Mantan bintang dan pemain Persipura musim lalu, Eduard Ivakdalam, menilai Boaz Solossa bisa disebut sukses menjadi kapten ‘Mutiara Hitam’. Selain perannya yang sentral dalam tim, Boaz juga makin dewasa memimpin rekan-rekannya di lapangan.
“Saya kira Boaz bisa merangkul dan mengarahkan teman-teman di Persipura. Walaupun ada beberapa pemain yang lebih senior darinya, namun mereka bisa menghargai Boaz sebagai seorang kapten,” kata Edu Ivakdalam, Senin (21/3). Saat masih memperkuat Persipura, kata Edu, Boaz sudah belajar banyak darinya. Sehingga tak sulit bagi striker potensial itu untuk beradaptasi dengan tanggung jawab yang diberikan pelatih. “Dulu saya sekamar dengan Boaz, dan dia belajar banyak hal dari saya. Walaupun ia belum membawa Persipura juara, namun langkah menuju kesana sudah terlihat. Buktinya saat ini Persipura untuk sementara bisa menjadi pemuncak klasmen Indonesia Super Liga,” ujarnya. Menurut kapten Persidafon Dafonsoro itu, juara atau tidak bukanlah sebuah ukuran untuk menilai sosok seseorang menjadi kapten. “Boaz memang masih harus belajar lagi untuk mengontrol emosinya agar pemain lain bisa tampil enjoy,” ucapnya. Eduard Ivakdalam memperkuat Persipura selama 16 musim. Sosoknya yang cerdas dan berwibawa menjadikannya sebagai ikon Persipura selama beberapa tahun. Setelah hengkang dari Mutiara Hitam, Edu lalu bergabung dengan Persidafon Dafonsoro di tahun 2010.