Sejumlah pengurus PSSI,dari pusat dan daerah,plus petinggi klub ISL dan beberapa dari Divisi Utama studi banding.Mereka kini berada di Eropa untuk mempelajari tata cara pengelolaan klub profesional Benua Biru.
Salah satu agenda rombongan ini adalah menyaksikan pertandingan Seri A,antara Inter Milan kontra Lecce ,Minggu (20/3). Sembari menyaksikan Giampaolo Pazzini mencetak gol tunggal kemenangan Inter 1-0, mereka pun membawa misi melanggengkan dinasti Nurdin Halid.Buktinya,membawa spanduk dukungan ke Giuseppe Meazza, arena laga ini yang juga kandang Inter. HATTRICKdan televisi nasional TVRI yang berkesempatan datang ke stadion kebanggaan penduduk Milan itu memergoki sejumlah pengurus PSSI.Mereka yang datang pada pertandingan giornata30 Seri A itu. Paham jurnalis Indonesia berada dalam keramaian,sebagian pengurus memanfaatkan kesempatan dengan membentang spanduk dukungan terhadap Nurdin.
Sementara yang lainnya mencoba menghindar,termasuk staf Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Paulus Haryoto. Seorang pengurus PSSI Surabaya yang turut dalam rombongan menjelaskan kehadiran mereka ke Giuseppe Meazza. Menurut dia,agenda itu sebagai bagian dari studi banding ke Italia,Belanda,Spanyol, Jerman,dan Inggris.Kehadiran mereka di Giuseppe Meazza sebagai upaya mempelajari pendistribusian tiket dan pengaturan sebuah pertandingan. ”Kehadiran kami jelas sebagai upaya melakukan studi komparasi.Kami mempelajari bagaimana tim-tim Italia mampu mengatur sebuah pertandingan dengan baik untuk memajukan industri sepak bola mereka,” kata pria yang enggan disebut namanya itu.
Pelesir sejumlah pengurus PSSI ke negara-negara Eropa ini sempat menuai kecurigaan sejumlah pihak.Pasalnya,waktu pelaksanaan berdekatan dengan Kongres PSSI yang rencananya digelar akhir April. Kongres pertama memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan pada Sabtu (26/3).Lalu,agenda kedua pada 29 April diadakan kongres untuk pemilihan ketua umum,wakil ketua umum,dan komite eksekutif (Exco) periode 2011–2015.Peserta studi komparasi ke negara-negara Eropa itu merupakan stakeholderyang memiliki suara di kongres nanti. Jeffrey,salah satu pengibar spanduk di Giuseppe Meazza,mengaku sebagai pemandu para pengurus PSSI pelesir ke Eropa.Pria ini menyatakan,ada sekitar 80 pengurus dan staf yang datang ke Milan.
Mereka datang ke Milan setelah melakukan perbandingan di Frankfurt, Jerman.Jeffrey menilai,Nurdin Halid sebagai sosok yang pantas dipertahankan. ”Dia baik dan masih pantas menduduki jabatan ketua umum PSSI,”kata pria asal Makassar itu. Namun,hanya sebagian kecil rombongan yang berani membentang spanduk dukungan untuk Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI.Bahkan, sebagian menghindar saat didekati HATTRICK. Tak pelak,aksi mereka mengundang perhatian suporter Inter Milan.
Sebagian bergumam dengan bahasa Italia yang sulit dimengerti,bahkan ada yang tersenyum menyaksikan para pendukung Nurdin itu.Sulit menerjemahkan senyum para Interisti, julukan suporter Inter.Namun,mungkin mereka menangkap kesan lucu sepak bola Indonesia.●
LAPORAN WARTAWAN HATTRICK
SHALAHUDDIN
dari Italia
Salah satu agenda rombongan ini adalah menyaksikan pertandingan Seri A,antara Inter Milan kontra Lecce ,Minggu (20/3). Sembari menyaksikan Giampaolo Pazzini mencetak gol tunggal kemenangan Inter 1-0, mereka pun membawa misi melanggengkan dinasti Nurdin Halid.Buktinya,membawa spanduk dukungan ke Giuseppe Meazza, arena laga ini yang juga kandang Inter. HATTRICKdan televisi nasional TVRI yang berkesempatan datang ke stadion kebanggaan penduduk Milan itu memergoki sejumlah pengurus PSSI.Mereka yang datang pada pertandingan giornata30 Seri A itu. Paham jurnalis Indonesia berada dalam keramaian,sebagian pengurus memanfaatkan kesempatan dengan membentang spanduk dukungan terhadap Nurdin.
Sementara yang lainnya mencoba menghindar,termasuk staf Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Paulus Haryoto. Seorang pengurus PSSI Surabaya yang turut dalam rombongan menjelaskan kehadiran mereka ke Giuseppe Meazza. Menurut dia,agenda itu sebagai bagian dari studi banding ke Italia,Belanda,Spanyol, Jerman,dan Inggris.Kehadiran mereka di Giuseppe Meazza sebagai upaya mempelajari pendistribusian tiket dan pengaturan sebuah pertandingan. ”Kehadiran kami jelas sebagai upaya melakukan studi komparasi.Kami mempelajari bagaimana tim-tim Italia mampu mengatur sebuah pertandingan dengan baik untuk memajukan industri sepak bola mereka,” kata pria yang enggan disebut namanya itu.
Pelesir sejumlah pengurus PSSI ke negara-negara Eropa ini sempat menuai kecurigaan sejumlah pihak.Pasalnya,waktu pelaksanaan berdekatan dengan Kongres PSSI yang rencananya digelar akhir April. Kongres pertama memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan pada Sabtu (26/3).Lalu,agenda kedua pada 29 April diadakan kongres untuk pemilihan ketua umum,wakil ketua umum,dan komite eksekutif (Exco) periode 2011–2015.Peserta studi komparasi ke negara-negara Eropa itu merupakan stakeholderyang memiliki suara di kongres nanti. Jeffrey,salah satu pengibar spanduk di Giuseppe Meazza,mengaku sebagai pemandu para pengurus PSSI pelesir ke Eropa.Pria ini menyatakan,ada sekitar 80 pengurus dan staf yang datang ke Milan.
Mereka datang ke Milan setelah melakukan perbandingan di Frankfurt, Jerman.Jeffrey menilai,Nurdin Halid sebagai sosok yang pantas dipertahankan. ”Dia baik dan masih pantas menduduki jabatan ketua umum PSSI,”kata pria asal Makassar itu. Namun,hanya sebagian kecil rombongan yang berani membentang spanduk dukungan untuk Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI.Bahkan, sebagian menghindar saat didekati HATTRICK. Tak pelak,aksi mereka mengundang perhatian suporter Inter Milan.
Sebagian bergumam dengan bahasa Italia yang sulit dimengerti,bahkan ada yang tersenyum menyaksikan para pendukung Nurdin itu.Sulit menerjemahkan senyum para Interisti, julukan suporter Inter.Namun,mungkin mereka menangkap kesan lucu sepak bola Indonesia.●
LAPORAN WARTAWAN HATTRICK
SHALAHUDDIN
dari Italia