namun kedatangan mereka ke Stadion Gajayana tertunda hampir 20 menit.
Menurut keterangan salah satu official Shandong, mereka terlambat karena lebih memilih untuk melakukan pemanasan dan latihan ringan di hotel, sebelum bertolak ke Gajayana.
Rencananya, tim Shandong Luneng akan menjajal lapangan Stadion Kanjuruhan sore ini. Latihan akan bergantian dengan tim tuan rumah Arema yang rencananya juga akan latihan sore ini. (mg3/avi)

Jelang Arema VS Shandong Luneng , Polres Malang Siapkan Satu Regu Kawal Shandong Luneng


- Kepolisian Resort Malang menerjunkan satu regu anggotanya untuk mengawal Tim asal China, Shandong Luneng dalam laga lanjutan Liga Champion Asia (LCA), Selasa (5/4/2011) besok saat dijamu tuan rumah Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Pengamanan Khusus (Pam Sus) terhadap tim tamu asal negeri tirai bambu tersebut, diungkapkan langsung Kepala Kepolisian Resort Malang, AKBP Rinto Djatmono, Senin (5/4/2011) pagi. , Mantan Kapolres Gresik itu mengatakan, untuk mengamankan tim tamu, pihaknya sudah menerjunkan satu regu anggotnya.

Tugas mereka adalah, mengawal Tim dan Official Shandong Luneng selama berada di Malang.

"Satu regu anggota kami sudah siaga. Mereka sudah tiba hari ini. Pam Khusus tersebut, sebagai bentuk jaminan agar selama berada di Malang, mereka merasa nyaman dan aman sebelum bertanding," ungkapnya.

Dijelaskan Rinto, satu regu itu beranggotkan sepuluh personel. Tugas mereka adalah, mengawal seluruh Official dan Tim selama tiba di Malang. Termasuk, saat mereka berada didalam hotel dan mencoba rumput stadion kanjuruhan, satu regu ini memberikan pengamanan khusus.

Rinto juga menegaskan, secara teknis, tidak ada perbedaan dalam memberikan pengamanan pada tim-tim tamu yang akan bertandang ke Malang dalam setiap pertandingan. Namun, karena ini pertandingan International, pam khusus sengaja diberlakukan bagi tim tamu yang berasal dari luar negeri.

"Ini kan pertandingan International. Sedapat mungkin, pengamanan harus kami berikan secara ekstra," paparnya.

Sekedar diingat, pertandingan LCA antara tuan rumah Arema Malang melawan Shandong Luneng akan dilangsungkan besok sore di Stadion Kanjuruhan.

Rencananya, Tim asal China itu akan tiba hari ini dan dilanjutkan dengan menggelar Jumpa Pers nanti siang di Balkon Hotel Pelangi, Kota Malang. Sedang pada sore harinya, mereka dijadwalkan menjajal rumput stadion kanjuruhan.

Laga ini menjadi penting. Mengingat, selama dalam LCA, Arema masih belum mampu memetik angka tiga poin. Shandong Luneng yang konon lebih digdaya daripada Jeonbuk Hyundai Motor, dipastikan akan menjadi lawan tangguh tim Singo Edan untuk merengkuh hasil maksimal. [yog/ted]

Thursday, March 17, 2011

Manajemen Arema Bantah Gosip Sanksi Denda AFC Akibat Petasan


Akibat oknum Aremania yang menyalakan petasan pada laga Arema melawan Jeonbuk Hyundai Motors di ajang Liga Champions Asia (LCA) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (16/03/2011) lalu, kini didunia maya beredar gosip ancaman sanksi dari AFC untuk tim Singo Edan.

Memang, dari pengamatan , tercatat ada lemparan petasan di tribun 9, tribun 1 dan fire flare di tribun 6. Sementara gosip itu sendiri, muncul dari beberapa akun facebook Aremania.

Namun, ketika hal ini dikonfirmasikan ke pihak manajenen Arema, melalui Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara justru membantah hal itu.

"Waduh, saya tidak mendengar kabar itu mas. Sampai saat ini tidak ada kabar apapun dari pihak AFC. Tetapi menurut saya sanksi itu tidak mungkin dilakukan," katanya saat dihubungi , Kamis (17/3/2011).

Lebih lanjut Abriadi mengaku, saat pihaknya berbincang-bincang sebelum pihak AFC akan pulang dari Malang, tak sedikitpun berbicara soal sanksi. "Semalam (Rabu malam), sekitar jam 21.00, saya ngobrol banyak dengan pihak AFC. Tapi tak ada isyarat sedikitpun soal pelanggaran yang terjadi di dalam stadion," akunya.

Kalaupun akan dikenai sanksi, jelas Abriadi, tentunya tidak seperti yang dikabarkan sebesar 30.000 USD. "Kalau akan dikenakan sanksi berupa denda uang, nilainya tidak demikian. Sesuai dengan peraturan yang ada, kalau melakukan pelanggaran didenda senilai 1000 dolar Amerika. Itu yang paling ringan. Sementara, denda maksimalnya senilai 5.000 dolar Amerika. Itu denda yang paling berat dan jenis pelanggarannya juga berat," pungkasnya. [ain/kun]